Elon Musk pada 4 Mei 2022 mengubah foto profil akun Twitter pribadinya menjadi gambar yang menampilkan kolase koleksi NFT Bored Ape Yatch Club (BAYC). Harga ApeCoin (APE) sempat meroket, tetapi calon pemilik sah perusahaan Twitter sepertinya sedang ‘mengejek’ komunitas NFT.
Dalam kolase gambar berdasarkan dari koleksi non-fungible token (NFT) yang dibuat oleh Yuga Labs itu, terpampang simpanse berbulu emas mengenakan kacamata biru tembus pandang dengan nomor seri #5809 berada di tengah-tengah dan dikelilingi koleksi NFT BAYC lainnya dengan ukuran yang lebih kecil.
Data CoinMarketCap menunjukkan ada lonjakan tiba-tiba dalam nilai ApeCoin segera setelah Elon Musk memperbarui foto profilnya. Dalam waktu kurang dari satu jam, APE melonjak 20% dari US$14,59 menjadi US$17,65. Sejak itu, harga token ini kembali melandai dan terakhir diperdagangkan di sekitar US$15 per APE.
BAYC merupakan salah satu koleksi yang paling bernilai di mata para kolektor NFT. Popularitas yang begitu tinggi memicu proyek metaverse Yuga Labs bernama Otherside yang baru-baru ini menjual kavling tanah dalam koleksi NFT Otherdeed menyebabkan gas fee di Ethereum melonjak hingga ratusan dolar Amerika Serikat (AS).
Gunakan Gambar BAYC dari Lelang Sotheby’s
Ternyata, foto profil Twitter Elon Musk berasal dari berbagai seri NFT BAYC dalam lelang Sotheby’s bertajuk 101 Bored Ape Yacht Club. Akun Twitter BAYC pada September 2021 menjelaskan bahwa lelang ini telah ditutup dengan harga lebih dari US$24 juta atau sekitar Rp345,3 miliar.
Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia versi Bloomberg dan Forbes tertangkap menyukai cuitan Michael Bouhanna yang mengatakan bahwa foto profil di akun Twitter Elon Musk dibuat untuk lelang Sotheby’s.
Sosok yang merupakan spesialis seni kontemporer dan salah satu kepala seni digital di Sotheby’s ini meminta Elon Musk menghapus gambar itu dari foto profilnya.
“Dengan senang hati mengirimkan kepada Anda file asli yang dicetak dengan persetujuan pembeli,” tulis Bouhanna sambil membagikan tangkap layar profil akun Twitter Elon Musk.
Hal ini mengindikasikan bahwa Elon Musk hanya semata-mata menyimpan gambar dari koleksi NFT BAYC, tanpa membelinya langsung di marketplace NFT, untuk menjadikannya sebagai foto profil di Twitter.
Elon Musk Mempermainkan Komunitas NFT?
Ide di balik NFT adalah untuk mengotentikasi kepemilikan segala sesuatu mulai dari seni digital, hingga momen memorabilia di blockchain.
Sebenarnya, Twitter memiliki fitur khusus yang memungkinkan pengguna dapat membuat koleksi NFT mereka menjadi foto profil yang berbentuk heksagonal. Namun, foto profil akun Twitter Elon Musk tidak mengindikasikan hal semacam itu.
Aksi terbaru dari Elon Musk tampaknya secara umum mengolok-olok komunitas NFT, serta secara khusus mempermainkan para kolektor BAYC dan pemilik token ApeCoin.
Pasalnya, NFT dirancang agar tidak sepadan. Dengan kata lain, NFT tidak dapat dipertukarkan secara bergantian karena nilainya yang unik. Namun, sepertinya Elon Musk punya pandangannya sendiri. “Saya tidak tahu … sepertinya agak sepadan,” tulis bos Tesla dan SpaceX itu.
Seperti yang diketahui, Elon Musk pada Januari 2022 menilai fitur foto profil NFT di Twitter menjengkelkan dan menyatakan bahwa manajemen Twitter memiliki prioritas yang salah.
Ini bukan pertama kalinya aktivitas Elon Musk di Twitter menyebabkan pergerakan liar harga cryptocurrency. Banyak cuitan Elon Musk telah memicu harga Dogecoin (DOGE) mengalami fluktuatif secara dramatis.
Adapun Elon Musk dikenal memiliki julukan Dogefather atas sejumlah cuitannya yang membuat sentimen positif bagi DOGE. Tweet pertamanya tentang Dogecoin muncul pada 20 Desember 2020.
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
