Harga Ethereum (ETH) cenderung stagnan selama seminggu terakhir ini seiring dengan para developer yang bersiap untuk peluncuran upgrade Shapella. Selain itu, meskipun dirundung FUD dari sejumlah media, fundamental on-chain Ethereum terbukti masih tetap kokoh. Lantas, apakah kalangan whale yang tangguh tetap mau bertahan?
Ethereum terbukti tetap ramai peminat berkat meningkatnya penggunaan jaringan dan juga aksi akumulasi ETH oleh para whale menjelang agenda upgrade jaringan yang akan segera tiba. Dengan begitu, ETH kini bisa dibilang sudah siap menghadapi upgrade jaringan yang akan datang dengan posisi yang kuat.
Sepanjang Q1 2023, pertumbuhan Ethereum (ETH) terpantau melambat dengan hanya menghasilkan return sebesar 49%, jauh di bawah Bitcoin yang sukses mencapai 70%. Turunnya kinerja pertumbuhan ETH ini dikaitkan dengan ketidakpastian yang menyelimuti proses penyelesaian transisi proof-of-stake ETH 2.0 yang sudah dimulai sejak September lalu.
Tingkat Penggunaan Harian Ethereum Tetap Stabil
Meskipun mencuat beragam isu negatif, metrik on-chain Ethereum tetap terlihat solid. Salah satu buktinya adalah meningkatnya jumlah pengguna aktif harian yang juga meningkatkan permintaan untuk ETH dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut Santiment, jumlah alamat yang berinteraksi di jaringan Ethereum pada Maret 2023 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan bulan Februari lalu. Pada tanggal 4 Maret, daya tarik harian (daily traction) Ethereum sempat mencapai level terendah lokalnya sebesar 377.000 alamat. Namun, pada tanggal 1 April, jumlahnya berhasil melonjak lagi di atas 431.000.
Meningkatnya penggunaan harian biasanya mencerminkan adopsi serta permintaan yang juga meningkat untuk aplikasi terdesentralisasi (dApp) berbasis Ethereum. Sehingga, kondisi ini berpotensi mendorong kenaikan harga ETH dan membuat investor semakin optimis tentang nilai jangka panjang jaringan ini.
Sementara itu, jumlah pengguna aktif harian Ethereum telah berhasil terus bertahan di atas 400.000 alamat selama 30 hari perdagangan terakhir. Jika level ini terus stabil, Ethereum mungkin bisa melaksanakan upgrade Shapella yang akan datang tanpa hambatan.
Selanjutnya, salah satu faktor lain yang memvalidasi pandangan bullish ini adalah pola akumulasi bullish yang terlihat pada aktivitas golongan whale terbesar Ethereum.
Selain itu, data historis menunjukkan bahwa pola pembelian/penjualan dari para whale dengan saldo ETH 1 juta hingga 10 juta ETH sangat berkorelasi dengan pergerakan harga Ethereum itu sendiri. Menurut grafik Santiment di bawah ini, kalangan whale ini telah memasuki tren akumulasi sedang belakangan ini.
Antara tanggal 19 Maret hingga 3 April, golongan whale yang memiliki saldo 1 juta hingga 100 juta ETH telah menambahkan 1,4 juta ETH senilai US$2,5 miliar lagi ke dalam kepemilikan mereka.
Umumnya, ketika para whale kripto mengakumulasi koin tertentu, jumlah permintaannya juga akan meningkat secara signifikan. Pada akhirnya, harga aset yang mendasarinya juga akan ikut naik. Sehingga, hal ini juga dapat mempengaruhi investor lain untuk ikut berpandangan bullish terhadap koin tersebut.
Singkatnya, jika jaringan smart contract Ethereum dapat mempertahankan penggunaan hariannya yang tinggi dan para whale juga konsisten mengakumulasi koin mereka, maka ETH dapat menghasilkan cukup amunisi untuk mengatasi potensi tekanan jual dalam beberapa hari dan minggu ke depan.
Prediksi Harga ETH: Mematok Target di US$2.000
Order book gabungan dari berbagai crypto exchange teratas menunjukkan bahwa permintaan untuk Ethereum jauh melebihi pasokan pada harganya saat ini. Dengan begitu, Ethereum berpotensi mengalami kenaikan harga dalam beberapa minggu mendatang.
Di samping itu, menurut grafik kedalaman pasar bursa oleh IntoTheBlock, Ethereum berpeluang mencetak harga US$1.893 sebelum menabrak tembok jual 25.000 ETH. Namun, jika para bull sanggup mendongkrak harga untuk menembus level itu, ETH berpotensi meroket hingga US$2.163. Pada level resistance ini, Ethereum bisa menghadapi tembok jual yang lebih besar lagi, yaitu sebesar 40.000 ETH.
Sebaliknya, kalau harga ETH justru turun di bawah zona support 5% saat ini, yakni sekitar US$1,715, maka skenario bullish ini bisa terancam gagal. Meski begitu, kehadiran tembok beli sebesar 20.000 ETH di zona tersebut nantinya bisa memberikan support yang kuat bagi harga ETH.
Namun, jika ternyata support tersebut tidak bisa menghentikan aksi penurunan harga yang terjadi, ETH bisa tergelincir ke level US$1.500. Di sekitar level US$1.500 ini, kawanan bull lainnya akan bersiap untuk membeli ETH di harga dip dengan jumlah besar, yakni 50.000 ETH.
Bagaimana pendapat Anda tentang performa Ethereum menjelang upgrade Shapella? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.