ARB, native token dari solusi scaling layer-2 terkemuka Arbitrum (ARB), adalah token dengan performa terbaik hari ini. Harganya naik lebih dari 16% hari ini, didorong oleh spekulasi yang berkembang tentang potensi kemitraan dengan Robinhood.
Menariknya, data on-chain menunjukkan bahwa reli ini mungkin tidak bertahan lama karena metrik kunci memberikan tanda peringatan.
Arbitrum Jadi Top Gainer saat Spekulasi Robinhood Memanas
ARB naik dua digit hari ini dan saat ini diperdagangkan pada US$0,36. Ini terjadi menjelang obrolan fireside pada hari Senin antara co-founder Ethereum Vitalik Buterin, General Manager Robinhood Crypto Johann Kerbrat, dan A.J. Warner, Chief Strategy Officer di Offchain Labs, tim di balik Arbitrum.
Pertemuan yang akan datang ini telah memicu spekulasi bahwa Arbitrum bisa diumumkan sebagai mitra untuk rencana blockchain Robinhood. Buzz ini sebagian didorong oleh laporan Bloomberg pada 8 Mei, yang mengungkapkan bahwa platform yang berbasis di AS ini sedang mengembangkan platform berbasis blockchain, dengan Arbitrum dilaporkan dipertimbangkan sebagai mitra potensial untuk usaha tersebut.
Namun, meskipun aksi harga bullish, data on-chain menunjukkan bahwa reli ini mungkin menghadapi beberapa tantangan dalam jangka pendek. Misalnya, peta panas likuidasi token menunjukkan kluster likuiditas yang substansial di bawah harga ARB pada US$0,29, menunjukkan bahwa koreksi bisa segera terjadi.

Peta panas likuidasi adalah alat visual yang digunakan trader untuk mengidentifikasi level harga di mana kluster besar posisi leverage kemungkinan akan terlikuidasi. Peta ini menunjukkan area likuiditas tinggi, sering kali diberi kode warna untuk menunjukkan intensitas, dengan zona yang lebih terang mewakili potensi likuidasi yang lebih besar.
Ketika peta panas menunjukkan kluster likuiditas di bawah harga aset, banyak posisi long leverage memiliki level likuidasi di area tersebut. Ini bertindak sebagai magnet untuk koreksi harga, karena pasar mungkin bergerak turun untuk memicu likuidasi tersebut sebelum melanjutkan ke arah mana pun.
Selain itu, meskipun harganya naik, indikator Chaikin Money Flow (CMF) altcoin menunjukkan tren penurunan yang nyata. Saat ini berada di -0,12 pada saat publikasi, membentuk divergensi bearish dengan harga ARB.

Divergensi bearish ini terjadi ketika harga naik sementara aliran uang turun, menunjukkan melemahnya tekanan beli di balik reli. ARB bisa segera mengalami koreksi jika tren ini berlanjut, berisiko membalikkan beberapa keuntungan terbarunya.
Bulls Arbitrum Hadapi Ujian Kritis
Pada harga pasar saat ini, ARB diperdagangkan di atas support kunci di US$0,29. Titik harga ini mewakili penghalang penting yang mencegah token mengunjungi kembali level terendah sepanjang masa di US$0,24.
Jika reli ARB terus kekurangan dukungan bullish yang cukup, penurunan di bawah level ini tetap mungkin terjadi.

Di sisi lain, token ini bisa naik menuju angka US$0,39 jika tekanan beli meningkat.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
