Narasi Ethereum terpantau terus menguat karena metrik on-chain-nya menunjukkan adanya peningkatan pada jumlah penggunaan dan aktivitas. Semua ini juga memberikan pengaruh positif pada jumlah permintaan dan harga Ethereum.
Aktivitas on-chain Ethereum terus meningkat sejalan dengan pasar kripto yang telah kembali pulih. Belakangan ini, beberapa metrik seperti aktivitas transfer token harian ERC-20 terus mengalami peningkatan.
Menurut Etherscan, jumlah transfer token hariannya sudah mencapai 1 juta lagi minggu lalu. Selain itu, perolehan ini juga menunjukkan bahwa angkanya sudah naik dua kali lipat selama enam bulan terakhir atau lebih.
Tidak hanya itu, Etherscan juga melaporkan adanya lonjakan jumlah alamat yang menggunakan jaringan Etherum. Selanjutnya, PrimeXBT mengungkapkan bahwa mereka mencetak rekor tertinggi baru dengan jumlah 92,5 juta alamat selama akhir pekan.
Aktivitas Jaringan Meroket
Jumlah alamat unik Ethereum tercatat mencapai titik tertingginya sepanjang masa (ATH), yaitu sebanyak 221 juta. Itu artinya, metrik tersebut telah meningkat sekitar 10% selama enam bulan terakhir.
Selain itu, transaksi harian di jaringan Ethereum juga masih tetap stabil, berada di sekitar angka 1 juta. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan dan aktivitas jaringannya tidak menurun sejalan dengan performa harganya selama tiga bulan terakhir ini.
Di sisi lain, jumlah smart contract harian yang terverifikasi di jaringan tersebut tercatat sudah naik sekitar 140% sejak periode waktu yang sama tahun lalu. Saat ini, menurut Etherscan, ada sekitar 600 smart contract baru yang diverifikasi di Ethereum setiap harinya.
Peningkatan aktivitas jaringan serta tren bullish yang menyelimuti aspek fundamental Ethereum telah berhasil meningkatkan sentimennya. Kemudian pada 29 Januari, YouTuber kripto Lark Davis mengungkapkan bahwa Ethereum secara fundamental dalam keadaan solid di sepanjang bear market. Kemudian, dia menambahkan, “kesimpulannya, tidak seorangpun yang punya cukup ETH.”
Menurut Ultrasound.Money, penerbitan Ethereum saat ini berada dalam status deflasi, tepatnya di angka -0,04% per tahunnya. Artinya, pasokan ETH yang beredar saat ini terus mengalami penyusutan. Sejak awal tahun ini saja, total pasokan mereka yang berjumlah 120,5 juta terhitung sudah berkurang sekitar 9.200 ETH, atau senilai sekitar US$15 juta.
Prospek Harga Ethereum (ETH)
Pada hari berita ini dipublikasikan, harga ETH naik 2,6%. Alhasil, aset tersebut diperdagangkan seharga US$1.638 pada dini hari tanggal 30 Januari.
Selain itu, beberapa jam yang lalu, ETH berhasil mencapai level tertingginya dalam 12 minggu terakhir di level US$1.658. Aset tersebut telah berhasil naik sebanyak 36,7% selama sebulan terakhir, naik dari yang awalnya di harga US$1,200 pada awal tahun.
Terlepas dari itu, Ethereum saat ini sedang menghadapi resistance di level-level ini, yakni level yang terakhir kali mereka capai pada akhir Oktober 2022 lalu. Jika nantinya terjadi aksi breakout, maka ETH berpotensi naik ke level berikutnya di sekitar US$1.800. Sedangkan, apabila reli kripto kehilangan momentumnya, harga ETH terancam bakal anjlok ke level support di sekitar level US$1.350.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa harga ETH dan aktivitas jaringan Ethereum baru-baru ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
