Lihat lebih banyak

Harga Anjlok di Bawah US$10, Matrixport Bakal Delisting Solana (SOL)

3 mins
Oleh Shraddha Sharma
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Matrixport akan delisting Solana dan SOL-U per hari ini (30/12).
  • Platform tersebut berniat tidak akan memperkenalkan produk baru apapun lagi dari Solana.
  • Pada bulan Juni, Matrixport telah melakukan ekspansi pada 'Dual-Currency Product' andalannya ke Solana (SOL).
  • promo

Matrixport, platform aset kripto yang didukung oleh Jihan Wu, kabarnya akan melakukan delisting terhadap Solana (SOL) dan SOL-U sebelum tahun 2022 berakhir. Langkah ini terjadi di tengah penurunan harga SOL dan menyusutnya total value locked (TVL) Solana yang berkepanjangan.

Menurut salah seorang jurnalis blockchain Colin Wu, perusahaan tersebut tidak hanya akan melakukan delisting terhadap aset dan produk investasi dual-currency, tetapi juga tidak akan memperkenalkan produk baru dari Solana lagi ke depannya.

Terkait hal ini, Matrixport juga sudah mengonfirmasi pengumuman tersebut di aplikasi selulernya.

Matrixport Delisting Solana (SOL)
Pengumuman Matrixport di Aplikasi

Pada bulan Juni lalu, platform layanan keuangan kripto ini telah melakukan ekspansi pada Dual-Currency Product andalannya ke Solana (SOL).

Pengumuman Matrixport tersebut mencuat beberapa hari setelah dua proyek NFT berbasis Solana dengan peringkat teratas mengungkapkan bahwa mereka akan meninggalkan blockchain tersebut. Kedua proyek itu adalah DeGods dan y00ts, yang masing-masing akan segera bermigrasi ke jaringan Ethereum dan Polygon.

Keputusan itu juga menjadi hal yang krusial. Pasalnya, seperti yang dilaporkan Bloomberg pada bulan November, Matrixport menargetkan untuk mendapat pendanaan sebanyak US$100 juta. Sejak runtuhnya FTX, pasar kripto semakin kesulitan dalam menghadapi krisis likuiditas. Laporan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan pemberi pinjaman Singapura tersebut memiliki komitmen dari investor utama sebesar US$50 juta dengan nilai US$1,5 miliar.

Solana Kesulitan untuk Pulih

Pada tahun lalu, harga Solana tercatat telah mengalami penurunan lebih dari 94% di CoinGecko. Selain itu, menurut data dari DeFiLlama, TVL ekosistem ini juga sudah terpangkas menjadi US$225 juta. Jumlah ini mencerminkan aksi turun besar-besaran pada TVL-nya yang tercatat sempat mencetak angka US$10 miliar pada November 2021.

Solana TVL in USD on DeFiLlama
Solana TVL dalam USD | Sumber: DeFiLlama

Dalam sebuah laporan baru-baru ini, Bloomberg menyebutkan bahwa ada kekhawatiran bahwa kalangan holder aset berkantong tebal mungkin sudah siap untuk menjual aset tersebut. Apalagi, lantaran hubungan erat Solana dengan FTX dan Sam Bankman-Fried (SBF), seorang jurnalis data di Nansen, Martin Lee, mengungkapkan bahwa kepercayaan publik terhadap prospek Solana mulai tergerus.

Sementara itu, Crunchbase mengindikasikan bahwa Solana secara kumulatif telah berhasil mengumpulkan investasi sebanyak US$315,8 juta melalui 9 putaran pendanaan. Dari rangkaian penggalangan dana ini, yang terbaru adalah putaran pendanaan perusahaan pada 19 Agustus 2021 lalu. Menurut informasi dari platform tersebut, terdapat 38 investor yang telah menyuntikkan dana ke Solana, termasuk brand seperti Buck Stash dan Tor Kenz Capital.

Arthur Hayes: “SOL adalah ‘Shitcoin‘”

Di tengah harganya yang terus merosot, Arthur Hayes, co-founder sekaligus mantan CEO BitMEX, menampakkan dirinya di Twitter dan menyebut SOL sebagai ‘shitcoin.‘ Namun, dia mengatakan bahwa aset itu berpotensi menjadi kandidat altcoin untuk diperdagangkan sebagai inverse play.

Dia berargumen, “Tidak ada yang (bisa) naik ataupun turun dalam sebuah garis lurus.”

Apalagi, jaringan tersebut juga telah mengalami banyak gangguan pada tahun 2022 yang berakhir membuat mereka harus menunda penyelesaian transaksi. Sejak diluncurkan pada Maret 2020 silam, jaringan Solana telah mengalami crash sebanyak delapan kali. Peristiwa crash itu merupakan akibat dari memory overflow, bug, ataupun pemadaman listrik. Blockchain tersebut juga sempat offline secara tiba-tiba selama beberapa jam di bulan Mei lalu. Kemudian, kejadiannya terulang lagi di bulan Juni. Pada bulan Oktober lalu, jaringannya juga lagi-lagi sempat offline akibat masalah validator lainnya.

Di sisi lain, co-founder dan COO Solana, Raj Gokal, menganggapnya sebagai kebangkitan kedua untuk proyek tersebut. Dia menyatakan optimismenya di Twitter dengan menyatakan, “setiap aktor jahat yang keluar dari ekosistem ini membuat [jaringannya] jadi lebih terdesentralisasi.”

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan Matrixport untuk delisting Solana (SOL) akibat kinerja harga dan TVL-nya saat ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori