Beberapa manajer aset terkemuka Cina sedang dalam tahap akhir persiapan untuk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin dan Ethereum spot yang berpotensi memulai perdagangan di Hong Kong pada akhir bulan April atau pada hari Selasa (30/4) minggu depan.
Peluncuran produk ETF kripto spot ini kemungkinan akan mengundang perbandingan dengan 11 produk ETF Bitcoin spot yang telah resmi diperdagangkan di Amerika Serikat (AS) pada 11 Januari lalu dan berhasil mengumpulkan aset sekitar US$56 miliar hingga saat ini.
Tingkat permintaan terhadap ETF kripto spot dapat memberikan petunjuk mengenai kemajuan Hong Kong dalam upaya mereka sebagai salah satu crypto hub penting di dunia.
Bloomberg pada hari Rabu (24/4) mencatat bahwa kekayaan Cina yang diparkir di wilayah administratif khusus ini, serta crypto exchange dan market maker yang aktif di kawasan Asia Pasifik, merupakan beberapa sumber permintaan potensial bagi ETF kripto spot di Hong Kong.
Namun, peluncuran ETF kripto spot yang akan datang di Hong Kong kemungkinan besar akan tetap berada di luar lingkup program yang memberikan investor Cina akses ke beberapa produk ETF di Hong Kong.
Rebecca Sin, selaku analis ETF di Bloomberg Intelligence, memperkirakan ETF kripto spot di Hong Kong dapat mengumpulkan aset yang dikelola (AUM) sebesar US$1 miliar dalam 2 tahun.
Analis ETF Bloomberg mengatakan infrastruktur ETF kripto akan membutuhkan waktu untuk berkembang.
“Setelah ekosistem ETF berkembang, lebih banyak pemain yang akan berpartisipasi, sehingga menghasilkan lebih banyak arus, peningkatan harga, spread yang lebih ketat, lebih banyak likuiditas, dan biaya yang lebih murah,” jelas Rebecca Sin.
ETF Kripto Spot Hong Kong: Buka Peluang Arbitrase
Produk ETF kripto spot Hong Kong dan ETF Bitcoin spot AS memiliki mekanisme sedikit berbeda.
Di Hong Kong memiliki mekanisme berlanggan dan penebusan dalam bentuk barang. Hal tersebut memungkinkan aset dasar dapat ditukar dengan unit ETF dan sebaliknya.
Sedangkan ETF Bitcoin spot AS baru diperbolehkan dengan model berlangganan dan penebusan dalam bentuk uang tunai.
Menurut Evgeny Gaevoy, co-founder market maker Wintermute, model berlangganan dan penebusan dalam bentuk barang di Hong Kong dinilai sangat menarik bagi para investor kripto, market maker, dan crypto exchange, karena memungkinkan efisiensi yang lebih besar dan peluang arbitrase. Perdagangan arbitrase adalah praktik memanfaatkan perbedaan harga di dua market atau lebih untuk mendapatkan keuntungan.
Meski begitu, dia mengingatkan, “Menetapkan ekspektasi yang realistis untuk market ETF kripto spot Hong Kong sangatlah penting, terutama ketika mempertimbangkan ukuran ETF kripto futures yang relatif kecil di kawasan ini,” kata CEO Wintermute.
Sebagai informasi, Hong Kong telah mengizinkan 3 ETF kripto futures, CSOP Bitcoin Futures, CSOP Ether Futures, dan Samsung Bitcoin Futures. Total aset 3 ETF kripto futures Hong Kong itu sekitar US$175 juta, atau sebagian kecil dari aset ETF Bitcoin futures dari ProShares yang mencapai sekitar US$2,5 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
