Trusted

Finder Adakan Survei Adopsi Game P2E, India Tempati Posisi Nomor 1

2 mins
Oleh
Diterjemahkan Nicole Buckler
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

India berhasil mencapai posisi nomor wahid dalam hal adopsi game play-to-earn (P2E). Sebanyak 34% responden India dari sebuah survei mengatakan bahwa mereka telah bermain game P2E. Data tersebut berasal dari laporan bertajuk NFT Gaming Adoption Report dari Finder. Mereka melakukan survei kepada 43.312 orang responden di 26 negara.

Selain India, NFT gaming juga populer di Hong Kong (29%) dan Uni Emirat Arab (27%). Sementara itu, negara seperti Prancis dan Swedia berada di posisi buncit dari survei ini. Hanya sebanyak 6% responden di Swedia dan 4% responden di Prancis yang mengaku pernah mencoba-coba game NFT.

Angka Adopsi Game P2E di Hong Kong Bisa Makin Meningkat

Keegan Francis, editor cryptocurrency Finder, mengatakan adopsi P2E di Hong Kong sudah mencapai 2 kali lipat dari rata-rata global yang hanya sebesar 14%. Francis berpendapat bahwa angka itu bisa jadi akan makin bertumbuh.

“Sebanyak 8% warga Hong Kong lainnya berencana untuk menggunakan game P2E NFT di akhir tahun ini, artinya adopsi tak lama lagi bisa mencapai 36%. Di Hong Kong, laki-laki lebih mungkin berpartisipasi dalam P2E daripada perempuan. Tiga puluh satu persen laki-laki mengatakan mereka telah bermain play-to-earn dibanding perempuan [yang hanya] 27% — ada perbedaan persentase 4 poin,” imbuhnya.

Bagaimana Statistik di Negara Lainnya?

Selain India, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab yang menempati posisi teratas, rupanya ada Filipina yang memiliki jumlah persentase 25% — hanya selisih 2 poin saja dari persentase Uni Emirat Arab.

India has hit the number one spot when it comes to Play-to-Earn (P2E). 34% of Indian respondents of a new survey say they've played a P2E game.
Sumber: Finder

Finder mengatakan bahwa laporan mereka mengungkapkan bahwa “P2E sedang bersinar secara global, dengan adopsi yang bisa bertumbuh rata-rata 10%.”

“Bagi gamers baru ada beberapa platform yang bisa dipilih, masing-masing memiliki mekanika sendiri. Beberapa adalah free to play, namun ada seperti Axie Infinity yang memerlukan investasi awal. Jika Anda tertarik dalam game, tapi tidak sanggup dengan biaya masuknya, sebagai contoh Axie NFT yang diharuskan untuk bermain, Anda bisa mempertimbangkan Guild. Guild memungkinkan pemain, yang biasa disebut scholars, untuk bermain game seperti Axie Infinity gratis dengan meminjamkan NFT yang Anda perlukan dan Anda berhak atas sebagian dari pendapatan, sementara sisanya masuk ke guild,” jelas Francis.

Daftar Statistik Adopsi Game P2E dari Finder

Berikut ini adalah daftar 26 negara yang masuk ke dalam survei penggunaan game P2E oleh Finders:

  1. India – 33.79%
  2. Hong Kong – 28.75%
  3. Uni Emirat Arab – 27.27%
  4. Filipina – 25.01% 
  5. Vietnam – 22.96% 
  6. Singapura – 22.68% 
  7. Malaysia – 19.43% 
  8. Brasil – 17.55% 
  9. Nigeria – 16.05% 
  10. Venezuela – 14.11% 
  11. Peru – 13.15% 
  12. Kolombia – 12.68% 
  13. Argentina – 12.06% 
  14. Chili – 11.36% 
  15. Irlandia – 11.31% 
  16. Meksiko – 11.11% 
  17. Afrika Selatan – 10.20% 
  18. Amerika Serikat – 9.37% 
  19. Kanada – 8.38% 
  20. Swiss – 8.37% 
  21. Selandia Baru – 8.19% 
  22. Spanyol – 8.05% 
  23. Inggris Raya – 7.55% 
  24. Jerman – 7.40% 
  25. Prancis – 5.75% 
  26. Swedia – 4.33%

Bagaimana pendapat Anda tentang statistik penggunaan game P2E dari Finder ini? Kirimkan pendapat Anda kepada kami atau bergabung dengan diskusi di channel Telegram kami. Anda juga bisa temukan kami di TikTokFacebook, atau Twitter.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

nicole-buckler1.jpg
Nicole Buckler
Nicole Buckler telah menjadi seorang penyunting dan jurnalis selama lebih dari 25 tahun, menulis dari Sydney, Melbourne, Taipei, London, dan Dublin. Sekarang ia menulis dari kota yang sangat luar biasa, Gold Coast di Australia. Nicole membeli Bitcoin di 2013, karena diberitahu bahwa ia dapat menggunakannya untuk membayar kelas yoga di Dublin. Ia membenci yoga, tapi tetap menyimpan Bitcoin. Setahun setelah ia memutuskan bahwa Bitcoin akan menjadi sesuatu, dia mulai membeli kripto lainnya...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori