Fantom, proyek blockchain layer-1 (L1), pada hari Senin (25/3) mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan teknologi Sonic yang digunakan untuk membuat ‘sequencer bersama’ (yang terdesentralisasi) baru untuk chain L1 dan layer-2 (L2).
Sebagai informasi, sequencer membantu blockchain dalam mengelola urutan transaksi. Teknologi Sonic dari Fantom, yang diklaim terbaik di kelasnya ini, disebut mampu melakukan 180 juta transaksi harian dalam penyelesaian sub-detik, dan berfungsi sebagai landasan untuk meluncurkan kembali Fantom sebagai komunitas baru yang berpusat pada brand.
Tim pengembang Fantom mengaku telah bekerja selama 2 tahun terakhir untuk membangun teknologi Sonic yang disebut sebagai teknologi blockchain yang paling skalabel dan aman.
Kemampuan Sonic untuk memproses 2.000 transaksi per detik (TPS) mewakili evolusi besar dari teknologi yang mereka kembangkan.
Berdasarkan data CoinGecko, harga native token Fantom (FTM) naik sekitar 3,2% dalam 24 jam terakhir dan naik sekitar 30,5% dalam 7 hari terakhir.
Persiapkan Berbagai Inisiatif untuk Peluncuran Chain Baru
Pihak Fantom Foundation, yang mendorong adopsi ekosistem Fantom, mengatakan bahwa mereka berpotensi meluncurkan chain baru pada akhir musim panas atau awal musim gugur tahun 2024. Untuk itu, Fantom Foundation berencana mengajukan proposal tata kelola yang menyarankan beberapa hal.
Pertama, mengembangkan implementasi Sonic rollup untuk mendesentralisasikan crypto bridge ke blockchain L1 Ethereum.
Kedua, staking dan liquid staking yang disederhanakan. Ketiga, program hibah Sonic Labs bagi para developer yang membangun aplikasi dan barang publik unik dalam kategori termasuk game, decentralized finance (DeFi), media sosial, streaming, dan artificial intelligence (AI).
Keempat, kampanye hadiah untuk pengguna Opera, jaringan mainnet Fantom saat ini. Ini adalah ucapan terima kasih atas dukungan pengguna dan untuk jaringan baru.
Kelima, pengenalan superset. Saat Sonic mulai aktif, superset belum diaktifkan. Superset baru hadir menjelang akhir tahun 2024. Hal ini akan semakin meningkatkan kinerja Fantom Virtual Machine (FTM) secara drastis.
Keenam, menambahkan paralisasi ke FVM yang dinilai dapat meningkatkan kinerja Sonic secara signifikan.
Ketujuh, penskalaan eksekusi zero-knowledge (ZK). Andre Cronje akan melanjutkan penelitiannya dalam eksekusi off-chain dengan verifikasi on-chain.
Kedelapan, stablecoin kanonik yang dinilai sebagai unsur penting kesuksesan DeFi dan diharapkan dapat diluncurkan dalam waktu dekat.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.