Seorang analis membuat perbandingan provokatif antara Ethereum dan Nokia, sebuah platform teknologi yang sempat mendominasi namun gagal beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar yang kompetitif.
Perbandingan ini muncul di tengah perdebatan antara Ethereum versus Solana yang sedang berlangsung. Kondisi yang sudah terjadi selama bertahun-tahun ini mencerminkan ketegangan yang lebih dalam. Antara dominasi lama dan kinerja generasi berikutnya.
Situasi ini menyangkut platform mana yang lebih cocok untuk menjadi tulang punggung Web3, DeFi, NFT, dan ekonomi kripto yang lebih luas.
Analis Bandingkan Ethereum dengan Nokia
Analis memperingatkan, seperti Nokia, Ethereum bisa menuju penurunan lambat. Mirip dengan pembuat ponsel yang dulu dominan dan kemudian diambil alih oleh Apple pada akhir 2000-an.
“Ethereum = Nokia,” tulis analis Crypto Curb .
Analis tersebut membagikan dua grafik: harga saham Nokia yang jatuh dari puncaknya pada 2007, dan kapitalisasi pasar Ethereum yang turun dari puncaknya pada 2021.

Analogi ini berakar lebih dari sekadar grafik pasar. Curb berpendapat bahwa arsitektur Ethereum yang menua dan keterbatasan skalabilitasnya mencerminkan kejatuhan OS Symbian Nokia, yang tidak dapat bersaing dengan iOS Apple dan Android Google.
Data di Statista menunjukkan bahwa pada 2013, pangsa pasar ponsel Nokia telah jatuh ke 3,1% dari puncaknya 49,4% pada 2007.
Sementara itu, data di TradingView menunjukkan bahwa Ethereum, yang pernah menguasai lebih dari 20% dari total kapitalisasi pasar kripto, memegang kurang dari 10% pada saat ini.

Berpotensi Kehilangan Relevansinya
Postingan ini mengisyaratkan bahwa Ethereum, berisiko bernasib seperti Nokia. Aset tersebut secara perlahan berpotensi kehilangan relevansinya, di tengah pesaing yang lebih cepat dan lebih skalabel. Utamanya Solana.
Sementara itu, kenaikan Solana memang sulit diabaikan. Antara Oktober 2023 dan November 2024, harga SOL melonjak dari US$23 menjadi US$264, tumbuh hampir sepertiga dari kapitalisasi pasar Ethereum.
Menurut data on-chain, Solana kini mengungguli Ethereum dalam beberapa metrik kunci. Di antaranya adalah Alamat Aktif Harian dan Transaksi Harian, yang menyoroti daya tariknya bagi pengembang dan pengguna.

Perbandingan ini sangat mencolok. Apple melewati Nokia dengan antarmuka pengguna yang lebih halus dan ekosistem yang ramah pengembang.
Demikian pula, keunggulan teknis Solana, termasuk throughput yang lebih tinggi, biaya lebih rendah, dan pengalaman pengguna (UX) yang lebih baik. Menempatkannya sebagai pesaing serius terhadap dominasi Ethereum dalam decentralized finance (DeFi) dan Web3.
Namun, tidak semua orang yakin bahwa periode Ethereum sudah berakhir. Seminggu yang lalu, Ethereum mengungguli Solana dalam volume perdagangan decentralized exchange (DEX).
BeInCrypto melaporkan capaian ini, yang terjadi untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Data di DefiLlama menunjukkan bahwa Ethereum terus mempertahankan keunggulan ini.

Bangkitnya aktivitas perdagangan ini menunjukkan bahwa Ethereum tetap tertanam dalam ekosistem kripto. Terutama di antara pengguna DeFi yang canggih.
ETH Masih Memiliki Keunggulan
Selain itu, beberapa suara institusional tetap optimistis terhadap Ethereum. Pada bulan Maret, analis Franklin Templeton mencatat bahwa meskipun lonjakan DeFi Solana mengesankan dan dapat menantang nilai pasar Ethereum, ETH masih memiliki keunggulan infrastruktur kunci.
“Solana masih memiliki jalan panjang sebelum dapat melampaui Ethereum,” ujar seorang analis IntoTheBlock kepada BeInCrypto.
Beberapa analis juga melihat potensi peningkatan harga Ethereum yang kuat, dengan mengutip fundamental bullish seperti upgrade Pectra dan ETF (exchange-traded fund) staking ETH.
Namun, perbandingan Curb mencerminkan momen kritis dalam pertumbuhan Ethereum. Dengan pesaing seperti Solana yang melaju cepat dalam hal kegunaan dan kinerja, Ethereum harus mempercepat roadmap-nya agar tidak tertinggal.

Data menunjukkan ETH bergerap pada harga US$1.552 pada saat penulisan. Turun lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, Solana berada di kisaran US$116,39, mencatat kenaikan 1,01% yang cukup baik sepanjang hari.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi analis ini, apakah Ethereum akan bernasib sama seperti Nokia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
