Trusted

Bukan US$25 Miliar, ETF Kripto Spot Hong Kong Diprediksi Hanya Dapat Arus Masuk Modal US$500 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Analis Bloomberg prediksi ETF Bitcoin spot dan ETF Ethereum spot di Hong Kong secara gabungan akan mendapat arus masuk US$500 juta.
  • Perkiraan ini mematahkan prediksi sebelumnya yang perkirakan arus masuk US$25 miliar mengalir ke ETF Bitcoin spot di Hong Kong.
  • Dalam jangka panjang atau menengah, analis Bloomberg memiliki ekspektasi yang lebih moderat pada ETF kripto spot di Hong Kong.
  • promo

Analis exchange-traded fund (ETF) di Bloomberg memperkirakan ETF Bitcoin spot dan ETF Ethereum spot di Hong Kong secara gabungan akan beruntung bila bisa mendapatkan arus masuk (inflow) modal sebesar US$500 juta.

Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, mengatakan jangan berharap banyak terkait prediksi arus masuk sebesar US$25 miliar ke ETF Bitcoin spot di Hong Kong. Dia melihat perkiraan yang dibuat oleh Matrixport pada 12 April lalu itu tidak masuk akal.

Dia mencatat bahwa ETF kripto spot di Hong Kong telah disetujui untuk ada, tetapi belum diluncurkan. Rumornya akan diluncurkan pada minggu depan.

Terkait hal tersebut, Eric Balchunas membuat sejumlah alasan mengapa ETF kripto spot di Hong Kong akan beruntung bila bisa mendapatkan aliran dana sebesar US$500 juta.

Pertama, market ETF di Hong Kong sangat kecil, yang hanya mencapai US$50 miliar. Penduduk di Cina tidak dapat membeli produk ETF Hong Kong, setidaknya secara resmi.

Dia menyoroti bahwa berbagai produk ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) memiliki aset lebih banyak dibandingkan dengan seluruh market ETF di Hong Kong. Per 12 April 2024, total aset ETF Bitcoin spot di AS mencapai sekitar US$56,21 miliar.

Kedua, 3 emiten ETF kripto spot yang disetujui di Hong Kong berukuran kecil. Eric Balchunas menilai belum ada pemain besar seperti BlackRock yang terlibat.

Ketiga, ekosistem yang mendasarinya kurang likuid atau efisien. 

“ETF ini [produk ETF kripto spot di Hong Kong] kemungkinan besar akan mendapatkan spread yang besar [mencerminkan likuiditas yang kurang baik] dan diskon yang besar,” jelas analis ETF Senior di Bloomberg Intelligence itu.

Keempat, biaya untuk ETF kripto spot di Hong Kong kemungkinan besar 1% hingga 2%. Hal itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang jauh lebih murah di market AS.

Ekspektasi Moderat Terhadap ETF Kripto Spot di Hong Kong

“Kesimpulan: Negara-negara lain yang menambahkan ETF Bitcoin spot tidak diragukan lagi merupakan peningkatan. Namun, nilainya sangat kecil dibandingkan dengan market AS yang perkasa,” terang Erick Balchunas.

Terlepas dari itu, dia menilai hal ini tetap positif bagi industri kripto karen membuka lebih banyak jalan untuk berinvestasi. Dalam jangka panjang, market ETF kripto spot di hong Kong bisa saja lebih baik.

“Namun, dalam jangka pendek atau menengah, kami memiliki ekspektasi yang lebih moderat,” terang Eric Balchunas.

Dia tidak menghilangkan peluang investor Cina dapat mulai membeli ETF kripto spot di Hong Kong, dan pemerintah Cina tidak mengambil tindakan keras. Bila hal itu terjadi, Eric Balchunas melihat kondisi tersebut dapat mengubah keadaan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori