Trusted

Eksekutif Ini Hengkang dari Morgan Stanley untuk Jamahi Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jeremy Huff, eks COO Morgan Stanley Cina, resmi bergabung dengan VC blockchain No Limit Holdings.
  • Langkah ini mencerminkan minat institusi yang semakin besar dalam pengembangan kripto, blockchain, dan Web3.
  • Tren ini juga didukung oleh suntikan investasi dari pemain besar seperti BlackRock dan Galaxy Digital.
  • promo

Jeremy Huff, mantan Chief Operating Officer (COO) Morgan Stanley Cina, resmi hijrah ke industri kripto. Ia bergabung dengan No Limit Holdings (NLH), perusahaan modal ventura yang berfokus pada sektor blockchain.

Langkah ini mencerminkan daya tarik sektor kripto yang semakin besar di kalangan profesional keuangan tradisional serta institusi besar.

Eks COO Morgan Stanley Mulai Usaha Baru di Dunia Kripto

Huff membawa segudang pengalaman dari masa jabatannya di Morgan Stanley. Sejak 2017, ia memimpin operasi di berbagai platform perusahaan di Cina daratan.

Perannya mencakup eksekusi strategi untuk bisnis reksa dana Morgan Stanley di dalam negeri. Selain itu, ia juga berpartisipasi dalam komite investasi dana ekuitas swasta RMB Morgan Stanley.

Gin Chao, mitra sekaligus co-founder NLH, menyoroti tentang signifikansi strategis dari penunjukan Huff ini. Ia menekankan bahwa kemampuan Huff untuk menavigasi konsep-konsep kompleks dan mengubahnya menjadi strategi yang dapat ditindaklanjuti akan sangat berharga bagi perjalanan bisnis NLH di masa depan.

“Jeremy membawa pengalaman yang kaya di bidang hukum perusahaan, kekayaan intelektual, dan manajemen aset yang akan sangat melengkapi kekuatan NLH sebagai investor kripto native.”

Gin Chao, Mitra & Co-founder No Limit Holdings

Di samping itu, Huff sendiri mengungkapkan antusiasmenya tentang peran barunya. Ia menekankan potensi transformatif dari teknologi blockchain. Dia menyebutkan komitmen NLH untuk mendukung para pendiri visioner dan mengembangkan produk yang memanfaatkan potensi blockchain untuk desentralisasi dan demokratisasi.

“Sebagai orang yang percaya pada kekuatan blockchain untuk mengubah dunia kita menjadi lebih baik, saya sangat antusias,” ujar Huff.

Tak ayal, langkah terbaru No Limit Holdings ini turut memperkuat minat baru dari para pemodal ventura di sektor kripto, blockchain, dan Web3.

Sebagai contoh, Haun Ventures baru-baru ini memimpin putaran pendanaan tahap awal (seed funding) senilai US$5 juta untuk Agora. Sebagai informasi, Agora adalah aplikasi yang dirancang untuk menyederhanakan pemungutan suara dan pengambilan keputusan untuk decentralized autonomous organization (DAO). Menariknya, putaran pendanaan ini juga melibatkan partisipasi dari pemain raksasa seperti Coinbase Ventures.

Tak ketinggalan, Galaxy Digital juga telah memperluas strategi investasinya dengan mengucurkan dana sebesar US$100 juta untuk memberdayakan startup kripto tahap awal. Dikenal sebagai Galaxy Ventures Fund I, LP, dana ini berencana untuk mendukung hingga 30 startup selama tiga tahun ke depan. Adapun investasi akan dimulai dari US$1 juta, dengan fokus pada aplikasi keuangan, infrastruktur perangkat lunak, dan protokol kripto.

Selain dari pemodal ventura, lembaga keuangan tradisional juga menunjukkan peningkatan minat pada kripto. Investasi terbaru dari BlackRock dalam perusahaan tokenisasi dunia nyata, Securitize, menjadi contoh dari tren ini.

Pada 1 Mei, Securitize mengumumkan bahwa mereka telah mengamankan putaran investasi sebesar US$47 juta yang dipimpin oleh BlackRock. Putaran investasi ini melibatkan partisipasi dari Hamilton Lane, ParaFi Capital, dan Tradeweb Markets. Selain itu, Joseph Chalom selaku Kepala Global Kemitraan Ekosistem Strategis BlackRock akan diangkat menjadi anggota Dewan Direksi Securitize.

Laporan terbaru dari PitchBook semakin memperkuat tren ini. Data tersebut mengungkapkan bahwa investasi modal ventura di startup kripto tembus angka US$2,5 miliar selama kuartal pertama tahun 2024. Artinya, ini mewakili peningkatan sebesar 32% dari kuartal sebelumnya.

Aktivitas Transaksi Modal Ventura Kripto (2020 - Q1 2024).
Aktivitas Transaksi Modal Ventura Kripto (2020 – Q1 2024) | Sumber: Bloomberg

Di saat yang sama, sejumlah startup kripto tengah menggalang lebih banyak modal. Sementara perusahaan ventura meluncurkan dana aset digital baru mereka. Robert Le, analis kripto di PitchBook, mengaitkan antusiasme baru ini sebagian dengan persetujuan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di bulan Januari. Lebih lanjut, Le juga menyebutkan lonjakan minat pada integrasi antara kripto dan artificial intelligence (AI) sebagai salah satu pendorongnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang hijrah eks petinggi Morgan Stanley ini ke sektor kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori