Franklin Templeton, salah satu perusahaan manajer aset, baru saja mengumumkan bahwa salah satu produk reksa dananya, Franklin OnChain US Government Money Fund (FOBXX), saat ini sudah meluncur di jaringan Polygon. Hal itu menjadikan produk FOBXX menjadi reksa dana terdaftar pertama yang mengunakan blockchain publik untuk memproses transaksi dan mencatat kepemilikan saham.
Terpilihnya Polygon bukanlah tanpa alasan. Franklin Templeton menganggap bahwa sidechain Ethereum tersebut termasuk jaringan yang efisien dan juga cepat dalam hal pemrosesan transaksi.
Dengan masuknya produk tersebut ke Polygon, perusahaan percaya diri dapat mengurangi biaya dan meningkatkan keamanan yang pada akhirnya juga akan memberikan keuntungan tersendiri bagi para pemegang dana.
Kepala Aset Digital Franlin Templeton, Roger Bayston, mengungkapkan dengan memperluas jangkauan Frankin OnChain US Government Money Fund ke Polygon, memungkinkan dana tersebut untuk lebih kompatibel dengan ekosistem digital lainnya.
“Memanfaatkan ruang lingkup dan luasnya ekosistem Ethereum, akan membuka banyak kemungkinan bagi investor. Blockchain akan digunakan untuk menyimpan catatan resmi kepemilikan saham yang juga digunakan untuk aktivitas transaksi,” jelasnya dalam keterangan perusahaan.
Produk reksa dana Franklin OnChain US Government Money Fund merupakan produk investasi yang 99,5% dari total portofolionya dibenamkan dalam sekuritas pemerintah, uang tunai, dan perjanjian pembelian kembali yang dijamin sepenuhnya oleh sekuritas ataupun uang tunai pemerintah. Lewat produk tersebut, investor bisa mendapatkan pendapatan yang konsisten seiring dengan pelestarian modal dan likuiditas pemegang saham.
Menggunakan Token BENJI
Menariknya setiap satu bagian dari reksa dana tersebut akan diwakili oleh satu token bernama BENJI. Setiap pemegang token bisa memiliki akses ke produk tersebut di dompet digital lewat aplikasi Benji Investments, yang dioperasikan oleh Franklin Templeton.
Global Head of Institutional Capital Polygon Labs, Colin Butler, menambahkan bahwa hal yang dilakukan oleh Franklin Templeton memperlihatkan bahwa aset yang ditokenisasi mampu mengubah sistem keuangan global secara positif.
“Ketika perusahaan mengambil langkah mundur dan melihat bahwa token bukan hanya sebagai produk blockchain, namun lebih kepada manfaat apa yang bisa diciptakan dengan memanfaatkan blockchain, perusahaan bisa melihat mengapa aset yang ditokenisasi akan mengubah sistem keuangan global secara positif, dan Franklin berada di garis depan,” tambahnya.
Dengan total dana kelolaan yang mencapai US$1,4 triliun per 31 Maret kemarin, membuat setiap langkah yang dilakukan oleh Franklin Templeton berpengaruh besar terhadap sektor keuangan, sehingga aksi strategis tersebut dipercaya mampu mendorong adopsi aset digital menjadi lebih baik lagi.
Franklin Templeton Juga Gunakan Stellar
Sebelum kerja sama dengan Polygon, pada 24 April kemarin, Franklin Templeton juga mengumumkan bahwa perusahaan menggunakan jaringan blockchain Stellar untuk aktivitas transaksi.
Aksi tersebut menambah panjang deret perusahaan keuangan tradisional yang memanfaatkan layanan blockchain untuk memaksimalkan bisnisnya. Mundur ke September tahun lalu, tiga raksasa keuangan global, yakni Charles Swab, Citadel Securities, dan Fidelity Investment bergabung dalam sebuah konsorsium untuk meluncurkan EDX Market (EDXM).
Platform tersebut digadang-gadang akan menjadi layanan pertama yang memberikan perdagangan kripto secara lebih aman, cepat, dan efisien lewat infrastruktur yang disediakan oleh MEMX selaku operator pasar.
Ketiga raksasa keuangan tersebut bergabung dengan Paradigm, Sequoia Capital dan juga Virtu Financial untuk bersama-sama membangun ekosistem perdagangan baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.