Fellaz, platform solusi NFT web3 untuk industri hiburan asal Singapura, menggandeng Duelist King, game NFT berbasis blockchain. Dengan kerja sama ini, Fellaz akan punya peluang untuk menggabungkan koleksi NFT dan karakter metaverse yang akan datang ke dalam ekosistem game Duelist King.
Saat ini, Fellaz sedang bersiap untuk meluncurkan layanan landasan peluncuran NFT miliknya dan layanan lain yang akan membantu pencipta konten dan penggemar.
Kemitraan Fellaz dan Duelist King juga akan mengantarkan Fellaz masuk ke pasar Vietnam yang menjadi markas Duelist King. Seorang petinggi Fellaz, Charles Sung, mengatakan peluang baru tercipta dari kerja sama ini.
“Kemitraan hari ini akan menghadirkan peluang baru bagi mitra NFT kami saat ini dan mitra mendatang dari industri hiburan arus utama dalam memperluas jangkauan kami ke dalam dunia gaming dan juga membuat kehadiran yang bereputasi baik di pasar Vietnam,” katanya.
Sebagai platform NFT web3 bisnis hiburan, Fellaz mendorong partisipasi otonom dan membuka celah keterlibatan bagi penggemar sebagai pemangku kepentingan, dengan menggunakan teknologi blockchain dan, khususnya, NFT.
Sementara, game NFT berbasis blockchain, Duelist King, memungkinkan penerbitan dan distribusi kartu serta distribusi keuntungan dalam game dapat dilakukan secara transparan dan adil melalui mekanisme desentralisasi. Duelist King dikembangkan oleh DKDAO LLC, tim global veteran blockchain dan pengembang game, yang didukung Crypto.com, Cronos, Cardano, Polygon, dan Fantom.
“Kemitraan antara Fellaz dan Duelist King akan membuka lebih banyak peluang bagi kedua belah pihak untuk menawarkan utilitas dan kolaborasi lintas-game pada konvergensi metaverse dan realitas,” tutur CMO dan co-founder Duelist King, Nicole Nguyen.
Fellaz Lirik Artis K-Pop untuk Bisnis NFT
Fellaz sedang bersiap untuk meluncurkan idola K-pop metaverse berbasis NFT. Mereka bekerja sama dengan perusahaan konten dan hiburan K-pop besar di Korea Selatan, Fantagio. Selain itu, keduanya bakal bekerja sama untuk merancang ekosistem fandom, wadah bagi para penggemar berpartisipasi dan terlibat dalam penerbitan lencana berbentuk POAP NFT.
Sementara itu, pada medio April lalu, Fellaz telah menandatangani kemitraan dengan FSN yang tercatat di KOSDAQ dan anak perusahaannya, Hand Studio, melalui akselerator blockchain Star X Ventures.
Dalam kemitraan itu, Fellaz akan memperluas ekosistem proyek NFT dari FSN-Hand Studio yang sedang meledak, yakni Sunmiya Club. Ia juga akan merancang dan mengelola aset terkait cryptocurrency dan token.
Sunmiya Club bukan hanya proyek NFT PFP pertama untuk artis K-pop wanita di Korea, tetapi akan menjadi salah satu proyek NFT di Korea yang menampilkan model dan utilitas fandom baru untuk NFT PFP. Nantinya, para penggemar diberikan hak eksklusif melalui kepemilikan NFT.
Aksi Fellaz untuk memperkokoh bisnisnya juga ditunjukkan dalam kemitraan strategisnya dengan Hype Labs. Hype Labs sebagai mitra akselerasi dan investor strategi dalam ekosistem Fellaz akan memberikan dukungan pengembangan teknologi dan bisnis.
Fellaz ingin menyediakan cara bagi perusahaan hiburan dan kreator independen di industri hiburan untuk memaksimalkan bakat dan IP mereka dalam bentuk NFT. Selanjutnya, NFT ini akan dimanfaatkan penggemar sebagai sarana komunikasi, identifikasi, dan akses ke hal-hal yang menguntungkan.
Kolaborasi NFT dan Hiburan
Nilai pasar NFT secara global mencapai 18,5 miliar dolar AS pada 2021. Dalam 3 tahun terakhir ini nilai pasar NFT cenderung turun, sejak pecah rekor pada 2020 senilai 32 juta dolar AS.
Meski demikian, industri hiburan terdorong untuk masuk ke pasar NFT. Mereka menilai NFT menawarkan janji untuk meninggalkan era lisensi dan mengembalikannya ke tangan konsumen atas barang yang sudah mereka beli. Bagi perusahaan hiburan, tentu saja ini bisnis yang menjanjikan, karena menawarkan dua aliran pendapatan tambahan.
Pertama, 100% hasil penjualan konten dikantongi perusahaan hiburan yang membangun NFT. Kalau mereka menjual konten melalui metode electronic sell-through (ETS), merchant mengambil sekitar 30% dari harga jual dan sisanya untuk pembuat konten. Dengan NFT, penghematan perusahaan hiburan ini bisa diberikan sebagian kepada konsumen.
Kedua, adanya kontrak pintar (smart contract) NFT yang memungkinkan pembuat NFT menetapkan biaya royalti secara permanen untuk penjualan kembali saat mencetak NFT. Hal ini menarik bagi perusahaan media, karena menciptakan aliran pendapatan yang berkelanjutan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.