Perusahaan manajemen aset Galaxy Digital mendapatkan embusan positif dari membaiknya pasar kripto. Mereka tercatat berhasil membalikkan keadaan perusahaan, dari sebelumnya rugi US$1,02 miliar di 2022 menjadi untung US$295,89 juta di akhir tahun lalu.
Dalam laporan keuangannya, entitas yang dipimpin oleh Mike Novogratz itu mencatatkan pendapatan total sebesar US$613,86 juta. Capaian itu meningkat 46,34% dari tahun 2022 yang mencapai US$419,46 juta.
“Keuntungan bersih yang direalisasikan atas aset digital berhasil meningkat hampir 4 kali lipat menjadi US$311,83 juta. Sementara di tahun 2022 mencapai US$55,13 juta.”
Manajemen Galaxy Digital
Selain itu, Galaxy Digital juga berhasil mempertahankan tingkat efisiensinya tetap rendah. Hal itu yang akhirnya praktis membuat kondisi keuangan perusahaan berubah. Di tengah meningkatnya pendapatan perusahaan, total biaya operasionalnya malah susut 24,24% menjadi 376,39 juta, dari posisi sebelumnya US$496,86 juta.
Di sisi lain, total dana kelolaan (AUM) perusahaan melalui salah satu entitas usahanya, yaitu Galaxy Asset Management (GAM), juga berhasil meningkat signifikan. Menurut laporan keuangannya, tercatat bahwa sampai dengan 31 Desember tahun lalu, AUM Galaxy mencapai US$5,2 miliar. Raihan itu melesat 203% secara tahunan yang didorong oleh arus masuk bersih dari mandat oportunistik yang baru dikelola.
Kinerja Positif Galaxy Digital Diprediksi Berlanjut di Tahun Ini
Oleh karena itulah, Galaxy Digital pun optimistis dapat mencetak kinerja yang gemilang sepanjang tahun ini. Apalagi sampai dengan 29 Februari 2024 kemarin, perusahaan sudah berhasil meraup keuntungan sebelum pajak sebesar US$300 juta dengan total dana kelolaan lebih dari US$10,1 miliar.
Manajemen perusahaan menjelaskan naiknya harga aset digital, khususnya Bitcoin (BTC), dan pertumbuhan operasional bisnis menjadi pendorong atas raihan keuntungannya.
“Galaxy juga sudah berhasil menyelesaikan lima kesepakatan di tahun lalu. Pada kuartal terakhir, perusahaan sukses merampungkan mandat restrukturisasi dengan Prime Trust,” beber manajemen.
Kemudian, guna mempertebal dana kelolaan di tahun ini, Galaxy Digital berniat memburu “perusahaan sekarat” untuk diakuisisi aset sehatnya.
Sebelumnya, Galaxy Digital sudah merasakan manfaat dari strategi ini lewat akuisisi aset Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) milik FTX, yang pada akhirnya membuat dana kelolaan perusahaan melonjak lebih dari 3 kali lipat. Berdasarkan laporan, dana kelolaan Galaxy Digital melambung dari US$1,7 miliar di tahun 2022 menjadi US$5,3 miliar. Hal itu terjadi seiring dengan terpilihnya perusahaan oleh administrator FTX untuk melakukan penjualan, lindung nilai, serta staking BTC dan ETH milik FTX.
Saat ini, salah satu aset yang masuk dalam target Galaxy Digital adalah portofolio modal ventura FTX di bidang real estat dan perusahaan teknologi, termasuk saham FTX di startup artificial intelligence (AI) Anthropic, yang memiliki valuasi hampir mencapai US$5 miliar.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.