Trusted

Genjot Investasi Kripto di Indonesia, Reku Rilis Fitur Packs

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Reku merilis fitur Packs, berisi kumpulan aset kripto dan saham AS yang sudah dikurasi oleh tim perusahaan, memudahkan investasi pengguna awal.
  • Jumlah investor pasar modal dan kripto Indonesia masing-masing sekitar 9% dan 8% dari jumlah penduduk usia produktif, tertinggal jauh dari Singapura yang mencapai kisaran 30% - 40% dari total penduduk.
  • promo

Reku, salah satu crypto exchange asal tanah air baru saja merilis fitur Packs untuk memudahkan proses investasi kripto Indonesia. Melalui layanan anyar tersebut, investor bisa mendapatkan kumpulan aset yang telah mendapatkan kurasi berdasarkan potensi keuntungan, profil risiko, sektor serta strategi investasi dari top figure di ranah global.

Co-CEO Reku, Jesse Choi melalui keterangan resminya menuturkan, melalui fitur ini, masyarakat bisa melakukan investasi kripto dan juga saham AS sesuai dengan profil risikonya. Tanpa harus memilih setiap asetnya secara manual.

“Kehadiran fitur ini merupakan upaya perusahaan untuk membantu masyarakat bisa mencapai tujuan finansialnya. Karena terdapat portofolio investasi yang mendapatkan pengelolaan secara menyeluruh oleh tim analis Reku. Mulai dari pemilihan aset, diversifikasi hingga manajemen portofolio secara otomatis melalui layanan rebalancing,” jelas Jesse.

Pilihan Packs, lanjut Jesse mencakup berbagai sektor dan strategi untuk mengakomodasi ragam tujuan investasi, profil risiko, serta potensi keuntungan. Diantaranya seperti kripto blue chip yang berisi aset-aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya.

Selain itu, terdapat juga Packs dengan komposisi Saham AS seperti Flagship Fund Packs yang mendapatkan kurasi dan pengembangan untuk investor jangka panjang dengan sejumlah saham AS. Seperti AMD, Walmart, Baidu, dan lainnya.

Lebih Melek Investasi Kripto

Di sisi lain, kehadiran fitur anyar ini juga dimaksudkan untuk mendorong tingkat melek investasi di Indonesia. Pasalnya, meskipun indeks literasi keuangan di tanah air sudah mencapai 66,46%, namun jumlah investornya masih sangat minim.

Hal itu terlihat dari jumlah investor pasar modal yang baru mencapai 17,5 juta per 8 Agustus lalu. Sementara investor kripto mencapai 15,85 juta per Juni lalu. Jumlah tersebut mewakili masing-masing 9% dan 8% dari jumlah penduduk usia produktif di Indonesia.

Sementara di negara tetangga seperti Singapura, jumlah investor saham telah mencapai 30%-40% dari total penduduknya. Kondisi itu menggambarkan bahwa masih terdapat ruang yang cukup besar untuk mendorong adopsi investasi di Indonesia berkembang di dua sektor tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori