Harga ApeCoin (APE) telah mencapai kembali area resistance horizontal dan memvalidasinya sebagai support. Aksi ini bisa menjadi langkah pertama untuk pergerakan kenaikan yang berkepanjangan.
Pada awal Desember lalu, fitur staking ApeCoin akhirnya hadir. Lalu, belum ada pemberitaan yang signifikan setelahnya. Namun, di tanggal 4 Januari kemarin, perusahaan pembuat jam Timex meluncurkan 500 buah jam yang menampilkan koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Mutant Ape Yacht Club (MAYC). Di samping jam fisik, akan ada versi NFT yang berisi avatar virtual pengguna.
Meski begitu, adanya kolaborasi ini menuai kritik pedas dari komunitas, karena harga mint-nya yang bernilai 1,5 ETH.
ApeCoin (APE) Kembali Sentuh Level Krusial
Harga ApeCoin telah meningkat sejak 14 November, ketika APE mengalami deviasi di bawah area horizontal US$3,40 (lingkaran merah). Di waktu yang sama, nampaknya harga ApeCoin sudah menjebol area tersebut. Namun, peningkatan yang terjadi selanjutnya membuat breakdown tersebut hanya sebagai deviasi. Peningkatan yang signifikan sering kali mengikuti deviasi seperti demikian.
Pada 26 November, harga APE bergerak di atas area horizontal US$3,40 dan memvalidasinya sebagai support saat 17 Desember (simbol hijau). Seluruh pergerakan ini dianggap sebagai pertanda bullish.
Walau pergerakan indikator RSI di atas 50 dapat dianggap sebagai sinyal bullish, kenaikan yang serupa (lingkaran hijau) telah gagal terwujud selama 5 bulan terakhir. Alhasil, kita belum dapat mengatakan dengan pasti bahwa indikator RSI APE bersifat bullish.
Akan tetapi, pertanda yang paling bullish datang dari breakout terhadap garis descending resistance yang sudah ada selama 150 hari. Meski pergerakan naik yang signifikan masih belum mengikuti breakout, pergerakan di atas struktur jangka panjang seperti itu biasanya membawa ke arah kenaikan yang berkelanjutan.
Bila kenaikannya berlanjut, area resistance utama akan ada di harga rata-rata US$5,15, yang tercipta oleh level Fib retracement resistance 0,5. Sebaliknya, penurunan di bawah garis ascending support akan berarti bahwa breakout tersebut tidaklah valid.
Akankah Kenaikan Harga ApeCoin (APE) Berlanjut?
Analisis teknikal dalam rentang waktu empat jam menunjukkan bahwa harga APE telah mengikuti garis ascending support sejak 13 November. Garis tersebut sudah divalidasi berulang kali (simbol hijau). Adapun validasi terbaru terjadi pada 30 Desember lalu, yang menjadi katalis atas pergerakan naik saat ini.
Kemudian, harga APE juga nampaknya sudah mengalami breakout dari garis descending resistance (garis putus-putus). Tapi, kemiringan pastinya masih belum jelas, karena adanya sejumlah sumbu. Oleh karena itu, breakout ini masih belum bisa terkonfirmasi.
Kendati demikian, fakta bahwa harga ApeCoin telah menembus garis descending resistance jangka panjang dalam grafik harian membuat breakout jangka pendek ini lebih mungkin terjadi.
Selain itu, garis ascending support yang digabungkan dengan area resistance US$4,32 menciptakan pola ascending triangle, yang dianggap sebagai pola bullish. Potensi breakout dari level tersebut diperkirakan akan membawa harga APE nantinya terbang ke area resistance US$5,15 yang sudah digambarkan sebelumnya.
Sebagai kesimpulan, walau analisis harga APE dalam jangka panjang masih belum jelas, tetapi kemungkinan pergerakan jangka pendeknya adalah breakout menuju US$5,15. Sebaliknya, penutupan candlestick di bawah garis ascending support saat ini akan menggugurkan hipotesis bullish dan kemungkinan bakal membawa harga APE ke titik rendah baru.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga ApeCoin ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
