Trusted

Perusahaan Fintech Indonesia, DigiAsia Siapkan Rp1,6 Triliun Lebih Untuk Borong Bitcoin

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perusahaan fintech asal Indonesia, DigiAsia berniat untuk membuat cadangan kas Bitcoin dengan menyiapkan dana US$100 juta melalui penggalangan dana.
  • Perusahaan sudah berkomitmen untuk mengalokasikan hingga 50% dari laba bersih untuk akuisisi Bitcoin.
  • promo

DigiAsia Corp (FAAS), perusahaan fintech asal Indonesia yang listing di Nasdaq mengumumkan bahwa pihaknya bakal masuk ke ruang kripto dengan mengakuisisi Bitcoin. Melalui keterangan resminya terungkap, perseroan berniat untuk membentuk cadangan kas Bitcoin (BTC) senilai US$100 juta atau lebih dari Rp1,6 triliun.

Untuk itu, perusahaan secara aktif melakukan penjajakan penggalangan dana, sebagai salah satu strategi membangun posisi cadangan Bitcoin yang kuat dan melaksanakan strategi imbal hasil berbasis kripto. Keputusan strategis tersebut diklaim telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Direksi.

Co-CEO DigiAsia, Prashant Gokarn menjelaskan, pihaknya percaya diri bahwa Bitcoin merupakan investasi jangka panjang yang menarik dan lapisan dasar untuk diversifikasi perbendaharaan modern.

“Bersamaan dengan itu, perusahaan telah memulai diskusi dengan mitra teregulasi mengenai strategi imbal hasil BTC dan pengelolaan cadangan kas Bitcoin. Langkah itu akan menempatkan perusahaan di garis depan adopsi kripto institusional. Sekaligus mencerminkan komitmen DigiAsia terhadap inovasi teknologi finansial dan blockchain, “ jelasnya

Inisiatif anyar itu lanjutnya, akan menyelaraskan DigiAsia dengan tren yang tengah berkembang. Khususnya di antara perusahaan publik yang mengintegrasikan aset digital ke dalam strategi pengelolaan kas perusahaan.

Alokasikan 50% Dari Laba Bersih Untuk Kepemilikan Kripto

Sebagai catatan, entitas milik mantan bos Indosat, Alexander Rusli itu juga sudah berkomitmen untuk mengalokasikan hingga 50% dari laba bersih untuk mendanai akuisisi Bitcoin. Langkah itu mengingatkan akan strategi MicroStrategy dan juga Metaplanet yang saat ini tengah getol memborong Bitcoin.

Jika berjalan lancar, aksi tersebut akan berdampak cukup signifikan di pasar tanah air. Mengingat, perusahaan merupakan penyedia Fintech-as-a-Service (FaaS) yang memiliki klien dan mitra bisnis berskala besar. Termasuk Home Credit dan Tokopedia.

Selain itu, DigiAsia juga bakal menggandeng kemitraan dengan salah satu bursa mata uang kripto terkemuka di Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk menjadikan entitas tersebut sebagai penyedia pembayaran dan dompet utama dalam ekosistem FaaS miliknya.

“Hal itu akan memberdayakan jaringan klien perusahaan dan 1,2 juta pedagang DigiAsia. Untuk mengintegrasikan pembayaran mata uang kripto ke dalam infrastruktur perdagangan digital mereka yang sudah ada,” tambah laporan.

Tidak hanya itu. Dalam rencana besarnya perseroan juga bermaksud meningkatkan kemampuan platform untuk memfasilitasi konversi mata uang fiat dan kripto. Tujuannya adalah untuk memperlancar transaksi bagi pelaku bisnis dan konsumen dalam jaringan perusahaan. Sehingga pada akhirnya mampu mendorong adopsi aset digital yang lebih luas di Indonesia.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana perusahaan fintech Indonesia, DigiAsia untuk memborong Bitcoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori