Trusted

Donald Trump Tunjuk J.D. Vance Sang Pro Bitcoin Jadi Calon Wakil Presiden AS

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Donald Trump menunjuk Senator pendukung Bitcoin, J.D. Vance, sebagai calon wakil presiden.
  • Vance menunjukkan dukungan untuk undang-undang pro-kripto dan mengkritik regulasi SEC.
  • Penunjukan Vance menuai reaksi positif dari tokoh kripto terkemuka.
  • promo

Mantan Presiden Donald Trump telah memilih Senator Ohio J.D. Vance sebagai calon wakil presidennya untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Keputusan Trump sendiri memang didasarkan pada dukungan Vance pada Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan. Lebih jauh lagi, ini menyoroti pergeseran strategis menuju pengaruh kripto yang semakin besar dalam politik.

Barisan Pemimpin Kripto Sambut Baik Penunjukan Vance sebagai Cawapres

Trump mengumumkan hal ini pada hari Senin (15/7) melalui akun Truth Social miliknya. Dalam postingannya, Trump memuji layanan militer Vance, prestasi akademis, dan kariernya di bidang teknologi dan keuangan.

“J.D. telah memiliki karier bisnis yang sangat sukses di bidang Teknologi dan Keuangan, dan sekarang, selama Kampanye, akan sangat fokus pada orang-orang yang ia perjuangkan dengan cemerlang, para Pekerja dan Petani Amerika di Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Ohio, Minnesota, dan jauh lebih banyak lagi,” tulisnya.

Sebagai lulusan Yale Law School dan penulis “Hillbilly Elegy”, Vance telah menjadi pendukung vokal Bitcoin sejak terpilih menjadi Senat pada tahun 2022. Dukungannya untuk aset digital terlihat jelas melalui upaya legislatifnya.

Vance telah memperkenalkan dan mendukung undang-undang di Senat yang pro aset digital. Ia menentang pendekatan regulasi ketat dari Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS Gary Gensler.

Tak hanya itu, sikap Vance untuk memilih pencabutan Staff Accounting Bulletin 121 (SAB 121), yang membatasi institusi keuangan tertentu untuk memegang aset digital, menunjukkan komitmennya pada lanskap regulasi yang ramah kripto. Selain itu, menurut pengungkapan keuangan federal, Vance telah melakukan investasi pribadi dalam bentuk Bitcoin, berkisar antara US$100.001 hingga US$250.000.

Tokoh terkemuka di industri kripto juga telah menyatakan dukungan mereka terkait pencalonan Vance. Nic Carter, Pendiri Castle Island Ventures, memuji pilihan Trump di akun X/Twitter miliknya.

“J.D. adalah pilihan cemerlang, seorang mantan VC, dan sangat baik dalam hal kripto. Trump 2.0 menampilkan pandangan yang pro-teknologi, pro-Silicon Valley, pro-dinamisme Amerika,” tulis Carter.

Sementara Charles Hoskinson, Pendiri Cardano, juga memuji sikap pro-kripto Vance dalam sebuah video baru-baru ini. Ia mengakui kontribusi signifikan Vance bagi industri ini.

“Ia telah menjadi teman baik bagi industri kripto. […] Jadi, secara keseluruhan ini adalah pilihan yang baik untuk industri kita secara keseluruhan, dan semoga ia adalah seseorang yang dapat memberi saran kepada Trump, jika ia nantinya menang, dalam hal kebijakan kripto dengan cara yang akan menguntungkan industri secara keseluruhan dan rakyat Amerika secara keseluruhan,” kata Hoskinson.

Dukungan Kripto Trump Perubahan Nyata atau Manuver Politik Biasa?

Kampanye Trump semakin mengidentifikasi dirinya sebagai pendukung kripto. Mantan presiden ini telah mendukung industri melalui berbagai aksi. Di antaranya termasuk menerima donasi kripto dan berbicara di Bitcoin Conference 2024 di Nashville.

Dan usahanya nampaknya membuahkan hasil, meraih dukungan dari beberapa tokoh kunci industri. BeInCrypto sudah sempat melaporkan sebelumnya bahwa Si Kembar Winklevoss, Pendiri crypto exchange Gemini, telah menyumbangkan US$2 juta dalam bentuk Bitcoin untuk kampanye Trump. Di samping itu, sebuah laporan terbaru dari Washington Post juga mengungkapkan bahwa David Bailey, CEO Bitcoin Magazine, akan mengadakan penggalangan dana untuk Trump akhir bulan ini.

Mengingat skeptisisme sebelumnya, perubahan sikap Trump terhadap Bitcoin dan industri kripto patut diperhatikan. Pasalnya, tahun 2019 silam, ia secara terbuka mengecam Bitcoin dan aset kripto sebagai “bukan uang” dan “tanpa dasar yang jelas”. Maka dari itu, perubahan ini menimbulkan pertanyaan tentang ketulusannya dan potensi perubahan kebijakan.

Arthur Hayes, Pendiri BitMEX, menyajikan perspektif kritis, menyebut bahwa dukungan Trump pada kripto semata-mata didorong oleh motif politik. Hayes menekankan, manuver Trump ini bertujuan untuk menarik suara dari komunitas kripto di negara-negara bagian yang penting, alih-alih mencerminkan keyakinan yang tulus.

“Mengingat beberapa ribu suara akan memutuskan pemilihan di beberapa negara bagian, Trump dan Partai Republik berbicara dengan ramah tentang kripto. Saya meragukan ketulusan Trump. Ia hanya peduli untuk terpilih dan akan mengatakan apa pun demi memenangkan suara Anda. Jika Biden dan Demokrat pro-kripto, Trump akan anti-kripto. Ini hanyalah strategi politik yang bagus,” kata Hayes dalam posting blognya baru-baru ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang Trump yang caplok Cawapres AS yang pro Bitcoin dan kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori