Trusted

Hakim Tolak Permintaan Do Kwon untuk Blokir Akses SEC ke Dokumen Singapura

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang hakim AS telah menolak permintaan Do Kwon untuk memblokir akses SEC ke dokumen Singapura mereka.
  • Berbagai sumber juga melaporkan bahwa Kwon telah mentransfer dana sebesar US$7 juta ke sebuah firma hukum tepat sebelum Terra bangkrut.
  • Kabarnya, Kwon juga tidak memiliki aset atau kekayaan apa pun yang terlihat di Korea Selatan.
  • promo

Seorang hakim Amerika Serikat telah menolak permohonan Do Kwon, co-founder Terra, untuk memblokir akses SEC ke dokumen Singapura mereka. Tak ayal, keputusan ini menjadi pukulan berat bagi Kwon, yang tengah mendapat tekanan dari regulator.

Hakim Distrik Amerika Serikat, Jed Rakoff, telah menolak permintaan Do Kwon untuk memblokir akses Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat ke sejumlah dokumen tertentu. Sehubungan dengan ini, pihak SEC sendiri telah mengajukan permintaan untuk mendapatkan akses ke beberapa dokumen dari Monetary Authority of Singapore (MAS).

Permintaan Terraform Labs Ditolak

Tak bisa dimungkiri, ini merupakan pukulan berat bagi Kwon dan Terraform Labs, karena mereka sedang menghadapi pertempuran sengit di seluruh dunia, terutama sejak Kwon ditangkap. Ia tertangkap di Montenegro awal tahun ini setelah berbulan-bulan melarikan diri dari pihak berwenang.

SEC telah mengajukan gugatan terhadap Do Kwon dan Terraform Labs atas insiden Terra, yang merupakan salah satu peristiwa yang paling kontroversial di pasar kripto selama beberapa tahun terakhir. Para tergugat menentang kasus tersebut, dan mereka menyatakan bahwa Kwon dan Terraform Labs melakukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.

Tidak hanya itu, sang co-founder Terra juga menghadapi tuduhan penipuan dari jaksa di New York. Terlebih lagi, dia juga sedang di bawah penyelidikan pihak berwenang di negara asalnya, Korea Selatan. Lalu, di sisa tahun 2023 ini, sepertinya para korban proyek tersebut akan mendapatkan keadilan, meskipun kasus-kasus itu sendiri mungkin akan memakan waktu sampai bisa tuntas diselesaikan.

Co-Founder Terra Transfer US$7 Juta ke Firma Hukum sebelum Keruntuhan

Do Kwon Terra LUNA

Informasi penting lainnya juga muncul dalam beberapa minggu terakhir. Salah satunya adalah fakta bahwa Kwon dilaporkan mentransfer US$7 juta ke sebuah firma hukum sebelum kehancuran Terra terjadi. Hal ini mengindikasikan bahwa ia mungkin sudah lebih dulu memiliki gambaran tentang apa yang akan terjadi.

Berita ini bersumber dari media lokal yang juga menyatakan bahwa kejaksaan sedang mencari dana tersebut. Perusahaan yang dimaksud adalah firma hukum Kim & Chang yang berbasis di Seoul. Jika seluruh insiden ini terbukti benar, maka hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi hukum lebih lanjut bagi Kwon.

Urusan Do Kwon Menjadi Informasi Publik

Ada banyak hal yang terjadi berkaitan dengan Kwon dan Terraform Labs. Menurut jaksa Korea Selatan, Do Kwon dilaporkan mengonversi sejumlah dana ilegal dari LUNA ke Bitcoin (BTC). Jaksa tersebut juga telah menghubungi Binance untuk menghentikan setiap penarikan yang terkait dengan Kwon.

Sementara itu, uang Kwon sendiri tidak tampak berada di Korea Selatan. Pihak jaksa juga menyatakan hal yang serupa, dengan menyebutkan bahwa Kwon tidak memiliki properti yang terlihat di negara tersebut.

Bagaimana pendapat Anda tentang permintaan Do Kwon terkait pemblokiran akses SEC ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori