Dalam 60 menit terakhir, lebih dari US$112 juta (Rp1,92 triliun) posisi long telah tersapu likuidasi karena para trader melakukan de-risking menjelang rilis risalah FOMC.
Bitcoin tergelincir di bawah level psikologis US$90.000, menyapu jutaan posisi long dalam sekejap.
SponsoredUS$115 Juta Long Lenyap di Tengah Kegelisahan Jelang Risalah FOMC
Data dari Coinglass menguak bahwa lebih dari US$112 juta posisi long telah terlikuidasi dalam satu jam terakhir. Likuidasi ini terjadi karena harga Bitcoin turun terjun bebas ke bawah level psikologis US$90.000, menyentuh level terendah dalam tujuh bulan.
Sementara itu, penurunan tidak hanya terjadi pada Bitcoin. Saham-saham kripto juga mencatat kerugian, menyusul crash aset kripto pelopor ke level terendah 7 bulan.
Adapun koreksi ini terjadi menjelang rilis risalah FOMC bulan Oktober, yang akan keluar dalam waktu kurang dari satu jam (pada waktu publikasi berita versi BeInCrypto berbahasa Inggris), menandakan bahwa investor sedang melakukan de-risking.
Sponsored SponsoredDi luar kripto dan saham-saham terkait, indeks juga melemah, di mana Nasdaq dan S&P 500 berbalik negatif.
Drop ini muncul hanya sekitar satu jam sebelum rilis risalah FOMC Oktober, dan sentimen tersebut sudah terlihat jelas di media sosial.
Di tengah penantian itu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Ketua The Fed Jerome Powell “sangat tidak kompeten”, dengan alasan suku bunga yang terlalu tinggi.
Sementara itu, Bureau of Labor Statistics juga mengungkapkan bahwa mereka tidak akan merilis laporan pekerjaan (Jobs report) untuk Oktober. Kekosongan ini kemungkinan berasal dari shutdown pemerintah AS yang baru saja berakhir, yang membuat otoritas pada dasarnya berjalan dalam kondisi “buta”.
Sponsored Sponsored“Setelah laporan pekerjaan September (rilis Kamis), tidak akan ada laporan pekerjaan berikutnya hingga setelah pertemuan FOMC 9–10 Desember. BLS: Laporan pekerjaan Oktober dibatalkan. Laporan November baru akan dirilis pada 16 Desember. JOLTS September juga dibatalkan. JOLTS Oktober akan diterbitkan pada 9 Desember,” tulis Nick Timiraos.
Berdasarkan kekosongan pada laporan pekerjaan Oktober ini, peluang pemangkasan suku bunga Desember oleh The Fed merosot. Hampir 70% memperkirakan para pembuat kebijakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini.
Beberapa analis juga mengaitkan sentimen bearish yang berkembang dengan FUD (fear, uncertainty, and doubt), karena pelaku institusional menunjukkan kurangnya keyakinan pada BTC.
SponsoredHal ini terlihat dari arus keluar ETF, termasuk dari BlackRock, di mana manajer aset tersebut mencatat rekor arus negatif pada Selasa.
“BlackRock dump Bitcoin senilai US$523 juta saat BTC terus merosot di bear market. Mereka menjual US$523 juta Bitcoin, arus keluar satu hari terbesar yang PERNAH dicatat IBIT. Wall Street masuk, cuan, lalu keluar. Para Bitcoiner kena permainannya habis-habisan,” komentar analis Jacob King.
Meskipun harga Bitcoin terus turun, beberapa analis menyatakan bahwa potensi penurunan masih sangat terbuka, bahkan bisa menyentuh US$70.000 dalam waktu dekat, atau lebih rendah lagi.
Pada waktu publikasi, harga Bitcoin parkir di US$88.977, turun hampir 5% dalam 24 jam terakhir.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi harga Bitcoin ke depan pasca likuidasi masif di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!