Secara perlahan tapi pasti, pengembangan blockchain di Indonesia berada di jalur pertumbuhan. Setelah banyak diadopsi oleh beberapa instansi pemerintah dan juga korporasi, kali ini terobosan dilakukan oleh lembaga pendidikan yang bertekat untuk bersama-sama mendukung perekonomian tanah air melalui pemanfaatan blockchain.
Adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang baru saja merilis Indonesia Blockchain Center (IBC) ITS Chapter. Pendirian pusat riset tersebut mendapatkan dukungan langsung dari Dubai Blockchain Center (DCC).
Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS, Arman Hakim Nasution mengungkapkan, upaya anyar ini merupakan langkah berkelanjutan dalam mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia.
Menurutnya, blockchain merupakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data secara digital yang terhubung dengan kriptografi.
“Blockchain menjadi salah satu poin penting ilmu sains untuk kemajuan Indonesia bersama kecerdasan buatan dan semikonduktor,” jelasnya seperti dikutip ITS.
Pemanfaatan Blockchain Efektif Untuk Ekosistem Ekonomi
Lebih jauh menurut Arman, pemanfaatan blockchain pada 12 sektor telah terbukti efektif meningkatkan perekonomian salah satunya pada ekosistem ekonomi Dubai. Dengan hadirnya pusat penelitian blockchain di Indonesia, Arman meyakini peningkatan pertumbuhan ekonomi tanah air sebesar 8% dapat tercapai.
Optimisme itu bersandar pada sistem basis data blockchain yang memiliki tingkat keamanan tertinggi. Dalam mekanismenya, setiap proses registrasi dan perubahan terekam, membuat tindakan kecurangan bisa terhindari. Selain itu, kunci keamanan sistem juga terdistribusi ke banyak pihak, yang sekaligus membentuk rantai keamanan yang panjang.
Banyak pihak percaya bahwa adopsi blockchain di berbagai sektor hanya soal waktu saja. Chief Technology Officer (CTO) Indodax, William Sutanto pernah mengungkapkan bahwa ke depannya, masyarakat awam tidak akan menyadari bahwa teknologi yang beredar sudah mengandung blockchain, lantaran perkembangannya nanti akan berjalan semakin natural.
Namun hal itu akan sangat bergantung dari hadirnya proyek-proyek berlandaskan blockchain di Indonesia.
“Jika project blockchain semakin banyak, tentu ekosistemnya akan semakin kokoh. Namun, sayang, selama ini orang hanya menganggap bahwa blockchain hanya sebatas jual beli kripto. Padahal, tidak hanya itu. Teknologi tersebut bisa kita manfaatkan dengan lebih luas lagi dan bisa untuk mengubah dunia,” pungkasnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran Indonesia Blockchain Center (IBC) ITS Chapter oleh ITS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
