Bitcoin (BTC) gagal mempertahankan kenaikannya dan menembus angka US$43 ribu. Alhasil, pada tanggal 9 Maret 2022 malam kemarin, pergerakan harga BTC pun malah menurun, bahkan terlihat ada kemungkinan perubahan tren menjadi bearish.
Sejak tanggal 22 Januari 2022 lalu, harga BTC berada di atas garis support. Titik support ini telah teruji berulang kali. Kejadian paling baru saat tanggal 7 Maret 2022 kemarin (ditandai dengan ikon berwarna hijau pada gambar). Akibatnya, harga BTC pun bergerak naik hingga ke angka US$42.594 pada tanggal 9 Maret 2022.
Penurunan harga BTC masih berlangsung hingga hari ini. Jika kita lihat pada grafik di bawah ini, sepertinya candlestick BTC sedang dalam proses pembentukan pola bearish engulfing (lihat pada bagian yang ditandai pada gambar). Pola candlestick ini dikenal bisa menjadi indikator harga suatu aset bisa mengalami penurunan lebih jauh lagi. Apabila pola ini telah terbentuk sempurna, maka tidak menutup kemungkinan titik garis support pun bisa tertembus.
Harga Bitcoin Gagal Tembus Titik Resistance
Pada tanggal 9 Maret, nampaknya BTC berhasil menembus garis resistance jangka pendek. Namun, ternyata kondisi itu adalah fakeout, seperti yang terlihat di dalam lingkaran merah pada gambar di bawah. Harga BTC tidak lama kemudian langsung turun drastis.
BTC terlihat mengalami retracement tepat saat mencapai posisi titik 0.618 Fibbonacci yang terletak pada angka US$42.270. Titik Fibonacci ini memang merupakan titik yang paling umum menjadi titik resistance selama fase retracement. Saat ini, harga BTC berada sedikit di atas area support minor US$39.050.
Analisis Perhitungan Gelombang
Jika kita lihat pada perhitungan gelombang jangka pendek, maka jelas terlihat bahwa ada penurunan sebesar 5 gelombang ke bawah selama tanggal 2 Maret sampai 7 Maret (lihat bagian yang ditandai pada gambar).
Kemudian, harga BTC bergerak naik dan mengakibatkan adanya 3 gelombang ke arah atas (lihat garis putih pada gambar). Ini berarti tren yang mendasari sebenarnya adalah bearish, karena kenaikan jangka pendeknya bersifat korektif.
Sebagai akibatnya, penurunan harga seperti kondisi sebelumnya pun bisa terjadi. Hal ini bisa membawa BTC turun hingga ke angka US$34.440, yang mana angka tersebut sangat dekat dengan posisi terendahnya di bulan Februari lalu.
Bahkan, dengan kondisi penurunan yang sangat minimum sekalipun, tidak menutup kemungkinan BTC bisa turun ke level terendah selama bulan Maret, yaitu di angka US$37.193.
Sementara itu, untuk perhitungan gelombang jangka panjang sendiri masih belum jelas ke mana arahnya.
Bila Anda ingin membaca analisis Bitcoin dari BeInCrypto sebelumnya, klik di sini.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.