Kembali

Plot Twist! Hacker UXLINK Ternyata Jadi Korban Phishing

author avatar

Ditulis oleh
Landon Manning

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

24 September 2025 13.20 WIB
Tepercaya
  • Peretas UXLINK kehilangan US$48 juta akibat scam phishing, tetapi masih berhasil meraup keuntungan bersih US$28 juta dengan mencetak dan menjual miliaran token baru.
  • Pengembang UXLINK berencana melakukan swap token dengan mitra CEX dan memperkenalkan pasokan tetap untuk menstabilkan ekonomi yang goyah.
  • Smart contract baru, audit pihak ketiga, dan whitepaper yang direvisi bertujuan untuk memulihkan kepercayaan setelah eksploitasi dan dampak phishing.
Promo

Saga peretasan atau hack UXLINK baru-baru ini ternyata menyimpan plot twist, karena pelaku aslinya sendiri menjadi sasaran scam phishing. Siapa pun dia, sang peretas ini kehilangan aset senilai US$48 juta.

Meski demikian, mereka tetap berhasil meraup keuntungan setidaknya US$28 juta dengan mencetak (minting) dan menjual token UXLINK baru. Perusahaan berencana untuk mengubah protokol tokennya untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Sponsored
Sponsored

Hack UXLINK senilai US$11 juta kemarin menyebabkan keributan besar di komunitas kripto, terutama karena pelaku berhasil mendapatkan akses untuk mencetak token. Ini memungkinkan mereka untuk mencetak 2 miliar token baru di Arbitrum, yang secara signifikan mengganggu listing UXLINK di Upbit.

Namun, situasinya berbalik dengan cara yang ironis. Sehari setelah melancarkan aksi hack UXLINK, pelaku justru menjadi korban serangan phishing, kehilangan US$48 juta dalam waktu singkat:

Faktanya, pelaku asli kehilangan lebih banyak token UXLINK daripada yang mereka curi saat hack. Ini mencerminkan skala aksi pencetakan token yang luar biasa, yang nampaknya menjadi sumber keuntungan utama.

Sponsored
Sponsored

Sebagai contoh, peretas berhasil mencuci setidaknya US$28,1 juta ke dalam ETH sebelum insiden phishing terjadi.

Secara keseluruhan, ini adalah keuntungan yang lumayan, terutama karena hack awal hanya menghasilkan sekitar US$11 juta dalam token UXLINK dan aset lainnya. Bahkan jika serangan phishing mengakhiri aksi pencetakan ini, pelaku masih bisa menganggap kejahatan ini sebagai kesuksesan.

Menyelesaikan Kekacauan Minting

Tak dimungkiri, hack yang kacau ini sangat membebani tim UXLINK. Menurut update terbaru, kejahatan ini telah merusak baik “whitepaper UXLINK maupun konsensus komunitas”.

Sponsored
Sponsored

Sebagai tanggapan, para pengembang mengambil beberapa langkah untuk menstabilkan situasi.

Pertama, tim mengonfirmasi bahwa rencana sebelumnya untuk swap token akan dilaksanakan. Beberapa “mitra CEX utama” menyatakan “dukungan penuh” mereka dalam melakukan rencana swap token yang tidak spesifik, yang bertujuan untuk menstabilkan kembali ekonomi UXLINK yang goyah.

UXLINK juga telah menyiapkan smart contract baru untuk mencegah insiden hack lain menyebabkan kekacauan ini. Ke depan, token akan memiliki pasokan tetap, guna mencegah penjahat membajak fungsionalitas minting.

Sponsored
Sponsored

Para pengembang meminta audit keamanan pihak ketiga untuk kontrak ini, dan sedang menyiapkan laporan insiden komprehensif mereka sendiri.

Langkah-langkah ini telah mencegah anjloknya harga lebih lanjut, tetapi akan membutuhkan banyak upaya untuk membangun kembali kepercayaan pelanggan. UXLINK mungkin harus mengubah seluruh paradigma tokennya pasca hack ini. Update perusahaan mencatat bahwa fungsi mint-dan-burn memiliki utilitas nyata dalam interaksi cross-chain.

Namun sekarang, whitepaper UXLINK yang baru perlu menemukan solusi lain.

Bagaimana pendapat Anda tentang plot twist yang mewarnai insiden peretasan (hack) UXLINK ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."