Gemini, exchange aset kripto yang didirikan oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, secara resmi telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO) dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Pengajuan ini mengikuti pengajuan draf rahasia yang dilakukan sebelumnya pada bulan Juni.
Menurut pengajuan tersebut, Gemini berencana untuk mencatatkan saham biasa Kelas A di Nasdaq Global Select Market dengan simbol ticker GEMI.
Winklevoss Bersaudara Tetap Kendalikan Gemini dengan Ketat
Pengajuan tersebut memberikan rincian tentang struktur saham dua kelasnya, yang memberikan kendali suara mayoritas kepada kembar Winklevoss.
Perusahaan menyatakan bahwa saham Kelas A memiliki satu suara per saham, sedangkan saham Kelas B—yang sepenuhnya dimiliki oleh para co-founder dan afiliasinya—memberikan sepuluh suara masing-masing. Pengaturan ini mengklasifikasikan Gemini sebagai “perusahaan yang dikendalikan” di bawah aturan Nasdaq.
IPO Gemini akan dikelola oleh sekelompok bank terkemuka, termasuk Goldman Sachs, Morgan Stanley, Citigroup, dan Cantor Fitzgerald.
Gemini memposisikan dirinya sebagai platform yang aman dan ramah pengguna untuk perdagangan dan penyimpanan aset digital. Exchange ini melaporkan melayani lebih dari 500.000 pengguna aktif bulanan dan sekitar 10.000 klien institusional di lebih dari 60 negara.
Platformnya mengelola lebih dari US$18 miliar dalam aset pelanggan dan telah memproses lebih dari US$800 miliar dalam transfer sejak didirikan, dengan volume perdagangan seumur hidup melebihi US$285 miliar.

Pengajuan perusahaan ini menggambarkan metrik-metrik ini sebagai bukti potensi pertumbuhan pasar aset kripto. Mereka mengantisipasi bahwa adopsi yang lebih luas dan aplikasi baru akan menciptakan peluang besar di tahun-tahun mendatang.
Gemini Catat Kerugian Lebih dari US$440 Juta Baru-baru Ini
Meski dengan narasi pertumbuhannya, keuangan Gemini mengungkapkan tantangan yang sedang berlangsung bagi perusahaan kripto ini dalam bull market saat ini.
Pada tahun 2024, perusahaan menghasilkan pendapatan sebesar US$142,2 juta namun mencatat kerugian bersih sebesar US$158,5 juta. Perusahaan mencatat bahwa kerugian meningkat pada paruh pertama tahun 2025, mencapai US$282,5 juta dengan pendapatan sebesar US$67,9 juta.

Analis pasar menyarankan bahwa angka-angka ini menyoroti tantangan dalam skala dan kebutuhan akan modal tambahan melalui pendanaan publik.
Sementara itu, pengajuan juga merinci pengaturan pembiayaan Gemini dengan Ripple dan perusahaan lainnya.
Gemini mempertahankan fasilitas kredit dengan Ripple, menawarkan hingga US$75 juta, yang dapat ditingkatkan menjadi US$150 juta, dalam denominasi stablecoin RLUSD Ripple. Sejauh ini, belum ada dana yang ditarik dari fasilitas ini.
Selain itu, perusahaan secara historis mengandalkan pinjaman dari Winklevoss Capital Fund (WCF), meminjam 133.430 ETH dan 10.051 BTC untuk operasi, persyaratan margin, dan kepatuhan regulasi. WCF adalah kantor keluarga yang didirikan oleh Kembar Winklevoss.
Per 30 Juni 2025, 39.699 ETH dan 4.682 BTC masih belum dilunasi, dengan biaya tahunan antara 4% dan 8%.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
