Menurut data on-chain dari platform analitik blockchain Arkham Intelligence, pemerintah Jerman telah melanjutkan aksi jual masif Bitcoin (BTC) pada tanggal 8 Juli.
Pemerintah negara ini baru saja mengirimkan 2.738,7 BTC (senilai US$155,3 juta) ke pasar serta crypto exchange Kraken dan Cumberland dan juga alamat ‘bc1qu.’
Respons Pasar terhadap Aksi Jual Bitcoin oleh Jerman
Secara spesifik, pemerintah Jerman mentransfer 1.533 BTC (US$87,6 juta) dalam beberapa jam terakhir. Sebelum aksi ini terjadi, pemerintah Jerman sebelumnya tidak menjalin interaksi apapun dengan alamat Cumberland maupun bc1qu.
Beberapa jam setelah transaksi awal, pemerintah Jerman mengirim tambahan 8.100 BTC yang bernilai US$463,2 juta, ke sejumlah crypto exchange dan market maker. Salah satunya adalah transfer US$200 juta ke Flow Traders. Tak lama setelah batch kedua ini, 5.200 BTC lainnya (US$297,3 juta) terkirim ke Kraken, Bitstamp, Coinbase, dan 139Po.
Serangkaian manuver ini alhasil bermuara pada rekor aksi jual terbesar dalam kurun satu hari. Total yang ditransfer nyaris mencapai 16.000 BTC. Kurang dari setengah dari apa yang semula disita dari Movie2k, kepemilikan Bitcoin pemerintah Jerman saat ini mencapai 23.787,7 BTC. Nilainya setara dengan kira-kira US$1,35 miliar.
Namun yang menarik, data Arkham membeberkan bahwa otoritas Jerman menerima kembali sekitar 3.000 BTC di kemudian hari, yakni dari Coinbase, Kraken, dan Bitstamp. Aksi jual BTC akhir-akhir ini oleh pemerintah Jerman tak ayal menyulut diskusi di kalangan pakar industri.
Sebut saja Ki Young Ju, Pendiri & CEO CryptoQuant, yang turut berbagi pemikirannya soal situasi ini. Dia berkomentar, pasar Bitcoin masih sangat terpengaruh oleh “psyops“.
“Aksi jual BTC pemerintah [Jerman] tidak seberapa bila dibandingkan dengan likuiditas keseluruhan, dan sebagian besar kepemilikan BTC Mt. Gox belum dipindahkan ke kreditur. [Crypto Twitter] masih menyalahkan tren turun pada penjualan pemerintah. Smart money akan menggantikan dumb money. Kita masih terlalu dini,” tulisnya di X/Twitter.
Sementara trader kripto ternama Alex Krüger menyajikan analisis mendetail tentang aksi jual alias sell-off ini. Ia menekankan, ini adalah tahap akhir dari aksi jual pemerintah Jerman. Pada akhirnya, mereka akan kehabisan koin. Lebih lanjut, sang trader berpendapat bahwa pasar mampu menyerap sisa koin yang dijual dalam satu kali transaksi besar, sama seperti yang terjadi pada arus koin dari Mt. Gox.
Daan Crypto turut mengemukakan pandangan senada. Ia menyatakan, berkurangnya saldo Bitcoin pemerintah Jerman sebagian adalah buntut dari anjlok harga dan tumpukan yang semakin menyusut. Ia yakin dampak dari aksi jual ini perlahan akan berkurang seiring berjalannya waktu.
BeInCrypto juga sempat melaporkan bahwa akhir pekan lalu, pemerintah Jerman kembali mengirimkan 700 BTC senilai US$40,47 juta ke alamat ‘139PoP’. Aksi jual terus-menerus yang dilakukan pemerintah Jerman ini tidak dapat disangkal telah sukses mengguncang pasar. Ini seperti yang tecermin pada kinerja harga Bitcoin sejak dimulainya aksi jual.
- Baca Juga: Holder Jangka Panjang Kembali Belanja Bitcoin (BTC) usai Gelombang Aksi Jual, Apa Artinya?
Ketika pemerintah Jerman memulai transfer pada 19 Juni, Bitcoin diperdagangkan seharga US$65.000. Saat ini, Bitcoin berkitar di level US$56.586, mewakili penurunan hampir 13%.
Bagaimana pendapat Anda tentang kajian pakar soal aksi jual masif Bitcoin (BTC) oleh Jerman ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.