Makin Intim dengan Kripto, Goldman Sachs Siap Rilis Produk Tokenisasi Aset Tahun Ini

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Goldman Sachs berencana merilis tiga produk tokenisasi aset tahun ini.
  • Perusahaan ini sudah menjadi peserta dalam ETF Bitcoin spot yang dikelola oleh BlackRock.
  • promo

Demam ETF kripto rupanya benar-benar merasuk ke industri keuangan tradisional. Setelah kesuksesan ETF Bitcoin spot yang kemungkinan besar bakal diikuti oleh ETF Ethereum spot, salah satu raksasa bank investasi global, Goldman Sachs, berupaya masuk lebih dalam ke industri kripto.

Dalam sebuah wawancara, perusahaan ini mengungkapkan niatnya untuk merilis produk tokenisasi aset atau real-world asset (RWA) untuk menangkap tingginya minat klien terhadap aset digital. Meskipun sedikit berbeda dengan aksi yang dilakukan oleh kolega mereka, langkah Goldman Sachs ini memperkuat pandangan bahwa gelombang adopsi kripto bakal datang dari industri keuangan tradisional.

Kepala Aset Digital Global Goldman Sachs, Mathew McDermott, menjelaskan pihaknya bermaksud merilis tiga proyek tokenisasi pada akhir tahun ini dengan klien utama. Meskipun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang produk apa yang bakal diperkenalkan, McDermott mengeklaim produk tersebut termasuk yang pertama di Amerika Serikat (AS).

Ia hanya menjelaskan bahwa satu proyek akan difokuskan pada kompleks dana di AS dan sisanya pada penerbitan utang di Eropa.

“Goldman Sachs lebih aktif dalam kripto dari perspektif kelembagaan. Termasuk memperdagangkan derivatif kripto yang diselesaikan secara tunai atas nama klien,” jelasnya.

Goldman Sachs Jadi Peserta Resmi ETF Bitcoin Spot BlackRock

Dalam hal ETF Bitcoin, Goldman Sachs tidak sepenuhnya apatis. Perusahaan ini juga menjadi salah satu peserta resmi (AP) dari ETF Bitcoin spot yang dikelola oleh BlackRock. Di situ, perusahaan berperan dalam model penciptaan dan penebusan terkait saham ETF Bitcoin spot.

Dalam hal tokenisasi, McDermott mengakui perusahaan akan lebih fokus pada institusi ketimbang ritel. Selain itu, Goldman Sachs akan bekerja secara eksklusif dengan blockchain privat karena adanya pembatasan regulasi.

“Tujuannya adalah untuk menciptakan pasar aktual untuk tokenisasi aset serta memberikan peningkatan dalam hal kecepatan dan jenis aset yang bisa digunakan sebagai agunan,” tambah McDermott.

Perusahaan sepertinya akan memanfaatkan momentum kontestasi politik yang ada di Amerika Serikat (AS). Menurut McDermott, dengan adanya pemilihan presiden, peluang bank dalam bidang tersebut bisa berkembang, termasuk dalam menjalankan fungsi penyimpanan aset kripto spot.

Bagaimana pendapat Anda tentang rencana Goldman Sachs untuk merilis produk tokenisasi aset ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori