Pi Network Menambahkan Fitur DeFi Utama – Namun, Apakah Ini Cukup untuk Membalikkan Penurunan Harga?

Pi Coin tetap berada di bawah tekanan jual yang intens meskipun ada pemulihan pasar yang lebih luas yang telah mendorong Bitcoin ke rekor tertinggi baru.

Altcoin ini belum mampu mengikuti momentum bullish pasar, terus mengalami penurunan meskipun ada perkembangan baru di ekosistem Pi Network.

Pi Coin Turun 24% saat Bitcoin Mencapai Rekor Tertinggi Baru

Pada waktu publikasi, Pi Coin diperdagangkan sekitar US$0,26, mencerminkan penurunan 24% selama sebulan terakhir, menurut data dari BeInCrypto.

Penurunan ini menyoroti kesenjangan yang semakin lebar antara kinerja Pi dan aset digital utama lainnya.

Sementara sebagian besar altcoin telah reli bersama Bitcoin, Pi bergerak ke arah sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa faktor spesifik jaringan, bukan sentimen pasar secara keseluruhan, yang mendorong penurunan pasar aset digital ini saat ini.

Salah satu faktor utama adalah lonjakan Pi token yang disimpan di centralized exchange (CEX). Data dari Piscan menunjukkan cadangan exchange baru-baru ini melebihi 445 juta PI, naik dari 420 juta pada awal September.

Kenaikan tajam ini menunjukkan bahwa lebih banyak holder yang mentransfer token ke platform perdagangan, sering kali menjadi pertanda peningkatan aktivitas jual.

Menambah tekanan, lebih dari 110 juta PI token akan dirilis pada bulan Oktober sebagai bagian dari jadwal unlock jaringan.

Ekspansi pasokan yang akan datang, dikombinasikan dengan cadangan exchange yang tinggi, meningkatkan potensi tekanan ke bawah, membatasi rebound jangka pendek.

Alat DeFi Baru

Walaupun sentimen jangka pendek tetap bearish, Pi Network membuat kemajuan yang terlihat pada roadmap teknologinya.

Tim baru-baru ini meluncurkan beberapa fitur testnet baru, termasuk decentralized exchange (DEX) dan automated market maker (AMM) yang terintegrasi langsung ke dalam Pi Wallet.

Alat-alat ini memungkinkan pengguna untuk bereksperimen dengan pertukaran token, pool likuiditas, dan mekanisme DeFi dalam lingkungan uji yang terkendali tanpa mengekspos aset mainnet pada risiko.

Menurut tim pengembang, tujuannya adalah untuk mempersiapkan pengguna untuk transisi mainnet yang akan datang. Alat baru ini memungkinkan perdagangan peer-to-peer langsung dalam wallet, memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas aset mereka.

Dengan cara ini, Pi bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada centralized exchange, yang sering kali terbukti menjadi titik kegagalan dalam industri kripto.

Selain DEX, Pi telah memperkenalkan kemampuan pembuatan token di testnet-nya.

Pembaruan ini memungkinkan pengembang untuk menerbitkan token, membangun aplikasi, dan meluncurkan marketplace langsung dalam ekosistem Pi. Ini mencerminkan bagaimana kerangka kerja ERC-20 Ethereum mendorong pertumbuhan awal jaringan blockchain tersebut.

Pionir optimistis bahwa produk semacam itu dapat menandai titik balik bagi strategi ekosistem Pi Network. Mereka berpendapat bahwa fokus proyek pada infrastruktur, desentralisasi, dan partisipasi pengembang mencerminkan upaya untuk membangun nilai yang bertahan lama di luar perdagangan spekulatif.

Jadi, dalam jangka panjang, kesuksesan PI tidak akan bergantung pada aksi harga jangka pendek tetapi pada apakah inovasi ini dapat diterjemahkan menjadi utilitas yang berkelanjutan.