Perusahaan raksasa pengelola dana pensiun, Fidelity Investments, mulai melirik kripto sebagai instrumen penempatan dananya. Aset kripto yang dipilih perusahaan adalah Bitcoin.
NPR melansir, Fidelity telah menyatakan akan meluncurkan produk tabungan pensiunnya, 401(k), yang memiliki kandungan instrumen investasi Bitcoin hingga 20%.
Perusahaan menyatakan ini merupakan produk pengelolaan investasi pertama yang mengandung aset kripto tanpa harus melalui jendela perantara terpisah.
Perusahaan yakin akan langkahnya meskipun kekhawatiran terkait substansial tentang risiko aset kripto semakin menyeruak. Pemerintah Amerika Serikat (AS) sendiri bulan lalu sudah memperingati industri dana pensiun agar lebih hati-hati mengambil keputusan tersebut. Mengingat volatilitas aset kripto yang begitu tinggi.
Bitcoin (BTC) sendiri dalam lima hari terakhir telah jatuh setidaknya 10%. Sementara itu, saham di S&P 500 hanya mengalami dua kali penurunan dalam 50 tahun terakhir. Di luar volatilitasnya, masih ada keraguan yang mendasar tentang berapa nilai sebenarnya bitcoin, atau bahkan apakah itu benar-benar bernilai sama sekali.
Mengutip New York Times, Fidelity akan memfasilitasi pesertanya untuk memasukkan sebagian uang pensiun mereka ke dalam bitcoin. Hal itu jika perusahaan atau penyedia lapangan kerja mengizinkannya.
Peserta juga tidak lagi harus membuat akun di aplikasi pertukaran mata uang kripto. Biaya akun akan berkisar antara 0,75 persen dan 0,90 persen dari aset, tergantung pada beberapa faktor termasuk pemberi kerja dan jumlah yang diinvestasikan.
Dana Kelolaan Jumbo
Fidelity sendiri tercatat mengelola US$2,4 triliun dalam 401(k) aset mereka pada tahun 2020. Angka itu setara lebih dari sepertiga dari total pengelolaan pasar dana pensiun.
Selain Fidelity sebenarnya sebuah perusahaan analitik bisnis MicroStrategy juga telah menyentuh Bitcoin. Namun itu tidak mengejutkan, sebab kepala eksekutifnya adalah pendukung besar Bitcoin dan telah banyak menginvestasikan uang perusahaan dalam mata uang digital.
Namun, Fidelity sepertinya jauh lebih serius. Sebab perusahaan sedang berdiskusi dengan berbagai jenis penyedia kerja dari berbagai negara.
Akun aset digital Fidelity sendiri akan tersedia secara luas pada pertengahan tahun ini. Nantinya akan diintegrasikan ke dalam menu investasi 401(k), seperti reksa dana tradisional lainnya.
Investor dapat memilih, misalnya, untuk mendedikasikan persentase tertentu dari kontribusi uang pensiun mereka ke akun Bitcoin. Persentase itu akan dibatasi sebab sang pemberi kerja akan menentukan besarannya, meski akan dibatasi juga oleh platform yang alokasi tidak bisa lebih dari 20%.
Tidak Ada Larangan terhadap Aset Kripto
Departemen Tenaga Kerja di AS sendiri tidak melarang aset kripto dalam instrumen dana pensiun. Hal itu terlihat dari dikeluarkannya dokumen bantuan kepatuhan bulan lalu. Namun, lembaga tersebut tetap mengingatkan bahwa mereka bertanggung jawab untuk memilih opsi yang lebih bijaksana.
“Investasi ini menghadirkan risiko dan tantangan signifikan bagi akun pensiun peserta, termasuk risiko penipuan, pencurian, dan kerugian yang signifikan,” katanya dalam rilis.
Lembaga pemerintah AS tersebut menambahkan bahwa mereka akan melakukan program investigasi yang ditujukan untuk rencana yang menawarkan kripto dan investasi terkait.
Dalam sebuah surat kepada Departemen Tenaga Kerja bulan ini, Fidelity mengatakan bahwa agensi tersebut tidak memberikan panduan apa pun tentang bagaimana rencana fidusia harus mengatasi masalah tersebut atau memenuhi tugas mereka ketika mempertimbangkan rencana investasi dalam cryptocurrency. Perusahaan mendesak departemen untuk bekerja dengan pengawas rencana untuk mengembangkan langkah-langkah untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.