Selama sepekan terakhir, harga Avalanche (AVAX) telah mengukir kenaikan signifikan, dengan akumulasi pertumbuhan sebesar 21,93%. Terlepas dari lonjakan harga baru-baru ini, indikator Relative Strength Index (RSI) terpantau masih dalam kondisi sehat. Dengan begitu, ini menandakan bahwa AVAX masih berpeluang mengukir pertumbuhan lebih lanjut.
Saat ini, 75% holder AVAX berada di zona profit. Data historis mengatakan bahwa level ini seringkali menjadi titik penting untuk AVAX. Dengan demikian, situasi ini menandakan momen krusial bagi kinerja AVAX di masa depan.
RSI AVAX Masih Sehat meski Nyaris Sentuh 70
Selama beberapa hari terakhir, telah terjadi penurunan yang mencolok dalam Relative Strength Index (RSI) 7 hari AVAX. Indikator ini turun dari 75 menjadi 69. Terlepas dari penurunan ini, harga AVAX secara mengejutkan melejit dari US$40 menjadi US$61 hanya dalam kurun waktu seminggu.
Sebagai informasi, RSI sendiri adalah osilator momentum yang berguna untuk mengevaluasi kecepatan dan besarnya tren pergerakan harga. Skala RSI berada antara 0 sampai 100, di mana angka di atas 70 umumnya menunjukkan kondisi overbought—menandakan aset mungkin dihargai terlalu tinggi daripada nilai sebenarnya—dan nilai di bawah 30 mengindikasikan kondisi oversold, yang bisa berarti aset tersebut dihargai terlalu rendah.
Sementara itu, penurunan RSI yang terpantau bersamaan dengan kenaikan harga yang luar biasa, menyiratkan bahwa walaupun ada penurunan tipis dalam momentum pembelian AVAX, harga pasarnya telah berhasil menanjak. Hal ini mungkin berkat kepercayaan investor yang tinggi ataupun penilaian terhadap nilai intrinsik AVAX yang kuat.
Lalu, dengan RSI yang sekarang bertengger di kisaran 69, aset ini hampir memasuki zona jenuh beli (overbought). Namun, ini masih berada dalam kisaran yang relatif sehat, yang menunjukkan tidak ada overvaluation maupun undervaluation yang signifikan.
Apabila RSI dapat mempertahankan posisinya di bawah ambang overbought tanpa terjadi penurunan yang drastis, hal ini dapat mengindikasikan minat yang berkelanjutan dari para investor. Pada gilirannya, hal ini juga akan memberikan fondasi bagi potensi kenaikan harga selanjutnya. Skenario tersebut menunjukkan bahwa investor masih antusias mendukung AVAX, yang berpotensi mengakibatkan apresiasi harga yang berkelanjutan.
75% Holder AVAX Sekarang Untung
Menyusul kenaikan nilai pasarnya baru-baru ini, sebanyak 75% holder AVAX yang berjumlah 5,6 juta orang, kini berada dalam posisi profit. Hal ini menandai perubahan yang signifikan dari stabilitas yang terpantau selama dua bulan sebelumnya, di mana persentase holder AVAX yang berada di zona profit berfluktuasi antara 50% – 60%.
Adapun sebuah lonjakan serupa hingga 75% holder yang berada di zona profit terakhir kali terjadi pada tahun 2021 silam. Menyusul lonjakan itu, harga AVAX kemudian mencatat kenaikan substansial dari US$75 menjadi US$117 hanya dalam tempo 20 hari. Dengan demikian, konteks historis seperti ini menyoroti pentingnya Harga Impas atau Break Even Historis sebagai sebuah metrik.
Pada dasarnya, metrik ini mengukur harga rata-rata di mana semua holder saat ini tidak akan mengalami keuntungan ataupun kerugian. Metrik ini menyajikan wawasan tentang profitabilitas keseluruhan investasi di pasar kripto dari waktu ke waktu.
Untuk AVAX sendiri, 23% holder kini masih dalam posisi rugi, yang dapat mengindikasikan bahwa para holder ini akan terus memegang AVAX mereka. Tentu saja, harapannya adalah AVAX bisa naik lebih tinggi lagi agar mereka bisa memperoleh profit. Lebih lanjut, hal ini menjadi semakin krusial mengingat AVAX masih berada 57,91% di bawah rekor harga tertingginya sepanjang masa. Fakta ini memperkuat prospek bahwa para holder tidak akan menjual AVAX mereka dalam waktu dekat.
Siapkah Harga AVAX Tembus US$70 Lagi?
Jika tren naik berlanjut, kita bisa menyaksikan kenaikan hingga ke angka US$70. Menariknya, ini akan menjadi pertama kalinya sejak tahun 2022 untuk AVAX mencapai level harga tersebut. Adapun kenaikan yang perlu diperhatikan sebesar 16,67% dari harga saat ini. Untuk dapat melakukannya, AVAX perlu menembus resistance kunci di US$63, US$65, dan US$67. Hanya saja, ketiganya tidak terlihat sekuat zona support AVAX.
Grafik yang menjadi fokus, In/Out of the Money Around Price (IOMAP), secara visual menunjukkan di mana tingkat harga selaras dengan klaster aktivitas investor. Grafik ini menyediakan heatmap untuk area-area dengan jumlah alamat “In the Money” yang besar, berpotensi bertindak sebagai zona support. Area-area dengan alamat “Out of the Money” yang menunjukkan potensi zona resistance.
Adapun alamat-alamat “In the Money” adalah mereka yang membeli AVAX pada harga yang lebih rendah dari harga saat ini. Itu artinya, mereka saat ini berada dalam posisi profit. Sementara alamat-alamat “Out of the Money” membeli aset dengan harga yang lebih tinggi, sehingga saat ini masih menderita kerugian.
Di sisi lain, AVAX memiliki support utama di US$58 dan US$56. Level-level ini mewakili ambang batas utama di mana aset yang bersangkutan sebelumnya telah menemukan minat beli yang kuat, yang bertindak sebagai jaring pengaman terhadap penurunan lebih lanjut. Andaikata AVAX ternyata gagal mempertahankan level support krusial ini, AVAX mungkin menyerah pada tekanan bearish dan terkoreksi menuju level US$52.
Dalam skenario seperti itu, AVAX akan membukukan penurunan sebesar 13,33% dari harga saat ini. Di saat yang sama, hal ini juga menekankan pentingnya zona support ini dalam rangka mencegah penurunan harga yang lebih substansial.
Bagaimana pendapat Anda tentang proyeksi harga Avalanche (AVAX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.