Dua investor besar Ethereum memanfaatkan koreksi pasar terbaru untuk menambah kepemilikan aset ini.
Dalam beberapa hari pertama Agustus, wallet para whale ini secara kolektif menghabiskan lebih dari US$400 juta untuk membeli ETH, menandakan keyakinan baru atas nilai jangka panjang aset ini.
Ethereum Whale Buy the Dip saat Aktivitas On-chain Membludak
Salah satu transaksi paling mencolok datang dari sebuah wallet yang dilacak oleh Arkham Intelligence. Selama periode tiga hari, wallet tersebut mengakumulasi sekitar US$300 juta ETH melalui meja perdagangan OTC milik Galaxy Digital.
Wallet ini sekarang mencatat kerugian yang belum terealisasi sekitar US$26 juta.
Namun, besarnya nilai dan cepatnya laju beli ini bermakna strategi akumulasi jangka panjang, bukan sekadar spekulasi perdagangan jangka pendek.
Pemain penting lain dalam aksi beli ini adalah perusahaan fokus-Ethereum, SharpLink.
Menurut data Lookonchain, perusahaan tersebut menambahkan 30.755 ETH ke neracanya hanya dalam dua hari. Tepatnya, mereka menghabiskan US$108,57 juta pada harga rata-rata US$3.530 per token.
Kini, SharpLink memegang 480.031 ETH, dengan total nilai sekitar US$1,65 miliar.
Akuisisi ini dilakukan ketika harga Ethereum sempat jatuh ke level terendah minggu jamak, mendekati US$3.300. Berdasarkan data BeInCrypto, ETH telah pulih tipis dan diperdagangkan di kisaran US$3.477 pada waktu publikasi.
Para pakar industri menilai aktivitas whale ini mencerminkan pandangan optimistis yang lebih luas atas Ethereum.
Pada Juli lalu, ETH sempat menembus US$3.900, didorong oleh arus masuk institusional yang memecahkan rekor, meningkatnya eksposur ETF, serta ekspansi DeFi berbasis stablecoin.
Para ahli berpendapat reli ini bukan sekadar lonjakan sesaat, melainkan tanda peran Ethereum yang semakin besar dalam keuangan global.
Lonjakan aktivitas on-chain jaringan ini turut memperkuat pandangan tersebut.
Sentora (sebelumnya IntoTheBlock) melaporkan bahwa Ethereum mencatat 931.000 alamat aktif dalam satu hari — jumlah tertinggi dalam hampir dua tahun. Lonjakan ini menunjukkan meningkatnya keterlibatan pengguna dan minat di seluruh jaringan.

Selain itu, tren regulasi berpotensi semakin memperkuat prospek Ethereum, seiring kesediaan otoritas AS memimpin keuangan global memasuki era berbasis blockchain.
Venture capitalist populer Thomas Lee dari Fundstrat menyatakan bahwa jika Ethereum terus mendominasi sebagai platform smart contract pilihan bagi perusahaan Wall Street, valuasinya dapat meningkat secara signifikan, bahkan berpotensi mencapai US$60.000.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Ethereum dengan mempertimbangkan manuver anyar whale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
