Forward Industries, pemegang institusional terbesar Solana dengan lebih dari 1,1% dari total pasokan, saat ini menghadapi kerugian yang belum direalisasi sebesar US$668 juta. Penurunan harga SOL membuat hampir 80% dari pasokan yang beredar berada di bawah harga, menyoroti risiko signifikan bagi perusahaan Treasury Aset Digital.
Pembalikan tajam ini menunjukkan tekanan yang meningkat pada strategi kripto institusional di tengah kondisi pasar yang memburuk.
SponsoredPosisi SOL Besar Forward Industries Hadapi Kerugian Besar
Forward Industries (NASDAQ: FWDI) memegang 6.910.568 SOL, yang setara dengan sekitar 1,124% dari pasokan beredar Solana. Data CoinGecko menunjukkan bahwa treasury SOL perusahaan saat ini bernilai US$917,42 juta, turun dari biaya akuisisi sebesar US$1,59 miliar. Harga pembelian rata-rata US$230 per SOL telah menghasilkan kerugian yang belum direalisasi sebesar US$668,73 juta, atau 42,2%.
Perusahaan memulai strategi treasury Solana-nya pada bulan September 2025. Menurut rilis resmi BusinessWire, Forward Industries awalnya membeli 6.822.000 SOL seharga sekitar US$232 per token, dengan total investasi sebesar US$1,58 miliar. Pemegangannya sedikit meningkat, dengan pengungkapan terbaru pada 15 November 2025, mengonfirmasi 6.910.568 SOL dalam treasury-nya.
Harga saham perusahaan telah turun bersamaan dengan aset kriptonya, jatuh dari tertinggi US$40 menjadi US$8,17. Miliar nilai pemegang saham telah terhapus. Saat ini, kapitalisasi pasar Forward Industries adalah US$706,38 juta—kurang dari nilai kepemilikan SOL-nya.
Sponsored SponsoredStruktur Pasar SOL Menunjukkan Rasa Sakit yang Meluas
Kerugian ini adalah bagian dari penurunan pasar yang lebih luas. Data Glassnode mengungkapkan bahwa sekitar 79,6% dari pasokan beredar SOL—sekitar 478,5 juta token—sekarang dipegang dengan kerugian pada harga US$126,9. Angka ini menyoroti bagaimana pasar menjadi berat di puncak sebelum penurunan saat ini.
Banyak investor dan institusi bergabung dalam reli SOL di akhir 2024 dan awal 2025. Tertinggi sepanjang masa Solana adalah US$263,2 pada November 2024, menurut Oak Research, dengan kenaikan 41,4% bulan itu. Namun, token tersebut telah terkoreksi lebih dari 50% dari puncaknya.
Perubahan ini terjadi meskipun Solana menunjukkan fundamental yang kuat. Pada November 2024, Solana melampaui Ethereum dalam pendapatan biaya bulanan untuk pertama kalinya, dengan biaya naik 171% menjadi sekitar US$200,69 juta. Total nilai yang terkunci meningkat 73% menjadi US$11,4 miliar, menjadikan Solana blockchain terbesar kedua di dunia berdasarkan TVL.
Pergerakan Portfolio Membangkitkan Spekulasi
Aktivitas blockchain terbaru menimbulkan pertanyaan tentang pendekatan Forward Industries. Perusahaan melakukan transaksi Solana signifikan, mentransfer 1,727 juta SOL, senilai sekitar US$219,32 juta, ke alamat wallet 552ptg. Namun, dana ini segera kembali ke akun staking perusahaan, menunjukkan bahwa tidak ada penjualan yang terjadi.
Pengamat pasar melihat ini sebagai restrukturisasi portofolio, bukan capitulation. Perusahaan terus staking SOL-nya, menghasilkan hasil sambil mempertahankan posisinya. Meskipun menambahkan 38.968 SOL bulan lalu, Forward Industries tidak mengubah strategi treasury secara signifikan.
Situasi Forward Industries berbeda drastis dari perusahaan Treasury Aset Digital lainnya. Data pasar menunjukkan 649.870 BTC milik Strategy, dibeli pada rata-rata US$74.433, memiliki keuntungan yang belum direalisasi sebesar US$6,15 miliar—keuntungan sebesar 12,72%. Sementara itu, 3.559.879 ETH milik Bitmine, dibeli sekitar US$4,010 masing-masing, membawa kerugian yang belum direalisasi sebesar US$4,52 miliar, atau 31,67%.
Divergensi ini menyoroti volatilitas yang dapat dihadapi oleh perusahaan Treasury Aset Digital. Penelitian Galaxy menunjukkan bahwa DATCOs memegang lebih dari US$100 miliar dalam aset digital, dengan perusahaan yang berfokus pada bitcoin menahan US$93 miliar dan perusahaan yang berfokus pada ETH lebih dari US$4 miliar. Di sisi lain, perkiraan dampak menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut dapat memperbesar volatilitas karena paparan yang signifikan, kadang-kadang dimanfaatkan.
Dinamika Pasar dan Outlook Masa Depan
Open interest dalam futures Solana telah stabil di sekitar 8 juta kontrak setelah periode volatilitas. Ini mengindikasikan fase konsolidasi. Ketika open interest stabil namun harga menurun, itu sering mengisyaratkan keyakinan yang lebih rendah dan kemungkinan likuidasi. Akibatnya, trader tampaknya berhati-hati, menunggu potensi katalis untuk reli.
Forward Industries, dipimpin oleh Ketua Kyle Samani dan berbasis di Amerika Serikat, tetap berkomitmen pada strategi treasury Solana meskipun mengalami kerugian besar. Masa depan perusahaan bergantung pada kemampuan Solana untuk pulih dan menetapkan support baru.