Trusted

Fluid DEX Hadapi Kritik Karena Risiko Rebalancing di Tengah Volatilitas ETH

2 menit
Oleh Nhat Hoang
Diperbarui oleh Ann Shibu
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Fluid DEX mengalami kerugian dilaporkan sebesar US$19 juta di pool USDC-ETH karena mekanisme rebalancing di tengah volatilitas harga ETH.
  • Rebalancing yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengembalian malah menyebabkan kerugian yang direalisasikan bagi LP, melebihi pendapatan biaya selama penurunan.
  • Kritikus mengecam Fluid dan para promotornya karena meremehkan risiko; platform tersebut kini mengusulkan rencana kompensasi berbasis token senilai US$2,6 juta.
  • promo

Dalam dunia decentralized finance (DeFi), Fluid DEX — sebuah decentralized exchange yang sedang berkembang — telah menarik perhatian besar. Penyedia likuiditas (LP) di pool USDC-ETH melaporkan kerugian hingga US$19 juta yang disebabkan oleh mekanisme rebalancing platform tersebut.

Insiden ini memicu perdebatan di komunitas DeFi dan menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas dalam melindungi pengguna.

Volatilitas Ethereum Picu Kerugian untuk Fluid DEX

Fluid DEX diluncurkan pada Oktober 2024, ketika harga ETH sekitar US$4.400. Platform ini menjanjikan untuk menghasilkan likuiditas hingga US$39 untuk setiap US$1 total value locked (TVL), menarik banyak LP untuk menyediakan likuiditas ke pool seperti USDC-ETH.

Namun, sejak awal 2025, harga ETH turun di bawah US$1.400 pada satu titik dan sekarang berada di sekitar US$2.550. Penurunan tajam ini menyebabkan kerugian impermanen yang parah. Menurut laporan Fluid, mekanisme rebalancing otomatis pool — yang dirancang untuk mengoptimalkan keuntungan — menjadi sumber utama kerugian ini.

“Sementara pool berfungsi dengan sangat baik ketika harga tetap dalam rentang (menghasilkan biaya yang kuat untuk LP), volatilitas tinggi memicu rebalancing. Ini terjadi secara bertahap melalui perdagangan yang diarahkan melalui pool — dari ~US$3.800 ke ~US$1.560, dan sekarang ~US$2.340. Mekanisme rebalancing menimbulkan kerugian yang direalisasikan untuk LP yang melebihi pendapatan biaya,” ujar Samyak Jain, co-founder Fluid, ucapnya.

Mekanisme rebalancing dalam AMM seperti Fluid secara otomatis menyesuaikan rasio aset pool untuk menjaga nilai yang seimbang berdasarkan rumus matematika. Pendekatan ini memastikan likuiditas stabil dan mengoptimalkan pendapatan biaya perdagangan, terutama di pool dengan volume tinggi.

Namun, risikonya signifikan, terutama di pool yang volatil seperti USDC-ETH. Ketika harga aset berfluktuasi tajam, ini memicu kerugian impermanen. Ini berarti LP dapat mengalami kerugian dibandingkan dengan hanya memegang aset di luar pool.

Data dari Dune Analytics menunjukkan penurunan tajam dalam TVL Fluid Vault. Pada pertengahan Mei 2025, kerugian kumulatif untuk LP mencapai US$19 juta.

Fluid Vault TVL & Netflows. Source: Dune.
Fluid Vault TVL & Netflows. Sumber: Dune

Ketegangan meningkat ketika penyedia berita DeFi DefiMoon secara publik mengkritik Fluid dan Key Opinion Leaders (KOL) yang dibayar karena gagal memperingatkan pengguna tentang risiko rebalancing.

DefiMoon mengklaim bahwa Fluid sangat mempromosikan pool tersebut, menjanjikan hasil tinggi dan bahkan menyarankan bisa melampaui Uniswap, salah satu DEX teratas. Namun, mereka mengatakan platform tersebut hampir tidak menyebutkan risiko rebalancing, meninggalkan banyak LP yang tidak berpengalaman dengan kerugian besar.

“Tidak ada dari mereka yang pernah menyebutkan rebalancing sebagai masalah potensial dan saya cukup yakin tidak ada dari mereka yang menaruh satu dolar pun modal ke dalam pool ini!” DefiMoon menyatakan.

Namun, Samyak Jain membela platform tersebut. Dia menekankan bahwa pool stablecoin Fluid masih berfungsi dengan baik dan terus menghasilkan pengembalian yang kuat untuk LP. Dia juga membantah angka US$19 juta, mengklaim bahwa pool ETH-USDC hanya mengalami “kerugian parsial” karena volatilitas pasar umum, bukan karena cacat pada Fluid itu sendiri.

Fluid mengusulkan rencana kompensasi untuk mendukung LP yang terkena dampak. Mereka menawarkan 500.000 token FLUID, senilai US$2,6 juta, dengan jadwal vesting satu tahun.

Kasus Fluid DEX menjadi peringatan bagi komunitas DeFi. Memahami risiko sangat penting sebelum menyediakan likuiditas ke pool mana pun.

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori