Hamster Kombat Tolak Banyak Tawaran VC dan Soroti Exit Liquidity

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hamster Kombat mengaku telah menolak banyak tawaran dari VC.
  • Pengembang menyoroti banyaknya proyek Web3 yang hanya menjadi exit liquidity para pemodal.
  • promo

Hamster Kombat, salah satu proyek game clicker yang berbasis di jaringan The Open Network (TON), mengaku bahwa pihaknya telah menerima banyak tawaran pendanaan dari venture capital (VC) dan menolaknya. Aksi itu dilakukan untuk mengembalikan ruang Web3 kepada khitahnya, sebagai ruang yang memang diperuntukkan bagi pemian dan juga pengguna.

Melalui saluran Telegram, tim Hamster Kombat menjelaskan bahwa sejak pertumbuhan eksplosif yang terjadi beberapa waktu lalu, banyak tawaran investasi dari pemodal jumbo. Meskipun tidak disebutkan secara spesifik siapa saja pihak yang dimaksud, namun jelas bahwa mereka adalah entitas VC terbesar di ruang Web3.

“Kami menghargai Anda (pemain) jauh lebih dari investor manapun. Satu-satunya cara untuk mendapatkan token HMSTR di masa depan adalah dengan memainkan game,” tegas Tim Hamster Kombat.

Penolakan Hamster Kombat atas Tawaran VC | Sumber: Telegram

Hamster juga kembali menyinggung soal 60% total pasokan dalam tokenomics yang memang sengaja dicadangkan untuk para pemain dan sisanya akan digunakan sebagai cadangan untuk menyediakan likuiditas pasar, kemitraan, dan hibah ekosistem di masa depan.

Menurut mereka, pendekatan ini memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama, tanpa memandang jumlah modal yang dimilikinya.

Hamster Soroti Soal Exit Liquidity VC

Tim Hamster Kombat juga menyoroti banyaknya proyek Web3 yang sudah mampu membangun khalayak justru digunakan sebagai sarana exit liquidity bagi para entitas VC yang mendukungnya.

“Sayangnya, hal itu juga menjadi norma di industri. Alih-alih menciptakan proyek yang bernilai dan menghasilkan pendapatan nyata, perusahaan malah seringkali fokus pada aktivitas promosi untuk mendapatkan pendanaan, membelanjakannya untuk pemasaran, melakukan airdrop atau bahkan ICO, dan kemudian meninggalkannya,” jelas Hamster.

Tim secara lugas menentang praktik seperti itu dan mengundang para pendiri untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan untuk komunitas, bukan hanya investor.

Bagi VC yang ingin mendapatkan token HMSTR, mereka akan memiliki posisi yang sama dengan pemain lainnya. Mereka bisa membelinya di crypto exchange setelah airdrop, jika pengguna memang ingin menjualnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang penolakan Hamster Kombat terhadap venture capital ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori