Perusahaan crypto exchange yang berbasis di Amerika Serikat, FTX, mengumumkan bahwa mereka meluncurkan unit usaha baru bernama FTX Access.
Tujuan dari peluncuran FTX Access adalah untuk membidik klien institusional agar dapat mengikuti perkembangan aset digital dan juga mata uang kripto. Mereka juga akan menawarkan layanan produk indeks, layanan konsultasi, eksekusi perdagangan, serta pengenalan modal. Layanan ini khusus untuk para investor institusional yang ingin mendapatkan eksposur ke mata uang kripto.
CEO FTX, Sam Bankman-Fried atau yang lebih akrab disapa dengan inisial namanya SBF, terlihat cukup bersemangat saat mengumumkan peluncuran unit usaha terbarunya ini. Ia sampai menyampaikan sendiri pengumuman peluncuran FTX Access ke publik melalui akun Twitter pribadinya.
SBF Gandeng Orang-Orang Hebat untuk Kembangkan FTX Access
FTX resmi menggandeng Gustavo Miguel yang merupakan mantan Kepala Derivatif Global di Coinbase. Berbekal pengalaman kerjanya di perusahaan crypto exchange terbesar di Amerika Serikat, Sam Bankman-Fried pun mempercayakan Gustavo Miguel untuk mengepalai unit usaha terbarunya ini.
Gustavo Miguel memulai kariernya di dunia keuangan lewat Morgan Stanley Institutional Equities. Kala itu, ia bertugas mengelola portofolio kepemilikan yang berspesialisasi dalam derivatif.
Pengumuman mengenai peluncuran FTX Access ke publik ini di respon langsung oleh Gustavo Miguel melalui Twitter pribadinya. Ia membalas cuitan dari SBF dan bersyukur atas kesempatan untuk bekerjasama dengan FTX Access.
Selain Gustavo Miguel, SBF juga mengajak Jonathan ‘Jon’ Cheesman dalam FTX Access. Jon Cheesman akan bertugas sebagai Kepala Global FTX Access. Di unit usaha baru FTX ini, Jon bertanggung jawab untuk mengembangkan layanan klien over the counter (OTC).
Jonathan Cheesman sendiri sebelumnya adalah mantan eksekutif HSBC. Ia juga sempat menjadi mitra dari perusahaan crypto venture Distributed Global. Di awal kariernya, Jon Cheesman pernah menghabiskan waktu selama 12 tahun bekerja di Goldman Sachs dan Barclays sebagai penjual saham.
FTX Access juga menggandeng pengusaha fashion dan kecantikan, Lauren Remington Platt, untuk mengepalai kemitraan dengan merek fashion dan barang mewah (luxury goods) yang ingin terintegrasi dengan mata uang kripto.
Dengan kolaborasi dari ketiga sosok hebat ini, SBF berharap mereka mampu membawa FTX Access menuju gerbang kesuksesan.
Akan Memberikan Layanan kepada Klien Institusional
FTX Access akan menyediakan layanan yang memudahkan para klien institusional dari berbagai tingkatan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto. Mereka cukup optimis dengan masa depan FTX Access, karena minat institusional dalam aset digital semakin berkembang. Salah seorang juru bicara FTX menyatakan bahwa 2/3 dari volume perdagangan di FTX dan FTX US datang dari akun institusional, dilansir Bloomberg.
Jon Cheesman menyampaikan, “Di FTX, kami selalu berusaha untuk meningkatkan dan memperluas penawaran kami untuk memenuhi permintaan klien dan FTX Access adalah tahap terbaru dari proses itu. Sepanjang percakapan kami dengan institusi yang mencari eksposur ke aset digital, mereka telah menyuarakan kebutuhan akan layanan eksekusi, penyimpanan, dan manajemen aset yang aman, transparan, dan hemat biaya.”
“FTX Access telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan itu. Kami bersemangat untuk membawa layanan ini ke pasar dan berharap dapat memberikan layanan terbaik kami kepada klien kami,” imbuh Jon.
Baru-baru ini, FTX juga memperluas bisnisnya dengan mendirikan divisi baru di Eropa. Mereka mendirikan kantor di Swiss dan berbasis di Siprus. Perusahaan crypto exchange untuk kawasan Eropa ini telah menerima persetujuan CySEC yang merupakan regulator pasar keuangan di Siprus.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
