Trusted

Ketua The Fed Enggan “Tergesa-gesa” Pangkas Suku Bunga, Dorong Regulasi Stablecoin

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jerome Powell menegaskan kepada Komite Perbankan Senat bahwa dirinya tidak ingin tergesa-gesa memangkas suku bunga, tetap mengedepankan pendekatan ekonomi yang penuh kehati-hatian.
  • Ia menyuarakan dukungan untuk regulasi stablecoin yang jelas guna memastikan perlindungan konsumen serta menjaga stabilitas sistem keuangan.
  • Powell menentang upaya sistematis untuk mendepak industri kripto dari ekosistem perbankan (anti-crypto debanking), menandakan sikap yang lebih ramah terhadap sektor ini.
  • promo

Kemarin (11/2), Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kepada Komite Perbankan Senat bahwa ia tidak ingin terburu-buru memangkas suku bunga. Meskipun Presiden Trump mendesak pemangkasan agresif guna mengatasi inflasi tinggi, Powell tetap tak goyah.

Ia juga menyatakan dukungan untuk regulasi stablecoin yang lebih komprehensif serta mengakhiri kampanye anti-kripto yang menghambat akses industri terhadap layanan perbankan. Kendati sebagian komunitas kripto menginginkan pemotongan suku bunga yang lebih tajam, pernyataannya tetap mencerminkan optimisme.

Suku Bunga Stabil Bisa Jadi Angin Segar bagi Aset Kripto

Sebagai salah satu regulator keuangan paling berpengaruh di AS, Powell hari ini memberikan kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat, menyentuh beberapa aspek yang berpotensi menguntungkan pasar kripto.

Yang paling disorot, ia menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk terburu-buru memangkas suku bunga AS.

Sebagai pengingat, Federal Reserve memangkas suku bunga AS sebesar 50 basis poin pada September lalu, memberikan dorongan positif bagi pasar kripto. Namun, pemotongan yang terlalu agresif dapat menimbulkan efek samping. Walhasil pada Oktober lalu, Powell mulai memperlambat laju pemangkasan.

Pada Selasa (11/2), meski Trump mendorong pemotongan lebih besar demi menekan inflasi, Powell mengatakan bahwa The Fed “tidak perlu terburu-buru”.

Powell paham betul bahwa pemangkasan suku bunga ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, pemangkasan ringan bisa menghambat akses kredit, memperlambat arus modal ke pasar kripto.

Namun di sisi lain, pemotongan berlebihan justru mencerminkan ketidakstabilan ekonomi dan bisa membuat investor lebih berhati-hati, terutama dalam menaruh modal di aset berisiko seperti Bitcoin. Oleh sebab itu, ia memilih strategi jalan tengah guna menjaga keseimbangan.

Bitcoin Price and Fed's Interest Rate Correlation
Korelasi Harga Bitcoin dan Suku Bunga The Fed dari 2014 hingga 2024 | Sumber: Piguet Galland

Namun, investor institusional nampaknya masih menunggu kejelasan lebih lanjut terkait kebijakan moneter sebelum melakukan pergerakan besar di pasar kripto.

Sikap hati-hati ini tecermin dari data hari Selasa, di mana ETF Bitcoin mengalami arus keluar bersih pertama di tahun 2025.

Ketua The Fed Dukung Regulasi Stablecoin

Di luar kebijakan suku bunga, Powell juga menyinggung regulasi stablecoin dan upaya sistematis untuk menyingkirkan industri kripto dari sistem perbankan. Upaya legislasi terkait stablecoin di AS memang telah berjalan, namun hingga kini belum ada regulasi yang benar-benar konkret.

Kekhawatiran ini semakin relevan setelah Uni Eropa lebih dulu mengadopsi kerangka regulasi stablecoin mereka. Powell sendiri menyatakan dukungan penuh terhadap pengaturan yang lebih jelas di sektor ini.

“Federal Reserve tentu saja mendukung langkah-langkah untuk membentuk kerangka regulasi yang jelas bagi stablecoin. Aset ini berpotensi memainkan peran besar dalam dunia bisnis dan transaksi konsumen, sehingga sangat penting untuk memastikan perkembangannya selaras dengan perlindungan konsumen dan keamanan tabungan,” ujar Powell.

Meski mendukung regulasi stablecoin, Powell berpandangan bahwa AS tidak perlu terburu-buru meluncurkan CBDC (Central Bank Digital Currency), sejalan dengan sikap industri kripto yang menolak penerapan mata uang digital bank sentral.

Selain itu, ia juga menunjukkan dukungan untuk komunitas kripto dalam menentang Operation Choke Point 2.0 serta berbagai inisiatif lain yang berupaya menghambat akses industri terhadap layanan perbankan.

“Saya dan rekan-rekan sangat terkejut dengan maraknya kasus yang nampaknya mengarah pada aksi debanking. Kami berkomitmen untuk meninjau ulang fenomena ini,” tegas Powell.

Kongres kini semakin aktif menginvestigasi Operation Choke Point 2.0, di mana FDIC telah merilis 175 dokumen terkait.

Bukti yang semakin kuat ini rupanya cukup untuk meyakinkan Powell agar menggunakan pengaruhnya di The Fed untuk melawan upaya sistematis yang menghambat industri kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah The Fed ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025
Platform kripto terbaik di Indonesia | Februari 2025

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori