Pemerintah Korea Selatan terus mengebut untuk mendorong adopsi kripto menjadi lebih kencang. Melalui kebijakan terbarunya, Financial Service Commission (FSC) Korea Selatan dalam waktu dekat bakal membangun pasar sekuritas digital. Hal itu mereka lakukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan kepastian dan promosi kepada aset kripto.
Pasar sekuritas digital yang dimaksud akan dibuat mirip dengan indeks Kospi (Korea Composite Stock Price Index) yang berisi tentang data perdagangan saham secara real time. Langkah tersebut diambil setelah FSC, Financial Supervisory Service, Korea Exchange, Korea Securities Depository, dan Capital Market Research Institute duduk bersama dalam sebuah seminar untuk membicarakan Arah Sistem Regulasi Penerbitan dan Pendistribusian Token Berjenis Efek.
Semua pihak sepakat bahwa perlu aturan khusus yang mampu memandu penerbitan dan komersialiasi security token. Sebagai bagian dari rencana pembentukan bursa khusus kripto, Komisi Jasa Keuangan akan merilis aturan yang berisi pedoman security token di kuartal 4 tahun ini.
“Aturan yang akan dirilis merupakan hasil dari pengumpulan pendapat dalam seminar yang digelar,” jelas FSC.
Setelah pedoman dibuat dan disetujui, maka tahap selanjutnya adalah dengan menetapkan sistem disiplin Security Token. Hal tersebut bisa dilakukan ketika pemerintah mulai melakukan revisi undang-undang “Electronic Securities Act dan Capital Market Act” di tahun depan.
Sembari menunggu dasar hukum yang jelas, FSC akan tetap pada rencananya untuk mempromosikan aset kripto. Oleh karena itu, FSC akan membuat pilot project untuk bursa yang akan terbentuk melalui regulatory sandbox.
Korea Exchange yang Akan Mengoperasikan Pasar Sekuritas Digital
Karena sistem yang akan digunakan mirip dengan Kospi, FSC berencana pihak yang bakal mengoperasikan pasar sekuritas digital tersebut adalah Korea Exchange (KRX).
Pasalnya, pasar keuangan anyar tersebut rencananya akan memiliki kemampuan untuk mengakomodasi security token yang mewakili hak kepemilikan atau nilai aset berbasis blockchain. Nantinya, token tersebut juga bakal didaftarkan dalam format sekuritas elektronik.
Mekanisme pendistribusian token juga akan dijalankan dengan metode yang sama seperti sekuritas. Dengan begitu, transaksi over the counter (OTC) dalam skala terbatas bisa dilakukan pada tahap awal pembukaan pasar.
Korea Selatan memang terus berupaya untuk mendorong industri kripto berkembang. Di awal tahun ini, setelah berhasil memenangkan pemilihan presiden Korea Selatan, Yoon Suk-Yeol sudah memasukkan persetujuan initial coin offering (ICO) dalam 110 tugas nasionalnya.
- Baca juga: 7 Perusahaan Sekuritas Besar Korea Selatan Berencana Luncurkan Crypto Exchange Tahun 2023
Berbagai Sekuritas Korea Selatan sedang Ajukan Izin Masuk ke Pasar Kripto
Pada tanggal 22 Agustus lalu, Be[In]Crypto melaporkan sebanyak 7 perusahaan sekuritas asal Korea Selatan sudah mengajukan permohonan persteujuan dari regulator keuangan untuk bisa masuk ke pasar kripto. Rencananya, beberapa perusahaan sekuritas; seperti NH Securities, KB Securities, dan Shinhan Securities juga dikabarkan berniat masuk ke kripto dengan membangun bursa aset digital di semester pertama tahun 2023.
Namun, sampai saat ini, tahapan yang masih berjalan adalah diskusi perusahaan secara internal. Bentuk khusus dari bursa yang akan dibentuk dan bagaimana proses kerjanya baru bisa diputuskan ketika pemerintah sudah mengumumkan regulasi terkait kripto dan security token.
Mirae Securities, salah satu dari ketujuh perusahaan sekuritas, mengaku tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke bisnis aset virtual. Perusahaan bakal mewujudkannya dengan membentuk entitas usaha yang berada bawah Mirae Asset Consulting. Tidak mau kalah, Samsung Securities juga masih melakukan studi tentang cara untuk bisa memasuki bisnis security token berbasis blockchain.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.