Setelah mengukir dua candlestick hijau harian berturut-turut, harga Binance Coin (BNB) kini mendekati level yang dapat menentukan arah geraknya selanjutnya. Pada 1 September, native token BNB Chain ini hampir tergelincir ke bawah US$500.
Kondisi yang dipaparkan di dalam analisis berikut akan menentukan apakah koin ini akan terus reli ataukah justru menghadapi penurunan lebih lanjut.
Binance Coin Nyaris Sentuh Zona Pasokan US$550
Di bulan Agustus, harga BNB membentuk pola ascending channel pada grafik harian. Ini memungkinkan sang altcoin bergerak dari US$464 ke US$600. Namun, drop 15% setelah itu mengancam aksi harganya, dengan indikator yang mengisyaratkan potensi penurunan harga seperti yang terjadi pada 5 Agustus.
Kalangan bull berhasil menangkal berlanjutnya aksi turun, membantu BNB rebound ke area US$536,40. Saat harga mendekati zona pasokan US$550-US$560, di mana penjual lebih banyak daripada pembeli, keberhasilan menembus area ini bisa menjadi rintangan besar.
Hampir selalu, ketika suatu aset mencapai zona ini akan berujung pada anjloknya harga selama permintaan tetap rendah. Untuk BNB, upaya menerobos zona ini tetap menjadi PR besar, karena tekanan beli saat ini mungkin tidak cukup kuat untuk menyokong harga naik lebih tinggi.
Baca Juga: BNB Coin: Mengenal Token Native dari Binance Exchange
Menariknya, Moving Average Convergence Divergence (MACD) pada grafik harian sepertinya turut mendukung prospek ini. Dalam istilah non-teknikal, MACD adalah oscillator teknikal yang mengukur momentum suatu kripto.
Ketika nilainya positif, artinya momentum bersifat bullish dan bisa menjadi sinyal awal. Sebaliknya, nilai negatif menunjukkan bahwa momentum bersifat bearish. Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, MACD pada grafik harian BNB/USD negatif.
Pembacaan ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BNB mungkin tidak akan awet. Oleh karena itu, menembus ke atas US$550 bisa menjadi tantangan yang mungkin sulit dicapai.
Belum Waktunya Cetak Rekor ATH Baru
Dari perspektif historis, hampir setiap kali BNB gagal menembus ke atas US$560, harga akhirnya terjatuh ke bawah US$520—dalam beberapa kasus, US$500.
Oleh karena itu, jika kinerja masa lalu kembali berpengaruh pada tren masa depan, aksi naik menuju US$600 mungkin tidak akan terealisasi dalam jangka pendek. Grafik di bawah ini juga menunjukkan bahwa zona US$546,30 adalah titik minat yang penting.
Sebagai akibatnya, bear mungkin juga akan mencoba menghalau kenaikan lebih lanjut saat koin mendekati zona tersebut. Jika ini terjadi, harga BNB mungkin bakal terpelanting ke US$500 untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan.
Baca Juga: Begini Efek & Prospek Harga BNB Pasca BNB Chain Rampung Burn US$971 Juta Token
Di sisi lain, harga aset kripto ini bisa menembus resistance overhead, berpotensi mencapai US$589,80 jika kondisi pasar yang lebih luas mempertahankan pemulihan terbaru.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga BNB ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.