Dua strategi crypto yang berlawanan saling berhadapan dalam ajang Crypto Battle terbaru dari EMCD, yang digelar bersama BeInCrypto, di mana para investor memperdebatkan cara bertahan dan berkembang di tengah pasar yang volatil.
Acara daring yang berlangsung live pada 30 Oktober ini menghadirkan Michael Wrubel, seorang analis crypto dan YouTuber yang dikenal dengan strategi altcoin berisiko tinggi, serta Jan Warmus, Director of Partnerships EMCD, yang mewakili pendekatan lebih konservatif dan berfokus pada mining.
SponsoredMenyeimbangkan Risiko dan Imbal Hasil
Dalam contoh pertama, kedua pakar menilai portofolio seorang penonton yang didominasi Bitcoin.
Warmus menyebutnya sebagai “alokasi yang masuk akal dan ramah pemula”, menekankan bahwa bertahan dengan aset yang sudah dikenal dan menghindari koin yang tidak dipahami akan mencegah kerugian besar.
Di sisi lain, Wrubel menilai bahwa meskipun Bitcoin dan Ethereum itu esensial, “imbal hasil terbesar datang dari proyek berkapitalisasi kecil” yang mampu mencetak pertumbuhan luar biasa.
Daya Tarik dan Bahaya Meme Coin
Ketika ditanya cara mengidentifikasi token 10x berikutnya, kedua pembicara sepakat bahwa prediksi semacam itu hampir mustahil. Warmus membandingkan peluangnya dengan berjudi: “Analisis terbaru menunjukkan hanya 0,12% koin baru yang mencapai level tersebut—lebih buruk dari peluang roulette.”
Wrubel fokus pada sentimen, menyarankan para trader untuk “mengamati komunitas di X dan Telegram”, karena hype dan engagement sering kali menjadi sinyal potensi naik.
Sponsored SponsoredProfitabilitas Bitcoin Mining
Sebuah kisah tentang miner awal yang menjual ribuan BTC untuk membeli MacBook membuka diskusi tentang pertumbuhan jangka panjang Bitcoin.
Wrubel memproyeksikan bahwa Bitcoin bisa “melampaui US$1 juta” seiring lembaga keuangan mengadopsinya sebagai emas digital. Warmus setuju, mengaitkan kenaikan Bitcoin dengan meluasnya adopsi institusional dan kejelasan regulasi.
Namun, ia memperingatkan bahwa keberhasilan mining kini “bergantung pada efisiensi, biaya energi, dan skala”, menggambarkan mining modern sebagai “bisnis industrial, bukan lagi hobi”.
Strategi Institusional dan Ritel
Untuk perusahaan yang memiliki alokasi US$100.000, Wrubel menyarankan pembagian sederhana 80/20 antara Bitcoin dan Ethereum. Warmus merekomendasikan model diversifikasi:
- 70–80% dalam Bitcoin, idealnya sebagian dialokasikan pada infrastruktur mining;
- 15–20% dalam Ethereum;
- Hingga 10% untuk altcoin selektif atau aset tokenized.
Ia menekankan bahwa kepatuhan dan kustodian adalah prioritas utama bagi pelaku institusional.
Untuk investor ritel bermodal kecil, Warmus menyoroti Dollar-Cost Averaging (DCA) sebagai strategi masuk paling andal. “Jika Anda berinvestasi US$100 setiap bulan sejak 2020, nilainya kini sekitar US$26.500,” ujarnya. Sementara itu, Wrubel berpendapat bahwa mereka yang mengincar “imbal hasil yang mengubah hidup” harus siap menerima risiko lebih tinggi melalui aset berkapitalisasi kecil.
Sponsored SponsoredPerbankan, Yield, dan Risiko
Diskusi ditutup dengan pertanyaan mengenai padanan deposito bank dalam dunia crypto. Wrubel menilai staking sebagai alternatif yang menawarkan yield. Warmus mengingatkan pengguna bahwa “tidak ada jaminan pemerintah”, dan yield selalu bergantung pada manajemen risiko platform.
Penutupan dan Interaksi Audiens
Sesi ini berakhir dengan sesi tanya jawab dan pengundian hadiah untuk lima pemenang Tangem wallet. Para penonton aktif berpartisipasi di kolom chat, berbagi kisah keuntungan dan kerugian.
Kontras antara gaya investasi agresif Wrubel dan pendekatan disiplin Warmus menegaskan tema utama debat tersebut: kesuksesan di dunia crypto bergantung pada keseimbangan antara risiko, pengetahuan, dan kesabaran.
Bagaimana pendapat Anda tentang Crypto Battle EMCD di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
