Presiden Nayib Bukele berencana akan mengeluarkan obligasi bitcoin. Menurut rencana awal, mereka akan merilisnya dalam minggu ini.
El Salvador merupakan negara pertama yang telah melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Bahkan, negara yang berada di kawasan Amerika Tengah itu mengabaikan imbauan dari IMF untuk mencabut aturannya.
Negara yang dipimpin oleh Nayib Bukele ini sempat memborong bitcoin sebanyak 15 juta USD pada pertengahan Januari lalu, ketika harga aset kripto tersebut sedang anjlok. Tujuan pembeliannya adalah untuk mengisi kas negara. Mereka percaya bahwa keuntungan dari bitcoin itu dapat membantu negara tersebut dalam menghindari program IMF yang ketat atau melakukan restrukturisasi terhadap utang negara.
Rencana Peluncuran Obligasi Bitcoin
Semua orang sudah menyadari bahwa presiden El Salvador memang tergila-gila dengan mata uang kripto. Setelah meresmikan bitcoin menjadi legal tender, kali ini ia melakukan gebrakan yang cukup mencengangkan lainnya. Dalam waktu dekat, El Salvador akan meluncurkan obligasi yang dipatok dengan bitcoin.
Jika tidak terhalang dampak dari adanya invasi Rusia ke Ukraina, rencananya El Salvador akan meluncurkan obligasi bitcoin pada minggu ini, yaitu antara tanggal 15 sampai dengan 20 Maret 2022.
Menteri Keuangan El Salvador, Alejandro Zelaya, melalui saluran TV lokal El Salvador mengatakan, “Kami yakin bahwa antara 15 dan 20 Maret adalah waktu yang tepat, kami memiliki alat yang hampir selesai. Tetapi, konteks internasional yang akan menentukan. Saya tidak menduga (ada -red.) perang di Ukraina.”
Zelaya berpendapat akan lebih banyak orang yang memiliki akses ke obligasi jenis baru ini daripada obligasi tradisional. Pasalnya, pembelian minimal dari obligasi ini hanya sebesar 100 USD dan tidak perlu melalui pialang. Obligasi tersebut juga akan mematuhi semua peraturan yang berlaku di pasar keuangan, seperti proses know-your-customer (KYC). Obligasi tersebut akan diterbitkan melalui sidechain Liquid Network Blockstream.
Melalui acara “Frente e frente” di TV lokal El Salvador, Zelaya juga menginformasikan obligasi bitcoin negaranya akan menawarkan kupon tahunan mencapai 6,5% dan ditambah dengan 50% dari hasil keuntungan bitcoin setelah 5 tahun. Dengan adanya tawaran investasi yang cukup menggiurkan ini, diharapkan banyak investor tertarik untuk membeli obligasi bitcoin milik pemerintah El Salvador tersebut.
Obligasi untuk Membangun “Kota Bitcoin”
Presiden Nayib Bukele berencana akan mengumpulkan dana setidaknya 1 miliar USD untuk stok bitcoin. Setengah dari dana obligasi bitcoin ini akan mereka gunakan untuk membangun sebuah kota yang bernama “Bitcoin City”. Kota tersebut akan berisikan infrastruktur lengkap, layaknya kota modern pada umumnya. Sementara, sebagian lagi akan mereka gunakan untuk membangun infrastruktur di Bitcoin City.
Bitcoin City ini akan menggunakan energi panas bumi yang berasal dari gunung berapi Conchagua, mengingat lokasi kota tersebut berada di bawah kaki gunung berapi tersebut. Energi panas bumi dari gunung Conchagua juga bisa menggerakkan penambangan bitcoin, serta memenuhi kebutuhan kota. Dengan begitu, kota ini akan menjadi kota yang ramah lingkungan.
Selain itu, Bitcoin City ini akan menjadi kota yang bebas pajak. Baik untuk pajak penghasilan, pajak capital gain maupun pajak properti. Aturan tersebut konon akan berlaku selamanya. Presiden Nayib Bukele juga mengklaim bahwa Bitcoin City ini akan menjadi kota pertama yang pembangunan dan infrastrukturnya dibiayai dari hasil obligasi bitcoin.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.