Perusahaan fesyen olahraga Under Armour terus memperkuat bisnis aset digitalnya. Setelah sebelumnya merilis aset kripto berupa non-fungible token (NFT) sneakers di Desember tahun lalu bersama pebasket Stephen Curry. Kali ini, Under Armour kembali merilis NFT dengan tema bola basket.
Produk yang masuk dalam program Stephen Curry 3-Pointers NFT’s Itu merupakan bentuk dukungan terhadap National Basketball Association (NBA), khususnya Stephen Curry—sang legenda hidup untuk tembakan 3-point di lapangan basket.
Menariknya, untuk setiap tembakan 3 point yang dilakukan oleh Stephen Curry saat playoff, akan tersedia 3 NFT bola basket. Nantinya setiap penggemar berkesempatan mengklaim bola basket digital tersebut secara gratis.
Kesempatan juga tersedia bagi penggemar yang memang tidak berhasil mendapatkan NFT tersebut secara gratis. Menurut informasi dari Currybrand, hanya tersedia 3 bola basket digital gratis. Dengan kata lain, hanya siapa yang lebih dulu melakukan klaim barulah bisa mendapatkannya secara cuma-cuma.
Para penggemar Stephen Curry juga bisa melakukan pemesanan NFT lewat NF3 Counter. Aset digital ini memerlukan dompet kripto MetaMask untuk bisa memproses pemesanan dan juga mencetaknya.
JIka tidak ada aral melintang, pada bulan Juni mendatang Under Armour akan merilis sebanyak 20.000 NFT bola basket. NFT bola basket itu dibangun diatas jaringan blockchain Ethereum, yang notabene adalah pemilik ekosistem NFT terbesar, dan menggandeng OpenSea sebagai marketplace NFT untuk melakukan transaksi.
Aset kripto yang masuk dalam golongan collectible item itu bisa ditransaksikan di platform marketplace NFT OpenSea. Artinya, setiap NFT yang berhasil didapatkan, bisa dijual ataupun dibeli, baik lewat penjualan langsung ataupun lewat pasar sekunder.
Munculnya Curry Brand besutan Under Armour menambah sengit kompetisi di dunia fesyen olahraga. Beberapa merek fesyen global sudah jauh lebih dulu menggandeng para tokoh dunia. Mulai dari Nike dengan Michael Jordan yang menelurkan produk Air Jordan, lalu ada juga Adidas Superstar yang banyak menggandeng tokoh top dunia seperti Run-DMC, misalnya, yang sampai mengeluarkan lagu berjudul My Adidas.
Merek Fesyen Papan Atas Ikut Terjun ke NFT
Nike, perusahaan fesyen yang sudah berdiri sejak tahun 1964 silam itu, juga sudah memantapkan diri masuk ke metaverse dengan mengakuisisi RTFKT Inc. Perusahaan yang baru saja di ambil alih pada akhir 2021 lalu itu digadang-gadang bakal menjadi jalan masuk perusahaan di bisnis aset digital
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Nike, namun beberapa pihak berkeyakinan bahwa Nike akan menawarkan koleksi Air Jordan miliknya dalam bentuk NFT. Kiprah RTFKT dalam dunia aset digital bukanlah hal yang baru.
Sebelumnya, perusahaan pernah merilis NFT Sneakers dan juga digital merchandise yang merupakan hasil kolaborasi dengan FEWOCiOUS. Kala itu, RTFKT merilis 3 jenis sneakers dengan skema pembelian melalui lelang. Hasilnya, 600 sneakers terjual. Dari aksi tersebut, ditaksir sekitar US$3,1 juta masuk kedalam kantong pendapatan perusahaan. Tren metaverse juga sudah dibaca oleh para produsen fesyen lainnya.
Selain Nike dan Under Armour, brand olahraga Adidas ikut meluncurkan NFT yang berkolaborasi dengan Bored Ape Yacht Club, PUNKS Comic dan juga GMoney.
Tak hanya sports brand, beberapa fesyen papan atas juga sudah menapaki bisnis aset digital berupa NFT. Mulai dari Gucci yang merilis NFT berupa film pendek sebagai peringatan hari jadinya yang ke-100. Tidak sendiri, Gucci menggandeng Balenciaga untuk mengisi teaser produk dan akhirnya berhasil terjual di harga US$250.000.
Merek fesyen lainnya, Louis Vuitton juga merilis NFT sebagai peringatan hari jadinya. Louis Vuitton merilis gim yang dinamakan Louis The Game.
Ada juga Jimmy Choo yang merilis NFT berupa sepatu digital di tahun lalu. Tidak mau ketinggalan, Burberry ikut merilis gim berbasis NFT. Perusahaan menggandeng Mythical Games dan meluncurkan Blankos Block Party.
Kemudian, Dolce & Gabbana, menggandeng UNXD dan meluncurkan Collezione Genesi, serta GAP yang berkolaborasi dengan Brandon Sines dan meluncurkan NFT.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.