Mahkamah Agung AS menolak banding dari Nvidia Corp., memungkinkan gugatan pemegang saham terkait pendapatan kripto perusahaan untuk dilanjutkan.
Gugatan ini menuduh perusahaan menyesatkan investor tentang ketergantungannya pada pendapatan dari penambangan kripto sebelum terjadi penurunan pasar yang signifikan.
Gugatan Nvidia Terkait Aset Kripto Mungkin Akan Disidangkan pada 2025
Keputusan pengadilan ini mengikuti sidang pada bulan November di mana para hakim mempertanyakan apakah kasus ini mengangkat isu hukum yang cukup substansial untuk memerlukan intervensi Mahkamah Agung.
Dalam gugatan tersebut, para pemegang saham mengklaim bahwa selama tahun 2017 dan 2018, CEO Nvidia, Jensen Huang, menyembunyikan sejauh mana pertumbuhan pendapatan yang memecahkan rekor bergantung pada penjualan GPU GeForce untuk penambangan kripto daripada untuk gaming.
Namun, Nvidia berargumen bahwa gugatan kripto tersebut tidak memiliki detail yang cukup untuk maju ke fase pengumpulan bukti dalam proses hukum.
Menurut Bloomberg, perwakilan hukum pemegang saham menyebut keputusan ini sebagai “kemenangan besar untuk akuntabilitas korporat.” Gugatan ini sekarang akan berlanjut di pengadilan distrik federal di Oakland, California.
Ketika pasar kripto jatuh pada tahun 2018, Nvidia menghadapi tantangan besar. Pada bulan November tahun itu, perusahaan mengungkapkan bahwa mereka tidak mencapai proyeksi pendapatan. Hal ini menyebabkan saham Nvidia anjlok lebih dari 28% dalam dua hari. Huang menyebut kekurangan tersebut sebagai “crypto hangover.”
Meski menghadapi tantangan hukum ini, saham Nvidia telah melonjak hampir 190% sepanjang tahun ini. Hal ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk GPU-nya dalam penambangan Bitcoin. GPU seri 4000 perusahaan ini mengungguli AMD dalam peringkat profitabilitas dan meraih pangsa pasar yang signifikan.
Dalam laporan keuangan terbarunya, Nvidia mengumumkan peningkatan pendapatan 95% year-over-year di Q3, mencapai US$35,1 miliar. Segmen Data Center-nya mencatat pertumbuhan 111%, dan pendapatan Q4 diproyeksikan mencapai US$37,5 miliar.
Awal tahun ini, Nvidia melampaui kapitalisasi pasar US$3 triliun. Lonjakan ini membuat perusahaan melampaui Apple dan menetapkan tolok ukur baru untuk industri teknologi.
Selain itu, Nvidia fokus untuk mendiversifikasi bisnisnya di luar gaming dan penambangan kripto. Pada bulan Juli, perusahaan mengungkapkan rencana untuk menyediakan infrastruktur bagi robotika humanoid generasi berikutnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.