Trusted

Genjot Bisnis Kripto di Bahrain, Whampoa Group Pinang Mantan Eksekutif JP Morgan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Whampoa Group, melalui Singapore Gulf Bank, meminang mantan eksekutif JPMorgan, Ali Moosa, untuk duduk sebagai Wakil Ketua Eksekutif.
  • Ali Moosa bakal bertugas menavigasi kelangsungan bisnis Singapore Gulf Bank di Bahrain.
  • Pada bulan Mei kemarin, Whampoa Group sudah mendapatkan izin prinsip dari otoritas Bahrain untuk menggarap sektor jasa keuangan digital di akhir tahun ini.
  • promo

Demi memperkuat layanan aset digitalnya, melalui Singapore Gulf Bank, Whampoa Group meminang mantan eksekutif JPMorgan, Ali Moosa untuk duduk sebagai Wakil Ketua Eksekutif perusahaan. Ali Moosa bakal bertugas untuk menavigasi kelangsungan bisnis Singapore Gulf Bank di Bahrain.

Dalam laporan Bloomberg, disebutkan bahwa kemampuan Moosa akan sangat membantu lini bisnis Whampoa Group di Timur Tengah yang layanannya mencakup pembayaran serta penyelesaian transaksi bagi entitas kripto.

Ali Moosa sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Regional serta Wakil Ketua Bisnis untuk wilayah Eropa Tengah, Timur, Timur Tengah, dan Afrika.

Sepak Terjang Ali Moosa saat Masih di JPMorgan

Terpilihnya Ali Moosa untuk posisi ini bukanlah tanpa sebab. Pada Januari 2022 kemarin, Moosa berhasil membawa JPMorgan menjadi operator untuk uji coba pengiriman uang secara lintas batas menggunakan stablecoin perusahaan, yaitu JPM Coin.

Kala itu, dalam kapasitasnya sebagai Pejabat Senior di JPMorgan Bahrain, Moosa mengatakan uji coba yang diselesaikan dengan Alba dan Bank ABC akan sangat membantu pengembangan informasi dalam penggunaan sistem JPM Coin di masa depan.

Kehadiran JPM Coin di Bahrain berfungsi sebagai rel pembayaran dan rekening buku besar untuk simpanan. Dengan demikian, setiap entitas yang berpartisipasi dalam uji coba tersebut bisa melakukan transfer dalam bentuk mata uang dolar AS (USD) yang disimpan di perusahaan.

”Proyek ini adalah bagian dari tren yang jauh lebih besar dalam menuju tokenisasi aset keuangan,” jelas Ali Moosa saat itu.

Whampoa Group sudah Dapat Izin Prinsip dari Otoritas Bahrain

Seperti diketahui, pada Mei kemarin, grup usaha yang dimiliki oleh Amy Lee, Lee Han Shih, Justin Han, dan Shawn Chan itu baru saja melebarkan sayap bisnisnya ke wilayah Bahrain. Whampoa Group berhasil mendapatkan izin prinsip dari otoritas Bahrain untuk menggarap sektor jasa keuangan digital mulai akhir tahun ini dan menyasar perusahaan kripto sebagai target pasarnya.

Whampoa Group sepertinya ingin memanfaatkan momentum redupnya layanan perbankan yang mampu melayani kebutuhan industri aset digital. Setelah kejatuhan 3 perbankan ramah kripto di Amerika Serikat, yakni Sillicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank; belum ada entitas pengganti yang mampu menyaingi layanan yang ditawarkan oleh masing-masing bank.

Timur Tengah Jadi “Gula-gula” bagi Industri Kripto

Beberapa wilayah di Timur Tengah menjadi gula-gula bagi entitas kripto untuk datang dan menancapkan bisnisnya di sana. Di tengah ketidakjelasan aturan di banyak wilayah, negara-negara di Timur Tengah justru memberikan kepastian legalitas bagi siapa saja yang ingin menjalankan bisnis aset digital di wilayahnya.

Membincang regulasi di Bahrain, pada Maret kemarin, Bank Sentral Bahrain (CBB) telah melakukan amandemen atas Modul Aset Kripto (CRA). Lewat aturan baru itu, CCB memperluas cakupan kerangka kerjanya hingga ke penawaran token digital dalam aktivitas aset kripto yang diatur.

Direktur Pengawasan Pasar Modal CBB, Abeer Al Saad, mengatakan bahwa aturan baru itu bertujuan mengatur pasar aset kripto secara adil dan transparan.

“Kami berupaya memberikan perlindungan kepada investor tanpa menghambat adopsi inovasi. Tonggak sejarah ini merupakan cerminan dari peran perintis yang terus dimainkan oleh CBB dalam mengatur aset kripto,” ungkap Al Saad.

Dengan kata lain, aturan baru ini menjadi salah satu strategi regulator Bahrain agar bisa mengakomodir perkembangan yang sedang berlangsung di pasar aset digital.

Sementara itu, negeri lainnya di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), tampil lebih agresif. Melalui keamiran Abu Dhabi, UEA memiliki ambisi menjadi pusat kripto global. Lewat Abu Dhabi Global Market (ADGM), UEA bermaksud menjadikan wilayahnya sebagai jembatan yang menghubungkan bisnis kripto di berbagai belahan dunia, sehingga menjadi terpusat di areanya.

Bagaimana pendapat Anda tentang terpilihnya Ali Moosa untuk menggenjot bisnis kripto Whampoa Group di Bahrain? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori