YouTuber Fortnite asal Australia SerpentAU yang dulunya terkenal karena keterampilan luar biasa dalam bermain game, kini terseret skandal penipuan kripto besar.
Penyelidik blockchain ZachXBT menguak bahwa SerpentAU, yang nama aslinya masih dirahasiakan, memainkan peran utama dalam skema pencurian bernilai US$3,5 juta yang dilancarkan melalui aksi penipuan meme coin. Ini menandai kehancuran dramatis bagi sang eks talenta esports yang dikeluarkan dari Overtime Gaming pada 2020 setelah tuduhan kecurangan.
Dari Skandal Gaming ke Penipuan Kripto
Investigasi mendetail oleh ZachXBT mengungkap keterlibatan SerpentAU dalam berbagai macam pengambilalihan akun atau account takeover (ATO). YouTuber ini menargetkan entitas terkenal, termasuk McDonald’s, Usher, dan kreator meme coin Kabosu.
“Selama beberapa bulan terakhir, saya melacak serangkaian kompromi terkait untuk McDonald’s, Usher, Pemilik Kabosu, Andy Ayrey, Wiz Khalifa, SPX 6900, dll. di X & IG yang mengakibatkan lebih dari US$3,5 juta dicuri melalui peluncuran meme coin Pump Fun,” ujar si penyelidik blockchain.
Akun media sosial yang dibajak ini digunakan untuk mempromosikan crypto palsu, yang mendorong pengikut yang tidak menaruh curiga untuk berinvestasi besar-besaran. Sebagai contoh, pembajakan Instagram McDonald’s saja sukses menghasilkan lebih dari US$690.000 bagi penipu. Pelaku menyalurkan dana melalui wallet blockchain yang terhubung dengan SerpentAU.
Dengan analisis timing dan pelacakan on-chain, ZachXBT menghubungkan dana dari penipuan ini ke platform judi seperti Stake dan Roobet. SerpentAU kabarnya bertaruh jutaan dolar di platform ini. Dalam satu kasus saja, sebuah tangkapan layar Discord yang bocor menunjukkan Serpent melakukan setoran dan penarikan bernilai fantastis yang terkait dengan wallet yang terlibat dalam penipuan.
SerpentAU pertama kali menjadi terkenal pada 2020 silam setelah terbongkar menggunakan macros, alat perangkat lunak yang memberikan keuntungan tidak adil dalam mode Creative Fortnite. Meski mengungkapkan penyesalan dan menganggap tindakannya sebagai kurangnya pemahaman terkait dampaknya, kariernya kemudian mengambil arah yang lebih gelap.
Selanjutnya pada 2022, SerpentAU ikut mendirikan proyek NFT dan kripto seperti DAPE dan ERROR. Namun, kedua proyek ini runtuh di tengah tuduhan aktivitas penipuan. Proyek-proyek ini menjadi dasar bagi keterlibatannya yang lebih dalam dalam skema penipuan berbasis blockchain.
Seiring terungkapnya rincian keterlibatan SerpentAU, dampaknya meluas jauh lebih dari sekadar dunia kripto. Korban penipuan kini harus menderita kerugian finansial yang signifikan. Komunitas esports pun dihadapkan pada pelanggaran etika yang dilakukan oleh salah satu bintang masa lalu mereka. Yang ironis, permintaan maaf awal Serpent atas kecurangannya dalam Fortnite turut disertai dengan permohonan akan pengertian dari publik.
“Tindakan saya terdistorsi oleh uang, pengaruh, dan pengalaman yang saya alami,” ucap SerpentAU.
Kata-kata tersebut kini terdengar seperti ramalan suram dari perjalanan SerpentAU menuju penipuan kripto. Kasus ini menjadi pengingat tegas tentang perubahan sifat penipuan online.
Sementara itu, ini bukan investigasi besar pertama bagi ZachXBT. Penyidik blockchain ini sebelumnya juga telah membongkar sejumlah penipuan signifikan lain. Ini termasuk penipuan phishing yang menargetkan pengguna Coinbase. Ia juga mengungkap manipulasi meme coin yang melibatkan tokoh terkenal seperti influencer Murad.
Tak berhenti sampai di situ, investigasi tajamnya pernah berujung pada penangkapan peretas yang terkait dengan kreditur Genesis Trading. Beberapa kasus juga mendorong pengunduran diri tokoh kunci di OpSec Williams setelah tuduhan penipuan terungkap. Fokus konsisten ZachXBT dalam mengungkap penipuan di ekosistem kripto mencerminkan risiko yang lebih luas yang investor hadapi.
Bagaimana pendapat Anda tentang skandal penipuan meme coin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.