Decentralized exchange (DEX) sekaligus protokol likuiditas Balancer dilaporkan mengalami eksploitasi keamanan besar, yang mengakibatkan kerugian sekitar US$70,6 juta (Rp1,18 triliun) dalam bentuk aset crypto.
Ini bukan kali pertama jaringan tersebut mengalami insiden serupa. Pada tahun 2023, pelaku kejahatan siber berhasil mencuri aset kripto senilai sekitar US$238.000 dari protokol tersebut.
SponsoredBalancer Kehilangan Rp1,18 Triliun akibat Dugaan Eksploitasi
Berdasarkan data on-chain yang dibagikan oleh Lookonchain di X, eksploitasi terbaru ini melibatkan transfer sekitar 6.587 WETH (sekitar US$24,46 juta), 6.851 osETH (sekitar US$26,86 juta), dan 4.260 wstETH (sekitar US$19,27 juta) dari pool likuiditas yang terkait dengan Balancer, dengan total kerugian mencapai sekitar US$70,6 juta dalam bentuk aset digital.
Kasus ini masih terus berkembang dan dalam tahap investigasi lebih lanjut.
Bagaimana pendapat Anda tentang insiden peretasan (hack) yang timpa Balancer ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!