Dubai, yang merupakan salah satu emirat di Uni Emirat Arab (UEA), akan segera memiliki klub malam di metaverse. Fasilitas tersebut diharapkan akan bisa dinikmati oleh berbagai pihak.
Klub malam bernama Vision ini diperkenalkan oleh WanTing Group, yaitu perusahaan hiburan asal Cina, yang bekerja sama dengan The H Hotel Dubai. Mereka menargetkan klub malam metaverse tersebut sudah tersedia dan bisa digunakan secara masal pada bulan November mendatang. Untuk mendorong jumlah kunjungan, perusahaan mengikat kerja sama dengan perusahaan perhiasan dan jam tangan bernama Jacob&Co.
Terkait gebrakan ini, Chief Executive Officer (CEO) Vision, Chris Wang, mengatakan bahwa setiap pembeli NFT unik di Vision bisa mendapatkan jam tangan Jacob&Co x Vision. Lebih lanjut, dai menjelaskan bahwa hiburan malam memiliki potensi yang sangat besar di wilayah Timur Tengah.
Hadrinya Vision akan memberikan pengalaman dalam menikmati kehidupan malam yang berbeda. Tidak ubahnya seperti klub malam pada umumnya, Vision menyediakan ruang khusus bagi pengunjung untuk bisa terkoneksi melalui cahaya dan suara.
Kiprah WanTing Group di dunia hiburan sudah tidak perlu diragukan. Pasalnya, mereka merupakan grup perhotelan multinasional yang memiliki dan mengelola 268 klub yang tersebar di seluruh dunia. Melihat rekam jejaknya selama ini, mereka berupaya untuk memperlebas bisnisnya dengan merangsek masuk ke dunia metaverse.
Ambisi Menjadi Pusat Metaverse Global
Dubai bisa dikatakan sebagai wilayah yang paling terbuka terhadap perkembangan metaverse dan web3. Perdana Menteri UEA sekaligus penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, mengatakan bahwa penggunaan metaverse terhadap ekonomi yang dia kelola ditargetkan mampu memberikan kontribusi hingga US$4 miliar pada tahun 2030.
Untuk itu, UEA sudah memiliki strategi khusus guna memastikan kontribusi metaverse bisa mencapai 1% dari total produk domestik bruto (PDB) mereka. Beberapa pilar utama yang menjadi fokus pengembangan UEA adalah inovasi penerapan teknologi metaverse oleh pemerintah dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Hal itu termasuk juga strategi untuk menggandakan jumlah perusahaan berbasis blockchain di Dubai dan menciptakan 40 ribu pekerjaan di sektor tersebut,” ungkap Perdana Menteri UEA itu.
Namun, melihat luasan wilayah Dubai yang terbatas, beberapa pihak menyebutkan hal ini akan menjadi kendala bagi mereka untuk melakukan ekspansi. Nyatanya, Ketua Kamar Ekonomi Digital Dubai & Wakil Ketua Komite Tinggi untuk Teknologi Masa Depan & Ekonomi Digital Dubai, Omar Bin Sultan Al Olama, mengungkapkan bahwa saat ini populasi Dubai di metaverse mirip dengan populasi India atau Cina di metaverse.
“30 tahun lalu, 1 kaset hanya mampu menyimpan musik untuk durasi 90 menit. Sekarang 100 miliar jam tersedia hanya dalam satu klik di ponsel. Potensi teknologi untuk masa depan tidak terbatas,” jelas sang penguasa Dubai.
Sektor pariwisata Dubai turut akan digenjot untuk hadir di metaverse. Dubai mengaku sudah menyapkan satuan tugas khusus di sektor tersebut untuk mendongkrak potensi pendapatan dari ruang digital.
Selain itu, Kementerian Ekonomi Dubai juga akan membuka cabangnya di metaverse untuk bisa memberikan layanan secara virtual. Adapun penandatanganan kerja sama, pertemuan, dan kegiatan lain yang basa dilakukan secara offline, akan dapat terwujud di metaverse.
- Baca Juga: Dubai Beri Karpet Merah bagi 21Shares untuk Luncurkan ETP Bitcoin Pertama yang Didukung secara Fisik
Adopsi Kripto sebagai Alat Pembayaran Telah Cukup Ramai
Pengembangan ruang virtual sejalan dengan adopsi aset kripto secara umum. Beberapa hotel dan supermarket di Dubai sudah menerima aset kripto sebagai alat pembayaran.
Day To Day Hypermarket diketahui telah menyediakan layanan tersebut. Mereka memberikan opsi pembayaran dengan menggunakan aset kripto baik secara offline maupun online.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.