Kembali

Bitcoin tetap stagnan meski AS–Cina umumkan kesepakatan dagang bersejarah

editor avatar

Diedit oleh
Mohammad Shahid

02 November 2025 21.03 WIB
Tepercaya
  • Amerika Serikat dan Cina mencapai kesepakatan dagang bersejarah untuk menangguhkan tarif dan melonggarkan pembatasan ekspor.
  • Meski ada terobosan, harga Bitcoin tetap stagnan dalam 24 jam terakhir dan hal ini mencerminkan minat trader yang rendah.
  • Analis mengaitkan reaksi yang lesu itu dengan pergeseran struktural, karena holder jangka panjang menjual kepada investor institusi yang masuk ke pasar.
Promo

Amerika Serikat dan Cina mengambil langkah besar untuk meredakan ketegangan dagang, dan mereka sepakat menangguhkan sejumlah tarif yang mengguncang pasar global tahun ini.

Meski ada terobosan diplomatik, harga Bitcoin belum mencerminkan optimisme yang diharapkan dari kesepakatan semacam ini.

Sponsored
Sponsored

AS-Cina capai kesepakatan bersejarah

Pada 1 November, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping telah mencapai kesepakatan perdagangan dan ekonomi. Mereka memfinalkan kesepakatan itu dalam pertemuan di Republik Korea.

Dalam kesepakatan ini, Cina akan menangguhkan kontrol ekspor baru atas unsur tanah jarang dan memberikan lisensi umum untuk pengirimannya. Beijing juga berjanji mengekang ekspor fentanyl ke Amerika Serikat dan menghentikan semua tarif balasan yang mereka terapkan sejak 4 Maret.

Sebagai imbalannya, Washington akan memangkas tarif atas barang-barang Cina sebesar 10% dan memperpanjang pengecualian tarif yang ada hingga November 2026.

“[This is] a massive victory that safeguards US economic strength and national security while putting American workers, farmers, and families first,” ujar The White House dalam pernyataannya.

The Kobeissi Letter, firma riset ekonomi makro, menyebut kesepakatan ini sebagai pelonggaran paling signifikan dalam hubungan dagang AS–Cina dalam beberapa tahun terakhir, serta menilai potensi dampaknya untuk meredakan tekanan rantai pasok global.

Bitcoin mengabaikan optimisme diplomatik

Namun, pasar keuangan menunjukkan sedikit antusias terhadap kabar ini.

Sponsored
Sponsored

Bitcoin, yang sering merespons sinyal geopolitik dan ekonomi makro, mencatat kenaikan tipis kurang dari 1% dalam 24 jam terakhir. Pada waktu publikasi, Bitcoin berada di US$110.785.

Respons yang redup ini memang sangat kontras dengan volatilitas pada Oktober. Saat itu, pengumuman Trump tentang tarif balasan baru memicu gelombang likuidasi US$20 miliar di seluruh pasar aset kripto.

Sementara itu, para analis industri menilai respons harga yang redup kali ini mencerminkan pergeseran struktural yang lebih dalam pada kepemilikan Bitcoin, alih-alih hilangnya sensitivitas terhadap faktor makro.

James Check, analis on-chain Bitcoin, mengamati bahwa holder lama melepas koin lebih cepat dibandingkan siklus sebelumnya.

Ia menilai tekanan jual di sisi penawaran Bitcoin masih kuat, dengan usia rata-rata koin yang dijual kini sekitar 100 hari. Angka ini naik tajam dari rata-rata 30 hari pada periode sebelumnya.

Bitcoin Selling Pressure.
Tekanan Jual Bitcoin | Sumber: James Check

Menurutnya, pergeseran ini menandakan transisi ketika holder jangka panjang melepas posisi kepada pendatang baru yang sabar dan berkantong tebal yang memasuki pasar.

“We are watching a changing of the guard, from the OGs who rode the early risky waves, into the new pool of TradFi buyers who like calmer waters,” terang Check dalam penjelasannya.

Meski harga melemah dalam jangka pendek, para pakar meyakini fundamental jangka panjang Bitcoin tetap utuh. Mereka berpendapat rotasi saat ini menandai evolusi alami menuju kedewasaan aset — saat trader berpengalaman keluar dan keuangan tradisional mulai mengambil peran.

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."

Disponsori
Disponsori