Fidelity Investments, perusahaan jasa keuangan terbesar yang berbasis di Boston, Amerika Serikat, meluncurkan exchange-traded fund (ETF) yang berfokus pada ekosistem crypto dan metaverse.
Head of ETF Management and Strategy Fidelity, Greg Friedman, mengatakan permintaan ke ekosistem digital bertumbuh, utamanya dari investor muda.
“Kami terus melihat permintaan, terutama dari investor muda, untuk akses ke industri yang berkembang pesat di ekosistem digital. Kedua ETF tematik ini menawarkan eksposur investor dalam sarana investasi yang sudah dikenal,” katanya.
Fidelity Investments Luncurkan 2 Jenis ETF Tematik
Fidelity Investments meluncurkan 2 jenis ETF tematik. ETF untuk industri crypto diberi nama Fidelity Crypto Industry and Digital Payments ETF (FDIG). Sementara, ETF yang berfokus pada metaverse dijuluki Fidelity Metaverse ETF (FMET).
FDIG berinvestasi di perusahaan yang mendukung ekosistem aset digital yang lebih luas. Termasuk mereka yang terlibat dalam penambangan dan perdagangan crypto, teknologi blockchain, dan pemrosesan pembayaran digital. Namun, ETF crypto ini tidak akan menawarkan eksposur langsung ke cryptocurrency.
Lalu, FMET berinvestasi di perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, mendistribusikan, atau menjual produk atau layanan yang berkaitan dengan metaverse; mencakup perusahaan yang berfokus pada perangkat keras dan komponen komputasi, infrastruktur digital, perangkat lunak desain dan rekayasa, teknologi dan perangkat lunak game, pengembangan web dan layanan konten, serta teknologi ponsel pintar.
Dua ETF anyar itu akan tersedia sekitar tanggal 21 April 2022 bagi investor individu dan penasehat keuangan untuk membelinya tanpa dibebani komisi melalui platform broker online Fidelity. Perusahaan mencatat bahwa dengan produk baru yang ditambahkan, Fidelity akan menawarkan 51 ETF secara bersamaan.
Hasil Investasi Sesuai Indeks Acuan
Rencana Fidelity Investments meluncurkan ETF crypto dan metaverse telah dimulai sejak Januari 2022, saat mereka mengajukan proposal ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.
Business Insider melaporkan pengajuan itu muncul saat cryptocurrency mengalami koreksi parah, sehingga mengikis nilai pasar lebih dari 1 triliun dolar AS hanya dalam hitungan minggu.
Sementara, kala itu, metaverse tengah menghadapi lonjakan popularitas dan investor ritel dan institusi dengan miliaran dolar diinvestasikan ke metaverse.
Dalam proposal itu disebutkan bahwa indeks Fidelity Metaverse ETF akan memberikan hasil investasi yang berkorelasi dengan kinerja Fidelity Metaverse Index.
Kemudian, Fidelity Crypto Industry and Digital Payments ETF akan memberikan pengembalian yang berkorelasi dengan kinerja Fidelity Crypto Industry and Digital Payments Index.
Peluang Menarik Metaverse
Semakin banyak perusahaan mulai tertarik meluncurkan ETF metaverse. Sebut saja ProShare, asset manager yang meluncurkan ETF bitcoin futures pertama di AS. Maret lalu, ProShare Metaverse ETF (VERS) yang dibesutnya mulai perdagangkan di NYSE Arca.
Konsep metaverse menjadi sangat populer pada 2021, terutama sejak Facebook mengubah namanya menjadi Meta Platforms, Inc. Metaverse sendiri adalah dunia virtual 3D bersama, atau dunia yang interaktif dan kolaboratif. Ia difasilitasi oleh penggunaan virtual dan augmented reality (AR).
Dengan semakin banyak perusahaan dari berbagai industri masuk ke realitas virtual ini, jelas bahwa cepat atau lambat metaverse akan menentukan generasi internet berikutnya. Hal ini menawarkan peluang investasi yang signifikan pada tahun-tahun mendatang.
Bloomberg Intelligence menaksir peluang pendapatan metaverse secara global mendekati 800 miliar dolar AS pada 2024, meningkat dari pendapatan senilai 500 miliar dolar AS pada 2020.
- Baca juga: Hasil Riset Menunjukkan Valuasi Pasar Metaverse Bisa Capai Rp9,7 Kuadriliun di Tahun 2030
Yahoo melacak sejumlah saham dan ETF yang bersiap memanfaatkan ledakan metaverse. Mereka adalah ProShares Metaverse ETF, Roundhill Ball Metaverse ETF, Walmart, dan NIKE.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.