Seiring dengan semakin meluasnya tokenisasi ke dalam kelas aset dunia nyata, para pengembang blockchain kini mengarah ke salah satu pasar internet yang sudah mapan: nama domain. Hari ini, Doma Protocol meluncurkan mainnetnya, memperkenalkan apa yang disebut sebagai infrastruktur blockchain pertama yang sesuai dengan DNS untuk mengubah domain Web2 tradisional menjadi aset DeFi yang dapat diprogram.
Peluncuran ini bertujuan memodernisasi ekosistem domain sekunder senilai US$360 miliar melalui kepemilikan fraksional, perdagangan ERC-20, dan likuiditas lintas chain — sambil tetap mempertahankan resolusi DNS dan mematuhi kerangka peraturan yang ada.
SponsoredReal Estat Internet Bertemu Infrastruktur DeFi
Beroperasi sebagai layer-2 pada OP Stack, Doma memanfaatkan LayerZero untuk operabilitas lintas chain dan terintegrasi dengan Base, Solana, Avalanche, dan ENS. Pada peluncuran mainnet, pengguna dapat men-tokenisasi dan memperdagangkan domain premium Web2 seperti nama .com dan .ai sebagai token ERC-20, membuka programabilitas dan akses pasar untuk aset yang secara tradisional tidak likuid.
“Domain selalu menjadi salah satu aset internet yang paling undervalued — secara historis tidak likuid, lambat ditransfer, dan hanya dapat diakses oleh pembeli yang memiliki modal besar,” ujar Michael Ho, CBO di D3 Global. “Doma membuat aset ini dapat diprogram dan diperdagangkan, mengubah real estate digital statis menjadi pasar yang likuid.”
Data Testnet Tunjukkan Permintaan Pengembang
Peluncuran mainnet mengikuti fase testnet selama 5 bulan yang mencatat lebih dari 35 juta transaksi dan 1,45 juta alamat, menurut data proyek. Lebih dari 200.000 domain di-tokenisasi di lingkungan uji, dengan kasus penggunaan seperti software.ai menunjukkan perdagangan fraksional onchain sambil tetap mempertahankan resolusi DNS penuh.
Dana pengembang senilai US$1 juta, yang diluncurkan di bawah inisiatif Doma Forge, dirancang untuk mempercepat integrasi dan eksperimen DeFi pada protokol ini.
Konteks Pasar: Skala Industri Domain Bertemu Kesenjangan Likuiditas
Ekosistem nama domain sangat besar — dengan lebih dari 368 juta domain terdaftar secara global pada awal tahun 2025, menurut Hostinger. Meskipun dengan skala tersebut, pasar sekunder tetap sangat terfragmentasi dan tidak likuid.
SponsoredData publik dari NamePros menunjukkan bahwa pada tahun 2024, hanya sekitar US$185 juta penjualan ulang domain yang tercatat dalam 144.700 transaksi, dengan sebagian besar domain bernilai tinggi memerlukan escrow atau broker yang berlangsung berminggu-minggu. Laporan Global Domain Report 2025 (InterNetX/Sedo) menegaskan pola ini, menyatakan bahwa meskipun volume pendaftaran terus tumbuh, aktivitas penjualan kembali tetap sulit diakses bagi investor kecil.
Kesenjangan antara ukuran pasar domain dan likuiditas ini semakin menarik perhatian dari para builder kripto yang mengeksplorasi tokenisasi aset dunia nyata (RWA) — dengan infrastruktur domain muncul sebagai kategori baru potensial dalam lanskap DeFi.
Kepatuhan ICANN, Bukan Alt-Root Lain
Tidak seperti sistem alt-root seperti Unstoppable Domains atau Handshake, infrastruktur Doma sepenuhnya sesuai dengan DNS, bekerja sama dengan registrar yang mewakili lebih dari 30 juta domain. Arsitektur ini memperkenalkan dua standar token baru: Domain Ownership Tokens (DOTs) dan Domain Service Tokens (DSTs), mempertahankan utilitas sambil menambahkan likuiditas.
“Perbedaannya adalah ini bukan eksperimen namespace saja,” terang Ho. “Ini adalah solusi likuiditas untuk kelas aset yang ada dan terregulasi.”
Apa Langkah Selanjutnya untuk Domain Tokenized?
Pada peluncuran, Doma melaporkan sekitar 2.700+ alamat mainnet telah aktif. Infrastruktur awal menunjukkan sekitar US$183.000 dalam total nilai terkunci (TVL), dengan integrasi yang sedang berlangsung melalui Mizu Launchpad, yang akan memperkenalkan peluang imbal hasil, pinjaman, dan pool likuiditas untuk token domain.
Kesuksesan sekarang bergantung pada apakah para pemilik domain melihat ini sebagai jalur keluar atau penghasilan yang layak — dan apakah pengguna DeFi menerima domain sebagai aset dunia nyata yang menghasilkan imbalan daripada koleksi spekulatif.
