iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock tidak mencatatkan aliran dana masuk baru untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan. Hal ini menandai jeda yang signifikan dalam pertumbuhan konsisten mereka.
Stagnasi ini terjadi di tengah fluktuasi yang lebih luas di pasar exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot AS. Menariknya, kondisi ini berbanding terbalik dengan antusiasme di pasar luar negeri seperti Hong Kong.
Pasar AS Stagnan, Hong Kong Melaju
Pada 24 April, arus masuk harian kumulatif ETF Bitcoin AS merosot menjadi negatif US$120,64 juta, menurut data dari SoSo Value. Yang menarik, IBIT, yang sebelumnya menikmati arus masuk terus-menerus selama 71 hari perdagangan, tercatat nihil arus masuk pada saat publikasi artikel ini.
Walaupun demikian, IBIT tetap memegang arus masuk kumulatif terbesar di antara para pesaingnya, dengan total yang menakjubkan sebesar US$15,4 miliar.
Di samping itu, ETF Bitcoin spot AS lainnya menunjukkan sedikit pergerakan positif selama periode yang sama. Hanya Fidelity Wise Origin Bitcoin (FBTC) dan ARK 21 Shares Bitcoin ETF (ARKB) yang mencatat arus masuk masing-masing sebesar US$5,61 juta dan US$4,17 juta.
Sementara itu, Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC) terus menghadapi tantangan. ETF ini mencatat arus keluar harian sebesar US130,42 juta, Alhasil, ini membawa aliran kumulatif negatifnya ke angka yang mengejutkan sebesar US$16,96 miliar.
Oleh karena itu, nihilnya arus masuk IBIT ini menyulut pertanyaan tentang prospek ETF Bitcoin di AS. Terlebih lagi, ini terjadi bersamaan dengan perkembangan ETF serupa di Hong Kong.
Di sisi lain, HashKey Exchange belum lama ini mengumumkan kolaborasinya dengan Boshi International dan HashKey Capital. Lewat kolaborasi ini, mereka berencana meluncurkan ETF Bitcoin spot Boshi Hashkey dan ETF Ethereum spot Boshi Hashkey.
Produk ETF ini memungkinkan penukaran aset secara fisik. Tak hanya itu, ini juga menyoroti keuntungan strategis yang dapat menarik bagi investor yang mencari eksposur langsung ke aset kripto tanpa harus segera menjualnya.
Uniknya, inovasi di Hong Kong ini berbeda dengan pendekatan yang lebih konservatif di pasar AS. ETF Hong Kong ini akan segera memulai penggalangan dana dan menurut jadwalnya bakal listing di Bursa Efek Hong Kong pada tanggal 30 April.
Terlepas dari optimisme di Hong Kong, para analis tetap berhati-hati mengenai dampak langsung dari produk ETF anyar ini pada pasar yang lebih luas. Di samping itu, Eric Balchunas selaku Analis ETF Senior di Bloomberg Intelligence juga menyoroti soal keterbatasan pasar Hong Kong.
“Ekosistem yang mendasarinya di sana kurang likuid dan efisien, yang bisa berpengaruh pada kinerja ETF ini.”
Eric Balchunas, Analis ETF Senior Bloomberg Intelligence
Kendati begitu, dia tetap optimistis mengenai manfaatnya dalam jangka panjang. Balchunas menyatakan bahwa “penambahan ETF BTC oleh negara-negara lain tanpa ragu memberikan kontribusi positif untuk Bitcoin”.
Bagaimana pendapat Anda tentang arus masuk ETF Bitcoin BlackRock yang nihil ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.