Menurut firma analitik blockchain Glassnode, siklus pasar terbaru Bitcoin menunjukkan karakteristik yang “tak biasa” (atypical). Mereka menekankan bahwa Bitcoin (BTC) kini telah menjelma menjadi aset global dengan likuiditas yang dalam. Kondisi ini memungkinkan investor untuk trading kapan saja, bahkan saat pasar tradisional tutup.
Aksesibilitas ini menempatkan Bitcoin pada posisi istimewa dalam dunia finansial, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi makro yang melanda.
Pengaruh Global Bitcoin yang Meningkat
Menurut Glassnode, Bitcoin telah berkembang menjadi penyimpan nilai dan alat tukar yang penting. Laporan tersebut mengungkap arus modal bersih yang mengalir melampaui angka US$850 miliar. Sementara, volume ekonomi harian hampir mencapai US$9 miliar.
Di samping itu, beberapa negara seperti Bhutan dan El Salvador telah mengintegrasikan Bitcoin ke dalam strategi keuangan mereka. Juga, pembahasan di pemerintahan AS terus berlanjut untuk mengkaji potensi Bitcoin sebagai aset cadangan strategis.
Laporan ini juga menyoroti kapitalisasi pasar Bitcoin yang telah menembus angka US$2 triliun. Raihan ini menjadikannya sebagai aset terbesar ketujuh di dunia, melampaui perak, Saudi Aramco, dan Meta. Hanya saja, reaksi aset kripto pionir terhadap kejadian-kejadian global, seperti kebijakan tarif Presiden Donald Trump, menjadi sorotan utama.
Pada akhir pekan lalu, Bitcoin dan aset digital lainnya merosot tajam sebagai respons terhadap tarif baru yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap Meksiko, Kanada, dan Cina. Ketika pasar tradisional tutup, Bitcoin mengalami volatilitas yang luar biasa.
Bitcoin terpelanting dari angka US$104.000 ke bawah US$93.000, sementara Ethereum dan Solana juga terkikis lebih dari 20% pada waktu itu.
Menurut Glassnode, respons ini mencerminkan peran Bitcoin sebagai aset global yang beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, yang dipilih investor untuk merespons perkembangan ekonomi makro. Hal ini juga sejalan dengan pandangan Robert Kiyosaki yang menyatakan bahwa koreksi pasar baru-baru ini adalah kesempatan emas untuk membangun kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Investor Institusional Pacu Tren Pasar
Selain itu, CIO Bitwise Matt Hougan, mengatakan bahwa perintah eksekutif terbaru Presiden Trump dapat lebih mempengaruhi siklus pasar Bitcoin. Perintah yang mempengaruhi regulasi keuangan dan aset digital ini bisa memperkenalkan dinamika baru pada adopsi institusional Bitcoin.
“Perintah eksekutif ini membuka jalan bagi bank-bank terbesar di Wall Street dan investor untuk melangkah lebih agresif ke sektor ini. Namun, penerimaan crypto secara luas—seperti yang dipertimbangkan oleh perintah eksekutif Trump, di mana bank menyimpan crypto bersama aset lainnya, stablecoin terintegrasi lebih luas dalam ekosistem pembayaran global, dan institusi besar menempatkan posisi mereka dalam crypto—saya yakin akan mendatangkan triliunan,” tulis Hougan dalam laporannya.
Minggu setelah perintah eksekutif terkait penyimpanan aset digital, arus masuk crypto melonjak menjadi US$1,9 miliar. Ini menambah serangkaian minggu dengan arus positif ke produk investasi aset digital sepanjang bulan Januari.
Glassnode juga mencatat perubahan pada basis investor Bitcoin, dengan semakin besarnya peran investor institusional. Pengenalan ETF (exchange-traded fund) Bitcoin spot AS mempermudah akses teregulasi ke aset ini, yang mendorong arus masuk bersih lebih dari US$40 miliar. Hal ini juga berkontribusi pada aset kelolaan (AUM) yang telah melampaui US$120 miliar dalam waktu hanya satu tahun.
“Jika kita melihat lebih dalam ke tabel cap investor IBIT (seperti yang dicatat oleh analis TXMC), kita dapat melihat jelas adanya peningkatan permintaan dari investor institusional. Ini semakin menguatkan bukti bahwa Bitcoin semakin menarik minat basis investor yang semakin mapan,” ungkap laporan tersebut.
Glassnode: BTC Lebih Tangguh dan Kurang Volatil
Selain itu, laporan ini juga mengacu pada keruntuhan FTX pada akhir 2022. Sejak saat itu, dominasi Bitcoin terus meningkat, naik dari 38% menjadi 59%. Ini menunjukkan preferensi yang semakin besar dari investor terhadap Bitcoin ketimbang altcoin.
Dalam konteks ini, laporan ini juga mengakui pandangan para analis mengenai narasi Bitcoin sebagai pelindung nilai moneter yang jelas, dengan menyebutkan bahwa akses yang lebih luas melalui ETF turut memperkuat tren ini
“Jika membandingkan kapitalisasi pasar dari titik terendah pada 2022: Bitcoin tumbuh dari US$363 miliar menjadi US$1,93 triliun (kenaikan 5,3x). Sementara itu, altcoin (kecuali Ethereum dan stablecoin), meningkat dari US$190 miliar menjadi US$892 miliar (kenaikan 4,7x),” demikian isi laporan tersebut.

Meski terjadi perbedaan ini, Bitcoin dan altcoin tetap memiliki korelasi yang kuat. Pembalikan dominasi Bitcoin bisa menjadi sinyal bahwa modal akan kembali mengalir ke sektor altcoin, yang berpotensi memicu “alt season” (altcoin season).
- Baca Juga: Rp36,6 Triliun Crypto Terbantai Likuidasi; Jeff Park Ramal Efek Positif Tarif Impor ke Harga Bitcoin
Seperti yang dilaporkan oleh BeInCrypto, data on-chain juga mengungkapkan bahwa siklus Bitcoin kali ini lebih stabil dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Kerugian yang terwujud selama koreksi pasar tetap terbilang kecil, dan volatilitasnya jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bull market sebelumnya.
Analis menyebutkan hal ini disebabkan oleh adanya basis investor yang lebih berpengetahuan, terutama di kalangan holder ritel. Mereka lebih memilih untuk mengakumulasi aset saat koreksi alih-alih panik menjual di harga pucuk. Bagaimanapun juga, kehadiran investor institusional, perkembangan regulasi, dan peningkatan likuiditas turut berperan dalam menjadikan pasar Bitcoin lebih terstruktur dan matang.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi Glassnode tentang siklus Bitcoin yang tak biasa ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
